[YUPi] Hukuman-17.

2.1K 216 66
                                    

Call Me Mpiw!

Hari Minggu berlalu, hari senin pun tiba. Hari dimana para siswa mengeluh dan membenci hari ini, siswa mana yang tak benci ketika harus berdiri kurang lebih 45 menit lamanya di bawah teriknya matahari, sebenarnya tak ada masalah jika mereka setiap hari Senin harus melaksanakan upacara bendera yang menjadi masalah adalah berdiri mendengarkan amanat dari bapa kepala sekolah yang anehnya always menjadi pembina upacara. Menyebalkan bukan?

Dan kini tibalah saat yang menyebalkan itu, penyampaian amanat dari pembina upacara yang akan di sampaikan oleh Bapa Yanto Uncuk Supriadi selaku kepala sekolah SMA Bintang Ramu.

"UNTUK AMANAT ISTIRAHAT DI TEMPAT GRAK!"

Seluruh siswa SMA Bintang Ramu mengikuti perintah dari pemimpin upacara. Termasuk Lisa dkk yang langsung meletakan kedua tangan mereka ke belakang tepat di atas pinggang, tak lupa dengan keluh kesah yang mereka ucapkan.

"Kirain istirahat ke kantin." Ucap Rose malas.

"Sepet banget gue denger si Uncuk tausiah Mulu." Ujar Lisa.

"Tau nih aturan yang jadi pembina itu bergilir para wali kelas lah ini si Supriadi Mulu, heran." Sahut Jisoo.

"Males banget gustii banjir keringet." Ucap Jenni seraya mengibaskan tangannya beberapa kali.

Hal itu tak luput dari pantauan anak anak OSIS yang bertugas untuk memantau peserta upacara.

"Maaf kak, tangannya di kebelakangin." Tegur si wakil ketua OSIS, Karina. Yang kebetulan berdiri tepat di samping kelas Lisa.

Jenni natap sinis orang yang baru saja menegurnya. "Siapa Lo berani banget ngatur idup gue?"

Mendengar Jenni berbicara, Jisoo, Lisa, hingga rose yang paling depan menoleh ke belakang untuk menatap Jenni.

"Bukan seperti itu, tapi demi kelancaran jalannya upacara saya selaku OSIS yang bertugas memantau peserta upacara harus menegur peserta yang melakukan kesalahan." Ucap Karina dengan sopan.

"Weh ada ape nih?" Sahut Lisa. Lisa paling tak suka jika ada orang yang mencari gara gara.

"Maaf kakak kakak bertiga ini sebaiknya menghadap ke depan, saya hanya ada urusan dengan kakak ini." Ucap Karina, sopan namun tegas. Dan tentu saja membuat Jisoo, Lisa dan Rose menatap tak suka pada Karina.

"Eh cewe yang caper ke jefri gue kan?" Rose menyahut seraya menatap Karina penuh telisik.

"Sekali lagi maaf kak, saya hanya punya urusan dengan kak Jenni." Tegas Karina.

"Belagu lu, cih mentang mentang di lindungi pihak sekolah lu seenaknya ngatur ngatur kita!" Sinis Lisa. Lisa benar benar sudah jengah melihat adek kelas yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS ini.

"Kak Jenni yang melanggar peraturan upacara jadi saya wajib menegurnya, dan saya tak punya urusan dengan kak Lisa atau kak rose, kak Jenni bisa ikut saya ke belakang?" Ujar Karina kemudian pandangannya beralih ke arah Jenni.

"Mau ngapain sih anjing?" Tanya Jenni emosi.

Karina menatap Jenni lekat, "Saya manusia kak bukan hewan, bisa ikut saya?"

"Berisik banget sih! Sana pergi!" Usir Lisa dengan suara yang cukup keras membuat seluruh atensi siswa bahkan guru menatap ke arah mereka. Bahkan pak kepala sekolah yang tengah menyampaikan amanat pun berhenti lalu menatap Lisa.

"Yang di belakang ada apa ribu ribut?" Pak Yanto bertanya menggunakan mic yang sudah pasti terdengar jelas oleh penghuni lapangan basket outdoor itu.

"Maaf pak, di sini ada sedikit masalah." Ucap Kirani menunduk sekilas.

"Ohh kalian lagi rupanya, anak OSIS amankan ke empat anak kelas 12 C itu sekarang!" Titah Pak Yanto. Pak Yanto sudah lelah menghadapi empat siswi yang selalu membuat onar itu.

"Baik pak!" Serempak empat anak OSIS termasuk Karina.

