Call me mpiw!
Hari ini ada yang berbeda dari june, biasanya pemuda itu akan selalu berdekatan dengan rose dan ribut. Tapi kali ini berhadapan dengan jarak 60 Senti meter pun June langsung berpindah tempat, kentara sekali jika dia tengah menghindari Rose.
Hal itu terjadi karena kejadian pagi tadi, ah tepatnya malam harinya saat ia tidur dan bermimpi, bisa bisanya ia memimpikan making love featuring dengan Rose.
"Sial gue ngerasa jadi pelaku pemerkosaan gini." Gumam June.
"Hah siapa merkosa siapa?" Ini Bambam yang menyahut, dia kebetulan duduk di samping June. Jadi saat ini mereka tengah berkumpul di ruang tamu untuk berdiskusi mengenai keberangkatan mereka menuju gunung Tangkuban perahu.
Yang tadinya mereka sibuk berbincang tiba tiba hening karena perkataan bambam barusan.
"Hah perkosa apaan?" Rose menyahut penasaran.
"Gak tau ini si junet yang bilang." Jawab Bambam.
"Paan sih nggak ya! Lu salah denger!" Sentak June.
"Mana ada, jelas jelas gue denger lu bilang 'ngerasa jadi pelaku pemerkosaan' ." Kekeuh bambam.
Yang lain melotot kecuali Mingyu Diki yang saling tatap kemudian terkikik.
"Wah parah lu ada merkosa siapa goblok?!" Tanya Eunwoo ngegas.
"MERKOSA SAHA LU KAMPANK?!" Yoga teriak sambil berdiri, membuat para gadis terjingkat kaget nyaris tersungkur.
"Kalem dong monyet!" Jenni, menggeplak punggung Yoga.
"APASI ANJING GUE GAK ADA MERKOSA SIAPA SIAPA!" balas june berteriak.
"GEUS ATUH GOBLOK ULAH BABARAWAKAN WAE CEULI AING NYERI YEUH!" Jisoo yang biasanya kalem, kini ikut berteriak dengan bahasa kampung halamannya.
(Jisoo: Udah dong goblok jangan teriak terus telinga gue sakit)
Mendengar itu mereka kicep, bukan terkejut dengan Jisoo yang kalem tiba tiba teriak, melainkan tak paham dengan perkataan yang Jisoo teriakkan barusan.
"Nah gini kan enak adem." Ucap Jisoo kembali menjadi anggun.
"Jadi lu beneran ngelakuin hal bejat itu?" Tiba tiba Jungkook bertanya.
"Lah anjir lu percaya?padahal lu selalu berpikir logis malah percaya sama omongan si bencong." June mendengus, ia tak habis pikir mengapa orang selogis Jungkook malah percaya ucapan Bambam yang hanya bermodalkan bukti 'tak sengaja mendengar gumaman nya'.
"Karena menurut gue logis jadi gue percaya, otak lu juga kan cabul." Dengan santai Jungkook mengatakan itu, membuat yang lain terbahak terutama Mingyu dan Diki mereka tertawa sambil gelinding sana gelinding sini.G
June melotot, "Wah parah si anying!"
"Udahlah lu ngaku aja lu pernah nyoblos siapa?!" Desak eunwoo.
"Apanya yang kudu gue akui sih?!" June merasa frustasi.
"Ya siapa ceweknya, dimana tempat nya, pake gaya apa aja lu nyoblos ceweknya gaya anjing nungging kah?atau kayang?terus berapa kali lu nyoblosnya!" Lisa yang sejak tadi anteng menjadi penonton akhirnya berkomentar, tapi sekalinya berkomentar malah gak pakai akhlak.
"Heh omongannya!" Tegur Jungkook membuat Lisa cemberut.
"Masa galak sih!aku kan lagi sakit!" Kesal Lisa.
"Mau lagi sakit atau gak sakit sama aja gak punya akhlak." Cibir June.
"DIEM YA LU! Jan ikut campur urusan rumah tangga gue!" Galak Lisa.
"Tau nih ngaku cepetan lu!" Desak Yoga.
"Iya nih lu merkosa siapa sih anjing?!" Ucap Eunwoo.
"Merkosa si rose dalem mimpi!" Jawab Diki dan Mingyu bersamaan, setelahnya dua Upin Ipin itu ngacir, pergi meninggalkan teman temannya dan juga june yang sudah pucat pasi.
"Hah?" Yang lain kompak melongo. Sedangkan june menahan emosi dan malu.
"Gak usah di dengerin anjir!mending cepet kita berangkat!" Kemudian setelahnya june berdiri dan menyusul dua curut yang sudah keluar dari rumah.
"LAH INI KENAPA GUE DIBAWA BAWA YA??" Teriak Rose.
"KAGAK USAH DI DENGERIN TOLOL!" sahut June dari luar.
"HEH AMJINK GUE GAK TOL--" Belum selesai rose berkata Jisoo sudah lebih dulu menyela.
"Udah rose! Mending kita berangkat aja." Tegas Jisoo.
Mau tak mau rose harus menahan emosi, dan menuruti perkataan Jisoo barusan.
Setelah itu mereka pun keluar dengan Lisa dan Jungkook yang hanya mengantarkan mereka sampai depan, karena ya mereka berdua tak ikut serta ke gunung Tangkuban perahu.
"Serius nih gak bakalan ikut?" Rose bertanya pada Lisa.
"Hm, kan gak di bolehin." Jawab Lisa dengan malas.
"Bolehin aja kali kook udah sembuh ini kan lisanya?" Sahut Jisoo.
Jungkook menggeleng tegas, "Belum, kalian pergi aja."
"Yaudah deh dengerin aja apa kata lakinya." Ujar Diki.
Mendengar ucapan Diki mereka pun mengangguk.
"Yaudah kita berangkat deh, ati ati ya Jan macem macem." Peringat Jisoo.
"Gak macem macem kok paling grepe grepe Jungkook doang." Ucap Lisa seraya menyengir.
Jungkook melotot, ingin menggorok tapi ini kekasihnya. Sabar.
"Astoge ni cewek liar bener, Nemu dimana sih lu?" Ucap Mingyu.
"Heh enak aja Nemu!gue mh limited edition, hanya satu satunya tanyain papa Bian!" Ujar Lisa.
"Ck, bacot Mulu kapan berangkatnya nih?" Kesal eunwoo.
"Iya juga, yaudah kita berangkat lu Jan aneh aneh deh pokonya Lis, kook kalo aneh aneh lelepin aja ke selokan di depan." Pasan Rose.
Jungkook mengangguk saja, ia terlalu malas jika berbicara, sedangkan Lisa merotasikan bola matanya, tapi dalam hati ia merencanakan akan menggagahi Jungkook saat sudah sepi.CANDA
Setelah itu, Jisoo, Rose, Jenni, Yoga, Diki, Mingyu, June, Bambam, dan eunwoo berjalan menuju mobil.
"DADAH LISAAA BAIK BAIK YA DI RUMAH!!!!" Rose, pemilik suara cempreng itu berteriak dari dalam mobil seraya menyembulkan kepalanya pada jendela mobil dan melambaikan tangannya pada Lisa dan Jungkook.
Lisa hanya mendengus mendengar teriakan rose, kemudian memilih menarik tangan Jungkook untuk ia ajak masuk ke dalam rumah.
20-08-2021.
16-11-2021(REVISI).

KAMU SEDANG MEMBACA
YUPi[LK]✓
Fanfiction[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] "Yupi is my life" Begitu selogan yang tercantum dalam jiwa serta raga gadis berwajah bak boneka Barbie itu. Tapi tunggu, jangan berpikir jika gadis berwajah bak boneka Barbie itu memiliki sifat yang lemah lembut...