ISHY - 8

302 69 14
                                    

Mina, Sorim, Yeri, dan Dahyun sedang bermain di apartemen Sorim mengingat jika gadis yang satu ini jauh dari keluarganya semenjak memilih kuliah di Korea dibanding ditempat kelahiran sendiri, Amerika.

"Tidak ada cemilan, aku belum belanja soalnya." ucap Sorim sambil menaruh mug yang berisikan biskuit dan susu.

"Kau sih, aku kan tidak suka biskuit." bantah Yeri.

"Aku tidak suka susu." timpal balik Dahyun.

"Kau menyambut kami bertiga atau hanya Mina? Ini kan makanan kesukaan Mina saja!" ucap Yeri tak suka saat Mina mulai mengambil satu potong biskuit didepan mereka.

"Astaga, hargai saja sih." ucap Sorim bengis.

"Sudah, ayo belanja. Biar aku yang bayar tapi Malam ini kita sama-sama menginap dimansionku bagaimana?" tanya Mina spontan.

"Kita? Kau bilang kita semua termasuk Minji juga kan?" tanya Sorim lagi memastikan.

"Hm, bagaimana?"

"Tak masalah intinya ayo belanja!" teriak Dahyun kegirangan membuat Mina terkekeh pelan, senang saja jika gadis ini mulai melupakan kejadian dikampus tadi pagi.

Mereka segera keluar dan masuk kedalam mobil Mina dengan Sorim yang mengemudi. Membawa mobil dengan kecepatan sedang menuju pusat perbelanjaan—hanya supermarket bukan mall.

Selama diperjalanan, Dahyun merasa risih saat mendengar suara ponsel yang tak berhenti-hentinya berbunyi dari atas dashboard didepan mereka. Itu ponsel Mina dalam keadaan terbalik.

"Na, ponselmu tidak diangkat?" tanya Yeri kembali.

"Iya angkat saja siapa tau penting apalagi aku juga dengar beberapa pesan spam masuk." timpal Dahyun.

Mina membuang nafas. "Itu Taehyung."

"Lalu kenapa tak kau angkat?" giliran Sorim bertanya.

"Malas saja."

"Pasti karena geng Irene yang mampir ke anak bangtan ya?"

"Sok tau kau Han Sorim!"

Tak lama setelah perdebatan kecil antar mereka berempat pun berakhir hingga kini mobil sport maroon itu pun terparkir tepat didepan supermarket yang akan mereka datangi.

"Yeri, kau bawa troli ya."

"Baiklah."

Mina menatap Sorim yang sepertinya juga mengambil satu troli sendiri, tunggu. Jangan bilang kalau Sorim ingin membeli cemilan untuk dirinya sendiri?

"Kenapa kau bawa lagi?" tanya Mina langsung.

"Bahan-bahan masakku habis hehe, jadinya sekalian beli dan tenang saja biar aku yang bayar." jawab gadis berambut panjang itu.

"Aku hanya bertanya bukan takut tak ingin membayar. Biar aku yang membayar semuanya." dan dijawab teriakan kegirangan Sorim hingga beberapa orang didekat sana melihat langsung keributan kecil yang berasal dari arah keduanya.

"Kau sih!"

Yeri dan Dahyun memborong semua snack yang mereka sukai bahkan baru beberapa menit pun troli sudah berisi setengah karena mengingat mereka berlima nanti akan menginap di mansion Mina. Jika ada sisa, mereka bisa bawa nantinya.

Sedangkan Mina memilih untuk menemani gadis itu untuk membeli kebutuhan hariannya. Meraih sayuran dan daging serta beberapa cup ramen dan nasi instan.

"Itu saja?" tanya Mina.

"Lantas? Kupikir ini sudah banyak sekali."

"Tidak beli daging sapi asli Korea?"

"Hanya memasukkan 5. Aku kurang suka makan banyak daging." dan Mina mengangguk paham sebelum mereka kembali mencari Yeri dan Dahyun yang bertugas membeli cemilan.

I STILL HAVE YOU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang