💚
Welcome to my second story
Cerita ini berlatarkan pondok pesantren. Namun, alur ceritanya jauh banget sama yang Mahkota Impian Santri.
Aku harap kalian juga menyukai karyaku yang ini. Terima kasih telah meluangkan waktu buat baca setiap kata yang aku tulis di sini.
Lailiintan
💚
Mutiara Tazkiya
Unik, pintar, cerdas, kreatif, multitalent, rajin, dan aktif. Semua sifat tersebut melekat pada diri Mutiara. Sempurna bukan?
"Aku unik, tapi lebih ke aneh. Aku tuh manusia yang paling dibenci oleh manusia lain, tapi kenapa ya, aku gak bisa balik benci mereka semua. Mungkin aku bisa benci. Namun, hanya untuk sekejap saja. Setelah itu aku dengan mudah lupa begitu saja kejadiannya. Entahlah. Aku paling gak bisa benci orang," racaunya pada dirinya sendiri.
Hidupnya tergolong sulit dan menderita. Namun, tidak pernah sekalipun dia terjatuh lalu tertidur, atau tersungkur kemudian mundur.
"Kalau aku bisa milih, nih ya. Aku rela tidak ada, asal orang sekitarku bahagia. Daripada aku bahagia, tapi orang sekitarku kurang nyaman," paparnya dengan menghembuskan nafas panjang.
"Menangis adalah hobi favoritku. Dan air mata adalah sesuatu yang mendukung hobiku. Selama empat tahun aku mondok, belum pernah seharipun aku absen nangis. Cengeng banget, kan?"
Mutiara mondok dari kelas 7 hingga kini dia duduk di bangku kelas 11 MA Darul Musyawarah. Hidupnya sangat berwarna dan penuh plot twist.
Segala macam penderitaan dan kesakitan sudah pasti pernah ia rasakan. Mulai dari hal sekecil biji zarroh hingga sebesar gedung bertingkat, sudah pernah ia coba. Dan dia menikmati semuanya, walaupun terkadang rasanya ia ingin hilang dan hempas dari dunia fana ini saja.
"Aku kuat gak ya?" tanyanya pada dirinya sendiri lalu berjalan keluar kamar asrama putrinya.
💚
—————
Assalamualaikum readers
Jangan lupa vote dan komennya. Jangan jadi siders loh.Silahkan menebak-nebak terlebih dahulu bagaimana alur cerita ini. Dan semoga kalian juga suka cerita ini layaknya cerita mahkota impian santri.
Cerita ini juga banyak pengajarannya kok. Tapi cerita ini lebih fokus ke real lifenya.
30 reader 10 vote aku update... Kira-kira bisa gak ya?
Publish : 11 Agustus 2021
—————
KAMU SEDANG MEMBACA
Mutiaraku
ספרות נוער"Gus, lepaskan hijab saya. Gus Nial tidak seharusnya di sini. Tugas Gus Nial sekarang adalah menyalami tamu dan tersenyum bersama dengan Neng Marwa. Bukan ke sini, hanya sebab menenangkan SAYA!" Mutiara menekankan kata "SAYA" diakhir ucapnya. "Kamu...