[YUPi]-44.

1.6K 209 21
                                        

Call Me Mpiw!

Masih di hari yang sama, di hari dimana mereka sampai di Bandung namun, di jam yang berbeda. Jisoo, Jenni, Rose, dan june baru saja pulang dari pasar, lengkap dengan keresek berisi makanan yang mereka tenteng.

"Assalamualaikum." Jisoo, serta Jenni, rose dan june kompak mengucapkan salam.

Yang ada di ruang keluarga, Bambam, Mingyu, Diki, Eunwoo, dan Yoga lantas mengalihkan atensi mereka. Dan serempak manik mereka berbinar ketika melihat empat orang manusia yang baru saja pulang dari pasar membawa buah tangan begitu banyak.

"Asekk mamam nih kita!" Seru bambam, seraya berjalan mendekat, membantu Jisoo dan yang lainnya membawa keresek keresek berisi makanan itu.

"Widih banyak bener apa nih yang kalian beli?" Tanya eunwoo, dia ikut membantu bersama Bambam.

"Jajanan pinggir jalan yang endul endul." Sahut Rose semangat.

"Sipp lah lu emang terbaik!" Diki menyahuti, kemudian ia menggelarkan karpet untuk mereka makan sore.

"ADA CIMOL ENGGA?" Lisa yang baru saja keluar dari kamarnya bersama Jungkook langsung menyahuti, fyi mereka baru saja menyelesaikan sholat ashar bersama.

Ahh ngomong ngomong selain Yupi dan Milkku, cimol adalah salah satu jajanan favorit Lisa yang selalu gadis itu incar, tapi sayang di daerah Jakarta sangat jarang penjual cimol pinggir jalan.

"Ada nih, ada cilok, somay, cireng sama boba juga." Jawab Jenni seraya mengeluarkan jajanan jajanan yang baru saja ia sebutkan.

"Anjir semuanya dari tepung tapioka ya kalo gak salah?" Tanya Yoga.

Jisoo mengangguk, "Iya, tapi cuma buat cemilan doang kok, kita makan sama ayam geprek." Ucap Jisoo.

"Yaudah pada cuci tangan aja dulu, biar gue yang rapiin." Ucap Lisa, gadis itu lantas bergabung untuk duduk di karpet.

"Biar gue yang bantuin Lisa." Sahut Jungkook. Yang lain mengangguk setuju, lantas bangkit dari posisi mereka yang tadinya duduk menjadi berdiri dan bergegas pergi ke dapur untuk cuci tangan.

Sedangkan di ruang tengah hanya tinggal Lisa dan Jungkook yang sibuk menata makanan.

Tak butuh waktu lama, yang lain muncul kemudian ikut duduk bergabung bersama Lisa dan Jungkook.

Jisoo yang membawa piring lantas membagikannya satu satu, Jenni membagikan bungkusan nasi dan ayam pada teman temannya satu persatu. Dan rose membagikan satu botol air mineral yang sempat di beli tadi pada teman temannya.

"Yuk makan, selamat makan, jangan lupa baca doa." Ucap Jisoo. Setelahnya mereka semua langsung membaca doa makan dalam hati masing masing. Kemudian mulai menyantap makan sore yang seharusnya menjadi makan siang itu.

Sekitar lebih dari 30 menit, mereka menghabiskan acara makan sore mereka. Para pemuda yang memiliki perut karet yang tak pernah kenal kenyang itu kecuali Jungkook, kini berlanjut menyantap aneka jajanan pinggir jalan yang menggugah selera itu.

Tak hanya pemuda, para gadis pun ikut menyerbu jajanan jajanan menggiurkan itu.

"Ihhh Yoga cimolnya jangan di abisin!" Omel Lisa, ketika sebungkus cimol yang ia pegang menjadi sasaran tangan lapar milik Yoga, padahal Yoga pun memiliki bagian sendiri tapi dasarnya rakus, bagian cimolnya kini sudah habis.

