"Akh, pelan sedikit." ringisnya saat merasakan kapas dengan rasa dingin menyapu bagian disamping bibirnya.
"Maaf." sudah hampir yang kesekian kalinya gadis itu mengucapkan kalimat yang sama. Sedari awal mereka pergi meninggalkan Mansion karena Mina yang menarik Taehyung dari Yoongi. Ya, mereka berkelahi. Saling memukul bahkan Yoongi memukul bagian pipi kiri pria itu hingga sedikit memar dan membengkak.
"Tidak perlu minta maaf, ini semua tidak sepenuhnya kesalahanmu."
"Tapi ini ulang Yoongi Oppa. Aku jadi merasa bersalah dan—lihatlah bagian perutmu juga mulai memar." melihatnya saja, Mina sudah meringis menahan sakit.
Pria itu terkekeh pelan. "Ini belum seberapa, na."
"Apanya yang belum seberapa? Jika tadi aku tidak menarikmu keluar dari Yoongi Oppa mungkin kau sudah hancur."
"Tidak hancur juga."
"Tapi tetap saja, ya!"
Drt..
"Kenapa, Hyun?"
"Kau dimana?"
"Tidak perlu mencariku, intinya aku sedang membantu untuk mengobati Taehyung dari bekas pukulan tadi."
"Orang tuamu dan orang tua Taehyung ada disini, na. Eomma Taehyung juga memintamu untuk segera kembali bersama Taehyung."
Mina mengernyitkan alisnya bingung, antara percaya atau tidak dengan ucapan Dahyun.
"Jangan bercanda, orang tuaku akan pulang besok dan—'
"Mina, pulang sekarang. Eomma ingin mengatakan sesuatu pada kalian berdua."
Itu bukan suara Dahyun bahkan juga bukan suara Yoongi, melainkan suara ibunya yang dari nada bicaranya agak serius.
"E-eomma?"
Sambungan terputus.
Mina menghela nafas kasar sambil mulai berdiri, meregangkan sedikit otot lengannya yang kini membuat Taehyung sedikit bingung saat Mina berancang akan pergi.
"Mau kemana?"
"Ayo pulang, eomma dan appa sudah pulang."
"Bukannya besok?"
"Tidak jadi."
Taehyung kembali menarik tangan Mina hingga kini gadis itu sempat terduduk kembali disampingnya. Mina yang kaget hanya bisa menuruti apa yang akan dilakukan pria ini. Hitung-hitung untuk membayar bekas pukulan Yoongi tadi.
"Aku ingin mengatakan sesuatu." ucap Taehyung spontan dijawab anggukan biasa dari Mina.
"Apa?"
Terlihat meraih sesuatu dari dalam sakunya, sebuah kotak berwarna hitam dan ukurannya sangat kecil seperti tempat perhiasan. Sesaat Taehyung membuka hingga terlihat sebuah kalung besi bertuliskan beberapa huruf menyatu hingga membentuk 'taemina'. Cepat atau lambat, Mina tau apa yang akan Taehyung katakan.
"Mau mencoba denganku? Aku sungguh menyukaimu, na. Aku bahkan tidak paham dengan perasaanku yang terlampau menyukai adik dari Hyung ku sendiri. Setiap kali aku bertemu denganmu rasanya sangat berbeda dibanding aku berbicara pada gadis lainnya. Jadi, bagaimana? Mau menjadi pacar?"
Mina sedikit bingung, jadi sekarang dirinya sedang dihadapkan dengan pria yang selama ini menjadi kekasihnya hanya lewat tantangan hingga Taehyung mengajaknya berkencan dengan cepat sebagai kalung bertuliskan nama mereka. Sedikit merasa aneh saja, ingat itu.
"Bercandamu tak lucu, Kim Taehyung."
"Siapa yang bercanda? Aku sedang serius menunggu jawabanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I STILL HAVE YOU ✓
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya diajak date sama pria yang sedikit membuat risih tapi ternyata, kalian dijodohkan sejak lama? Kim Taehyung dengan berjuta pesona mendapat penolakan mentah-mentah dari adik hyung nya sendiri. Jung Mina adalah wanita incaran satu ka...