Call me mpiw!
Exstra part!"Jungkook aku suka sama kamu! Ayo pacaran!" Ucap gadis itu seraya tersenyum dengan lebar. Cantik, adalah deskripsi dari gummy smile yang ditunjukan oleh gadis itu.
Alih alih terpesona dengan senyum cantik itu, Jungkook justru menatap datar gadis di hadapannya itu.
"Lo sadar apa yang Lo bilang barusan?" Cukup lama diam, akhirnya Jungkook buka suara.
Senyum yang sedari tadi terpatri di bibir tipis gadis itu perlahan mengendur, "Maksud kamu?"
"Cewek pembuat onar kaya Lo gak pantes dapetin cowok sebaik gue." Tanpa perasaan Jungkook mengatakan itu dan meninggalkan gadis itu seorang diri di samping gawang lapangan Futsal.
Deg.
Hancur sudah hati gadis itu, rasanya sesak seperti sesuatu telah menghantam dan meremukkan hati rapuhnya, gadis itu menangis dalam sepinya lapangan futsal sore itu, Gadis itu adalah Jennita Anatasya.
Ya Jenni, salah satu gadis yang terkenal di sekolahan tersebut, terkenal dalam artian negatif tentunya, seperti kata Jungkook tadi, Jenni adalah gadis pembuat onar, tepatnya salah satu dari gadis yang selalu berbuat ulah di sekolah, entah itu bolos, rusuh, atau melanggar aturan aturan yang ada di sekolah. Dan Jungkook sangat tidak menyukai orang orang seperti itu, karena ia begitu disiplin, pintar, aktif di ekstrakulikuler Futsal.
Jungkook Adelio, menatap tajam jalanan di hadapannya, ia kesal, ia harus pulang terlambat karena gadis pembuat onar itu menghentikannya saat selesai latihan futsal tadi, benar benar menyebalkan.
Tiba tiba Jungkook menghentikan langkahnya tepat di parkiran sekolah, ia secara tiba tiba merasa haus, efek dari lelah berlatih futsal sepertinya, ditambah usai latihan ia belum sempat membeli minum.
Usai terdiam beberapa saat, ia memilih membawa langkahnya menuju mini market yang terletak tak jauh dari sekolahannya. Tak butuh waktu lama kini ia sampai di dalam mini market yang ditujunya.
Ia pun segera mencari sesuatu yang bisa menyegarkan kembali tenggorokannya itu, ia berjalan menuju tempat minuman dingin berada.
Tapi, belum sampai di tempat minuman, langkahnya lebih dulu berhenti kala maniknya menangkap objek menarik yang tak jauh dari posisinya berdiri saat ini.
"Hihi akhirnya bisa beli yupi sepuasnya!" Sosok itu terkekeh seorang diri, seraya menatap deretan ragam yupi yang tersedia di sana dengan tatapan berbinar.
"Haloo belahan jiwaku." Sosok itu melambaikan tangannya pada deretan yupi di hadapannya seolah yupi adalah makhluk hidup.
Jungkook yang melihatnya menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya, di tempat umum seperti ini bisa bisanya ada orang yang berbicara dengan deretan bungkusan permen.
"Gila." Ucap Jungkook.
Sosok itu kemudian mengambil YUPi satu persatu dari tempatnya seraya tak henti hentinya berceloteh.
"Arghhh kalian kenapa gemesin banget sih?" Katanya.
"Kalian tau diriku ini gak bisa hidup tanpa kalian?"
"Sehari aja gak ngunyah kalian rasanya hidup ini hampa."
"Pokoknya yupi is my life!" Setelahnya sosok itu mencium sebungkus yupi berukuran besar yang ada di dalam pelukannya.
Jungkook kembali menggeleng gelengan kepalanya melihat tingkah serta perkataan absurd dari gadis yang ada di depan rak YUPi itu. Namun, kali ini sudut bibir Jungkook terangkat membentuk sebuah kekehan, Jungkook terlihat seperti menahan gemas dengan tingkah ajaib gadis itu.
Tapi hal itu tak berlangsung lama, ketika maniknya memicing seperti tengah memastikan sesuatu, hingga---ia menyadari sesuatu, jika objek yang menarik perhatiannya sejak tadi adalah...
"Itu kan...cewek berandal?"
Cewek berandal yang dimaksudnya kali ini adalah...Kalisa Octari Abian, dan kisah manis yupi itu berawal dari sini.
🍭YUPi END🍭
Makasih banyak❤️
11-09-2021.
[REVISI: 03-07-2022][Re-Pub: 08-07-2022]

KAMU SEDANG MEMBACA
YUPi[LK]✓
Fanfiction[⚠️DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT⚠️] "Yupi is my life" Begitu selogan yang tercantum dalam jiwa serta raga gadis berwajah bak boneka Barbie itu. Tapi tunggu, jangan berpikir jika gadis berwajah bak boneka Barbie itu memiliki sifat yang lemah lembut...