"Ih pelit banget!lu kan makan bagian Jungkook juga, bagi dikit ngapa." Gerutu Yoga.

"Punya kamu kasih Yoga aja, kamu masih ada punya aku." Ucap Jungkook seraya merebut dengan halus sebungkus cimol yang tinggal setengah itu dari tangan Lisa dan memberikannya pada yoga, Yoga tentu saja memekik senang.

"Iiihhh kok di ambil sih!aku kan masih pengen!" Rengek Lisa.

"Jangan terlalu banyak makan ginian, gak baik buat kesehatan." Tegas Jungkook.

"Tapi kan aku jarang jajan cimol, dapetnya aja susah!" Ucap Lisa masih tak ikhlas ketika cimolnya susah dilahap oleh Yoga.

"Nih jenong masih ada jajanan lain!" Ucap Rose seraya memberikan cilok pada Lisa.

Lisa pun menerima cilok tersebut, kemudian menyantapnya bergantian dengan cimol, tak lupa dengan Boba yang ia seruput. Rasanya ahhh nikmat.

Tak terasa aneka jajanan yang mereka borong kini sudah tandas tak tersisa, yang tersisa hanya plastik plastik bekas bungkusan jajanan tadi.

Dengan perut yang begah karena terlalu kenyang, para pemuda kecuali Jungkook membaringkan tubuh mereka di atas karpet tempat mereka makan tadi, membiarkan bekas bekas plastik yang berserakan.

"EEEEEUU..." Dengan tak sopannya Diki Bersendawa, membuat June yang di dekatnya menggeplak pahanya.

Plak

"IHHH JOROKK!" Para gadis kompak berteriak.

"Goblok gak sopan banget!" Omel June.

Yang terkena Omelan justru cengengesan tak jelas. "Sorry kelepasan."

"Dah dah mending beres beres kuy, abis ini kita lanjut susun rencana buat kegiatan selama disini." Ucap Eunwoo, tumben sekali otak eunwoo lurus.

"Nah iya bener, sok atuh yoga, Diki, bambam, Mingyu, eunwoo di beresin ya." Perintah Jisoo dengan senyum manis yang jatuhnya malah terlihat seperti psycopath yang pastinya tak bisa di tolak oleh orang orang yang disebutkan Jisoo tadi.

🍭🍭🍭

Mereka semua kembali berkumpul di ruang keluarga setelah beberapa menit yang lalu selesai melaksanakan sholat Maghrib di kamar masing masing.

Rencananya mereka berkumpul di ruang tv ingin mendiskusikan tentang kegiatan mereka selama seminggu di Lembang ini.

"Jadi besok kita ke gunung Tangkuban perahu nih?" Mingyu bertanya memastikan, setelah tadi Jisoo menjelaskan dan mengatakan jika lebih baik mereka pergi ke wisata gunung yang melegenda itu.

"Yoi, gak sabar banget gue!" Pekik Diki girang.

"Apalagi gue, gue belum pernah soalnya ke sana paling main ke Bandung ke kosan temen doang." Curhat June.

"Curhat mang? gak ada yang nanya juga." Ledek Yoga.

June melengos.

"Terus kalo main ke ciaternya kapan?" Tanya rose, rose begitu excited ia tak sabar ingin merasakan berenang di kolam air panas, soalnya sudah lama ia tak berenang di air panas.

"Besoknya, abis kita dari Tangkuban perahu besoknya baru kita ke Ciater gak mungkin kan kita pergi di hari yang sama yang ada kita pada tepar." Jelas eunwoo sudah seperti panitia study tour saja mas tampan nan dermawan ini.

Yang lain mengangguk setuju dengan penjelasan dari  pemuda bercover kalem namun berjiwa gesrek itu.

Kemudian mereka semua larut dalam obrolan random yang seru, mengabaikan jika salah satu dari mereka sedari tadi diam tak seperti biasnya dan terlihat tengah menahan sakit.




























































































17 AGUSTUS 2021.
16-11-2021(REVISI).

YUPi[LK]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang