08.00, alarm yang ada diatas nakas disamping ranjang itu pun berbunyi membuat gadis cantik yang masih terlelap itu mengumpat sambil tangannya berancang-ancang akan melempar akan tetapi suara lantang seorang wanita paruh baya kini membuatnya mengurungkan niat.
"Astaga Mina! Jangan dilempar lagi nak, sudah yang keberapa kalinya kau melempar alarm mu sendiri eoh? Ayo bangun. Tidak mau kuliah?"
"5 menit lagi—eomma! Jangan menarik selimutku." pekik Mina yang kini menatap jengkel kearah sang ibu. Mengucek matanya sambil meraih satu gelas air putih tak jauh dari nakasnya.
"Bangunlah, mandi dan bersiap. Pacarmu sudah menunggu terlalu lama Mina-ssi, eomma kira tadi sudah mandi."
Mina yang mendengar kalimat 'Pacar' dari mulut sang ibu pun langsung terbangun penuh hingga segera berdiri dan sedikit menarik pelan pergelangan sang ibu yang akan berancang-ancang akan pergi.
"Apa maksud eomma? Aku tidak punya pacar ya."
"Hm, serius? Lalu siapa pria tampan yang sudah menjemputmu sekarang?" tanya sang ibu yang kembali membuat Mina menyatukan alisnya bingung, sang ibu pun dengan segera menarik tangan Mina keluar kamar dan menyuruhnya melihat kebawah—kamar Mina ada diatas sedangkan ruang tamu ada dibawah yang otomatis bisa membuat pandangannya mengarah langsung keruang tamu bahkan kemeja makan sekalipun.
Mina membelalakkan matanya sempurna. Pria itu mengaku pada ibunya sebagai pacar? Omong kosong apalagi.
"T-taehyung?" tanya Mina sendiri.
"Benar pacarmu bukan? Cepat bersiap dan segera turun. Makanan sudah menunggu sedari tadi."
Mina hanya menurut ketika ibunya mendorong dorong tubuhnya hingga masuk kembali kedalam kamar. Menutup dan Mina yang masih mematung pun segera masuk kedalam kamar mandi yang ada disudut ruang kamarnya. Mengguyur tubuhnya dengan air panas yang berasal dari shower.
Mandi sekurang lebihnya 10 menit yang berarti lebih cepat dari biasanya. Memakai pakaian kemeja putih berlengan panjang dengan rok pendek setengah lutut yang membuat kaki panjang nan putih itu terekpos langsung. Menggeraikan rambut blondenya dan meraih tas yang ada diatas meja belajar, memasukkan earphone, ponsel, charger, beserta dompet dan beberapa barang yang dibutuhkan lainnya.
Terakhir, gadis itu memilih untuk menggunakan sepatu kets putih yang kini fashionnya sudah sangat rapi seperti anak kuliahan pada umumnya padahal biasanya Mina hanya akan menggunakan celana jeans panjang berwarna hitam atau bahkan jaket kulit yang membuatnya seperti seorang senior dikampusnya. Bahkan lebih dari senior karena apa? Kampus itu adalah milik kakeknya dulu yang kini dipegang oleh sang ibu sendiri. Banyak yang belum tau tentang itu karena Mina bukan tipikal gadis sombong, hanya saja pakaian yang dikenakan atau pun mimik wajah yang dingin membuatnya terlihat seperti orang terpandang yang kaya raya.
Teman-temannya yang lain juga termasuk dari kalangan orang terpandang. Ayah Minji seorang dokter gigi ternama di Seoul, ibu dari Yeri adalah seorang CEO, ayah dari Sorim bekerja sebagai pengacara ternama dengan bayaran yang tak main-main dan terakhir Dahyun. Ayahnya adalah kakak laki-laki dari Ibu Mina—Jung Yunki yang berarti membuat mereka memiliki adanya hubungan keluarga. Dahyun juga hampir sama dengan Mina, dimanja oleh fasilitas yang diberikan kedua orang tuanya dan tak heran juga jika mereka terkadang suka berganti-ganti mobil saat berangkat ke kampus.
Segera turun walau melihat jam yang kini menunjukkan pukul setengah sembilan. Mina terlambat bangun, semalam tadi Taehyung—pria itu menelfon bahkan mengirimi beratus pesan yang awalnya Mina abaikan. Menemani pria itu sampai pukul 2 Malam dengan alasan "Aku sendiri dirumah. Orang tuaku berangkat keluar Kota Malam kemarin." dan Mina dengan terpaksa menemani sampai pria itu mulai mengantuk.
