Call Me Mpiw!
Jungkook menuruni undakan anak tangga, ia berjalan menuju ruang keluarga yang ternyata sudah ada mama dan papanya di sana.
"Udah pulang aja ma pa." Ucap Jungkook, ia duduk di samping mamanya, sedangkan papanya duduk di single sofa.
"Udah lah mama cuma ke minimarket belanja bulanan." Jawab mama Kirani.
Jungkook mengangguk-anggukan kepalanya.
"Eh iya anak cantik mama udah pulang ya?" Tanya mama Kirani.
"Belum ma, Lisa kayanya nginep aja dia sakit gigi soalnya, ini juga Jungkook mau nelpon mama Anjani." Jelas Jungkook.
"Loh kok bisa sakit gigi?" Sahut papa Adelio yang sedari tadi hanya menyimak. Sedangkan mama Kirani langsung melotot mendengar anak cantiknya sakit.
"Papa kaya gak tau aja cemilannya dia." Ucap Jungkook.
"Itu sekarang anak cantik mama lagi apa?" Tanya mama Kirani khawatir.
Jungkook yang tau mamanya khawatir tersenyum simpul, kemudian berucap, "Tenang aja ma, Lisa lagi tidur sekarang."
"Udah di kasih obat sakit gigi?kita kan selalu nyetok." Ucap mama Kirani.
"Belum ma, tadi mau di kasih juga Lisa nya gak mau, dan malah tidur." Ucap Jungkook.
"Yaudah kalo udah bangun nanti kamu kasih obatnya jangan lupa suruh makan dulu." Ucap mama Kirani. Jungkook ngangguk sebagai jawaban.
"Lagian pacar kamu kayanya setiap hari makan yupi terus ya?" Tanya papa Adelio.
"Iya pak, kan itu makanan favoritnya." Jawab Jungkook.
"Tapi kan sebaiknya jangan kebanyakan, tau kan sesuatu yang berlebihan itu gak baik?" Ucap Adelio lagi.
Mama Kirani ngangguk, "Iya sayang kata papa kamu bener, sebaiknya kamu bujuk dia supaya gak terlalu kebanyakan makan permen."
"Iya ma Jungkook lagi usahain, ini juga selama seminggu kedepan Jungkook larang Lisa makan Yupi kok." Ucap Jungkook.
"Bagus kalo gitu." Ucap papa Adelio.
"Katanya tadi mau nelpon mamanya Lisa?" Ujar mama Kirani.
"Ah iya, Jungkook lupa, yaudah Jungkook mau nelpon mama Anjani dulu sekalian mau ambil air sama obat buat Lisa." Ucap Jungkook. Yang di angguki oleh mama dan papanya. Lalu Jungkook pun berjalan menuju dapur.
"SAYANG TADI MAMA BELI MARTABAK KACANG COKLAT KESUKAAN KAMU ITU ADA DI ATAS MEJA, SEKALIAN BAWA KE ATAS AJA ABISIN!" teriak Mama Kirani pada jungkook yang sudah berada di dapur.
*Btw martabak kacang coklat kesukaan aku ya, kalo ada yang mau transfer martabak boleh🤧Sedangkan Jungkook yang berada di dapur hanya menganggukkan kepalanya meskipun tak terlihat oleh mamanya.
Seperti tujuannya tadi, Jungkook langsung mengambil segelas air putih, obat sakit gigi, dan ya tentu saja martabak. Tapi sebelum itu, ia menyempatkan untuk menelpon mama Anjani.
"Assalamualaikum ma." Ucap Jungkook ketika panggilan telpon sudah tersambung.
"Waalaikumsalam kenapa Jung?" Balas mama Anjani dari sebrang sana.
"Ma Lisa nginep di rumah Jungkook gak papa? Lisa tiba tiba ngeluh sakit gigi, dan sekarang lisanya lagi tidur ma." Ucap Jungkook menjelaskan maksud dan tujuannya.
