—————Pagi seorang Kim Taehyung berjalan begitu buruk diluar dugaan. Pria dengan setelan jaket kulit dipadukan kaos polos oversize dengan celana jeans panjang berjalan gontai menuju kantin dimana tempat biasa anak bangtan berkumpul untuk sekedar mengisi perut.
Ditengah perjalanan melalui depan setiap kelas, pasti gendang telinga Taehyung dipenuhi dengan suara teriakan para gadis bahkan Taehyung yang hanya tersenyum tipis saja untuk menanggapi pun langsung diteriakkan. Bagaimana pun dirinya sudah berjanji untuk menjaga perasaan orang yang teramat dicintainya—walau Taehyung juga tidak tau bagaimana sikap atau sifat yang Mina keluarkan diluar sana yang jauh dari penjagaan Taehyung.
Berhenti sejenak saat melihat ada anak desainer yang sering mengganggunya itu, Taehyung mencari cara bagaimana cara agar tidak bertatapan pada gadis konyol itu. Dengan terpaksa, Taehyung tetap meneruskan langkah kedepan setelah mau berbalik tapi menemukan beberapa rombongan para gadis yang mengikuti.
"Oh, Selamat Pagi. Tampan.." sapa Irene sambil mencolek sekali dagu Taehyung yang membuat pria itu menarik napas lelah, sudah cukup dengan Mina yang masih belum memberi kabar padanya sedari Malam ditambah masalah bertemu dengan Irene—lelah sekali rasanya menjalani hidup.
"Kau tampan sekali, aku tambah suka," ujar Irene lagi. "Tapi aku lupa, kau memang selalu tampan." lanjutnya.
Lagipula stayl Taehyung juga berlebihan untuk anak kuliahan pada umumnya, memakai jaket kulit dengan jidat paripurna itu membuat semua seisi gadis kampus gempar.
"Irene, bisa minggir? Aku harus pergi sekarang." ujarnya malas karena memang sepertinya gadis Bae itu sengaja menyuruh ketiga temannya untuk berbaris dibelakang yang membuat pria tampan itu terkunci. Mau berbalik kejalan dibelakang juga tetap tidak akan bisa, para adik kelas semester masih suka mengikutinya.
"Aku sedih sekali kau mengusirku, tapi tak apa. Kali ini aku akan melepaskanmu." Taehyung yang mendengar bualan itu hanya memutar bola mata malas, segera mendorong bahu Joy dan Jennie yang ada dibelakang Irene yang seketika membuat kedua gadis itu sedikit meringis akibat pundak mereka dilalui oleh lengan berotot Taehyung begitu saja.
"Astaga lenganku, ototnya besar sekali. Aku bahkan sampai mau jatuh tadi." pukau Joy sambil matanya masih menatap kepergian pria Kim itu.
"Kau serius sudah melepaskannya?" tanya Jennie kemudian yang membuat Irene menoleh untuk melihat para sahabat yang masih berdiri menunggu jawabannya.
"Aku melepaskannya bukan berarti aku akan membiarkannya pergi begitu saja dengan Mina. Kau kan tau, gadis Jung itu sedang pergi ke Inggris menemani sepupunya itu cerdas cermat sebagai perwakilan kampus."
"Kukira kau sudah melepas dan mau melupakannya, jika iya, tak ada salahnya aku yang mendekatinya." jawab Jennie yang spontan mendapat tendakan kaki dari Irene hingga membuat tulang keringnya terkena bagian depan sepatu yang digunakan gadis itu.
"Kau ulang lagi, maka akan kupastikan kau tinggal nama saja."
***
"Lama sekali, dari mana? Tidak pergi ke Inggris mencari Mina, kan?" pertanyaan yang langsung dijawab oleh Jimin sontak membuat yang lain tertawa. Melihat keadaan Taehyung yang kurang bersemangat membuat mereka juga bisa merasakan bagaimana rasanya ditinggal kekasih untuk beberapa hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
I STILL HAVE YOU ✓
FanfictionBagaimana rasanya diajak date sama pria yang sedikit membuat risih tapi ternyata, kalian dijodohkan sejak lama? Kim Taehyung dengan berjuta pesona mendapat penolakan mentah-mentah dari adik hyung nya sendiri. Jung Mina adalah wanita incaran satu ka...