Taehyung yang mendengar langkah kaki dari belakangnya pun dengan segera menoleh dan menemukan Mina yang sangat cantik. Padahal kemarin, pakaian yang wanita itu kenakan sangat jauh dari kata perempuan dan berbeda dengan sekarang. Taehyung suka sekali saat melihat wanita yang disukainya memakai pakaian seorang gadis pada umumnya.
"Kenapa kau menjemputku? Padahal aku mau menjemput Dahyun." tanya Mina yang langsung duduk didepan Taehyung. Salah satu maid yang bekerja pun berjalan dari arah meja makan sambil tangannya membawa piring yang berisikan roti slai coklat lengkap dengan susu.
"Kenapa harus menjemputnya?"
"Tidak mood membawa mobil. Supir yang bekerja dirumahnya juga sedang berlibur jadi dia memintaku untuk menjemput." jelas gadis itu sambil tangan yang memasukkan roti kedalam mulut dilanjutkan dengan susu sebagai minuman.
Taehyung mengangguk, "Makanlah dulu nanti kita jemput. Aku juga masih akan menghubungi Jungkook dan Jimin."
Dan Mina semakin menatap jengkel. Kenapa Taehyung memaksa ingin berangkat bersamanya?
"Ta--'
"Makan atau dua bulan?"
Mina semakin melahap rotinya dengan cepat. Geram saja jika pria ini suka sekali memaksa atau mengancam dengan kalimat dua bulan itu padahal Mina memang ingin menjemput Dahyun dan berangkat seperti biasa tanpa adanya pria itu.
Meminum susunya hingga habia hingga setelah itu berdiri diikuti oleh Taehyung yang berjalan keluar terlebih dahulu untuk memutar mobilnya.
"Ahjumma, aku berangkat." pamit Mina yang dibalas dengan anggukan dari Hyewon.
Hening. Tidak ada pembicaraan didalam mobil, Taehyung yang sibuk menyetir sedangkan Mina juga sibuk melihat ponselnya sesekali menaik turunkan kaca mobil untuk merasakan angin pagi. Mina juga belum memberi tau dimana alamat Dahyun tapi melihat arah mobil Taehyung yang memang benar-benar sudah masuk kedalam gang rumah milik sahabatnya, Mina berfikir sejenak.
"Dari mana kau tau alamat Dahyun?" tanya Mina sambil matanya menatap Taehyung yang tetap fokus kejalanan depan.
"Aku berteman dengan saudara laki-lakinya, Kim Hyungsik."
Mina mengangguk paham dan melihat didepan gerbang rumah sudah ada gadis yang berdiri sambil membawa jaket dan tasnya. Mina dengan segera menurunkan kaca mobilnya tepat ketika mobil Taehyung berhenti didepan Dahyun.
"Naiklah."
Bukannya mengangguk akan tetapi Dahyun merendahkan kepalanya guna menatap pria yang ada disamping Mina.
"Mwo. Taehyung?" kaget Dahyun yang langsung dibalas senyuman. Mina kembali menarik lengan Dahyun kebelakang agar segera membuka pintu mobil untuk masuk.
Sebenarnya Dahyun ingin bertanya akan tetapi dirinya kembali memilih diam saat tatapan Mina mengintruksi untuk diam atau melarangnya untuk bertanya.
"Mina, ayo ke mall nanti Sore." ajak Dahyun.
"Siapa saja?"
"Tentu saja kita semua berlima. Sorim bilang dia ingin mengecat rambut dan Minji juga ingin membeli beberapa buku novel, aku dan Yeri berniat membeli pakaian dan kau sendiri bagaimana?"
Tepat sebelum Mina akan menjawab. Pria yang sedari tadi diam tanpa membuka suara pun kini menjawab cepat pertanyaan Dahyun.
"Tidak bisa. Mina ada urusan denganku."
"Apa maksudmu?" tanya Dahyun yang menatap kearah Taehyung begitu pun Mina yang semakin bingung.
"Kami akan pergi kesuatu tempat. Mina tidak akan ikut."
Dahyun memilih diam sedangkan Mina masih menatap pria itu sedikit tidak suka, Taehyung membalas dengan alis yang terangkat beberapa kali untuk menggoda gadisnya. Kembali fokus kejalanan depan setelah perdebatan kecil antara ketiganya.
-bersambung-
Next chapter mau moment manis Taemina gak nih? Ayo komen dan jangan lupa vote nya ya! Vomment tidak berbayar sayang💜.
![](https://img.wattpad.com/cover/242008730-288-k718080.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I STILL HAVE YOU ✓
Fiksi PenggemarBagaimana rasanya diajak date sama pria yang sedikit membuat risih tapi ternyata, kalian dijodohkan sejak lama? Kim Taehyung dengan berjuta pesona mendapat penolakan mentah-mentah dari adik hyung nya sendiri. Jung Mina adalah wanita incaran satu ka...