"Sakit gigi?astagfirullah anak itu...emang gak pernah dengerin orang tua di suruh berhenti makan yupi malah gak denger gini kan akhirnya...yaudah Jung gak papa Lisa nginep di situ aja, lagian kasian kalo dibangunin terus di bawa pulang yang ada ngamuk dianya."
Sesaat Jungkook terkekeh mendengar Omelan dari mama Anjani di sebrang sana.
"Yaudah mah Jungkook cuma mau nyampein itu aja, maaf ya ma mengganggu waktu istirahat mama, kalo gitu Jungkook tutup telponnya?" Ucap Jungkook dengan sopan.
Disebrang sana Mama Anjani terkekeh, Jungkook memang anak yang sopan, Lisa tak salah memilih pacar, tapi sepertinya Jungkook yang salah memilih pacar karena putrinya sangat nakal dan ajaib.
"Gak papa kok, makasih ya udah ngabarin mama, kamu boleh tutup telponnya." Ucap Anjani.
Kemudian sambungan telpon keduanya terputus. Dan Jungkook segera menuju kamarnya dengan dua tangan yang masing masing membawa beban, air putih, obat dan kantung keresek berisi martabak.
Jungkook saat ini sudah berada di dalam kamarnya, ia tengah menikmati martabak kesukaannya dengan hikmad. Hingga suara beberapa notifikasi dari ponsel kekasihnya mengganggu acara makan martabaknya. Btw Jungkook duduk di kasur di samping Lisa ya.
"Siapa sih jam segini masih ngirim chat?" Monolog Jungkook, Jungkook kesal pastinya, ini sudah jam 10 malam, sudah memasuki jam istirahat meskipun malam Minggu tapi agaknya tak sopan men-chat orang lain pada jam ini. Pemikiran Jungkook terlalu kolot, di jaman sekarang bertukar pesan hingga lewat 12 malam pun masih sah sah saja karena anak muda jaman sekarang tak kenal waktu untuk bercengkrama lewat benda pipih itu.
Jungkook meraih ponsel Lisa, membuka password ponsel gadisnya yang sudah jelas ia tahu apa password gadisnya. Kemudian mengklik aplikasi WhatsApp dan mengerinyit heran ketika nomor ponsel tak beridentitas baru saja mengirim pesan beberapa menit yang lalu.
Kemudian Jungkook melihat pesan tersebut dan berdecak kesal, pasalnya chat tersebut berasal dari seorang laki laki.
+62********04
Hai kak☺️
Ini haruto, save yaHaruto sp?
Jungkook pun memilih untuk membalas pesan itu untuk memastikan orang yang memberi pesan pada kekasihnya.
Haruto Al Ghifari,
yang waktu itu ngasih kakak
minum
(Read)Jungkook berdecak sebal, sekarang dia tau siapa laki laki yang berani memberi pesan pada kekasihnya, ternyata adiknya kapten basket dari sekolah Pertiwi kemarin, iya itu Haruto adiknya Hanbin Al Ghifari.
"Ngasih minum doang bangga." Monolog Jungkook.
"Eh tapi kalo gak ngasih cewek gue minum, nanti yang ada cewek gue kenapa Napa, thanks bocah." Gumam Jungkook. Kemudian ia memilih untuk mengarsipkan pesan tersebut dan menonaktifkan ponsel kekasihnya dan kembali meletakan ke tempat asal ponsel tersebut.
Lalu setelahnya Jungkook putranya papa Adelio itu kembali melanjutkan aktivitas makan martabak kacang coklat favoritnya yang tadi sempat tertunda.
*Jadi pengen martabak kacang coklat🙂
12-07-2021.
14-11-2021(REVISI).

KAMU SEDANG MEMBACA
YUPi[LK]✓
Fiksi Penggemar[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] "Yupi is my life" Begitu selogan yang tercantum dalam jiwa serta raga gadis berwajah bak boneka Barbie itu. Tapi tunggu, jangan berpikir jika gadis berwajah bak boneka Barbie itu memiliki sifat yang lemah lembut...