Mereka pun bersiap untuk menyeret Lisa dkk, tapi sebelum itu terjadi Lisa sudah lebih dulu menginterupsi Karina dan kawan kawan.

"Sial, gak perlu di seret! Kita bisa jalan sendiri!" Bentak Lisa. Kemudian Lisa berjalan lebih dulu diikuti Jenni, Jisoo dan terakhir Rose.

"Baiklah saya akan lanjutkan amanat yang sempat tertunda tadi." Ucap pak Yanto, kemudian atensi seluruh siswa kembali menatap ke depan kecuali Jungkook dan Mingyu yang masih menatap ke belakang.

"Cewek lu bikin onar lagi bro!" Ucap Mingyu sambil menepuk punggung Jungkook.

Jungkook berdecak, kemudian memilih untuk membalikan tubuhnya menghadap ke depan lagi, mengabaikan Mingyu di belakangnya yang kini tengah menggerutu tak jelas.

                          🍭🍭🍭

"Sesuai tata tertib sekolah, bagi siswa yang melanggar tata tertib akan mendapat sanksi atau hukuman, sanksi yang akan saya berikan untuk kakak kakak ini adalah membersihkan perpustakaan sekaligus merapikan buku buku di perpustakaan." Jelas Chandra Wiguna, selaku ketua OSIS masa bakti 2020/2021.

"Bisa gak sih kalo mau ngasih hukuman langsung tudep aja? Gak perlu di bikin ribet dengan Lo jelasin semuanya, kita udah gede! Bukan anak TK yang apa apa harus di jelasin panjang lebar!" Bentak Jenni. Jenni sedari tadi sudah gerah melihat wakil ketua OSIS dan ketua OSIS yang terus terusan berbicara menjelaskan ini itu pada dirinya dan tiga sahabatnya.

"Kita bertiga itu gak suka bertele tele langsung aja kasih hukumannya gampang kan?" Sahut Jisoo yang lumayan kesal dengan dua adik kelasnya itu.

Chandra dan Karina hanya mampu diam, mereka tak ingin banyak bicara karena mereka tau siapa yang saat ini mereka hadapi, Trouble Maker nya SMA Bintang Ramu, bukannya takut mereka hanya tak ingin menciptakan masalah baru.

"Tau nih ngabisin waktu aja!" Sahut Rose tak kalah sinis.

"Denger ya adek adek yang sok bener mending kalian pergi deh gak perlu pake acara di pantau segala, kita juga gak akan cabut kali." Ucap Lisa seraya tersenyum remeh pada dua adik kelasnya itu.

"Kalisa!"

Serempak mereka menoleh ke belakang, ada Jungkook dengan pandangan tajamnya dan Mingyu yang mengekori Jungkook dari belakang, mereka berdua berjalan menuju perpustakaan.

Dalam hati Lisa berdecak, jika ada kekasihnya ia tak bisa memaki dua adik kelas yang menurutnya menyebalkan itu.

"Ck, ada pawang lu tuh." Ucap Jenni acuh.

"Bubarr bubarr ada orang Sholeh." Ucap rose kemudian ia memilih menuju tempat rak buku, diikuti oleh Jenni dan Jisoo.

Karina Dan Chandra pun memilih meninggalkan perpustakaan setelah mengucapkan kata 'permisi' karena menurut mereka, mereka tak seharusnya berada di tengah tengah Jungkook dan Lisa.

"Iya kenapa?" Tanya Lisa malas.

"Kenapa bisa di hukum?" Tanya Jungkook.

"Lu kan juga tau dia bikin onar, pake ditanya lagi." Sahut Mingyu.

Jungkook menatap tajam pria bernama lengkap Mingyu Adi Baskara itu.

"Gue gak nanya sama lu, mending lu pergi." Usir Jungkook. Mingyu mencibir, tapi kemudian ia memilih pergi dan meninggalkan Lisa serta Jungkook berdua.

"Jadi kenapa?" Lanjut Jungkook ketika Mingyu sudah tak berada di sana.

Lisa yang awalnya menatap Jungkook malas kini justru menampilkan gigi rapihnya pada Jungkook.

"Udah lama gak bikin rusuh makannya ikut ngerusuh bareng Jenni hehe." Jawab Lisa dengan enteng yang justru membuat Jungkook kehabisan kata kata.

"Kalisa astaga!" Gemas Jungkook, rasanya Jungkook ingin menyentil ginjal gadisnya setelah mendengar jawaban tak jelas dari gadisnya itu.











































Karina(Waketos) >> Karina Aespa.

Chandra Wiguna(Ketos) >> Sungchan NCT.

13-08-2021
14-11-2921(REVISI)

YUPi[LK]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang