hujut. 7

270 15 1
                                    

Bara menatap bingung Belinda yang berusaha menahan tawanya

"Kenapa kamu?" Tanya Bara yang masih dengan nada kesal nya

"Mas Bara cemburu sama Rean?" Tanya Belinda dengan terkekeh

Jadi nama nya Rean? Bagusan nama gue jugak. Tapi apa? Cemburu! Gilak aja gue cemburu ama bochil! Ga mungkin banget!

Batin Bara berteriak

"Gak! Memang kamu siapa saya? Sampai saya harus cemburu? Bukan siapa - siapa kan?" Tanya Bara yang mampu membuat hati Belinda mencelos seketika, wajah yang tadinya ceria langsung berubah pias seketika. Matanya memancarkan sorot terluka

"Bukan siapa - siapa ya?" Tanya Belinda

"Hahaha miris sekali kamu Belin! Sampai kapanpun Bara ga bakal suka sama kamu!"

Ia kembali teringat kata - kata Tabita beberapa hari yang lalu yang mampu membuat amarah Belinda bangkit. Ternyata ia sadar ucapan Tabita nyata bahwa Bara sama sekali tidak menganggap kehadiran dirinya

"Memang nyata nya seperti itukan? Kamu bukan siapa - siapa saya" kata Bara lagi memperjelas

"Ya, aku sadar kok" kata Belin sambil tersenyum manis

Di balik senyuman manis itu tersirat kata - kata yang tak mampu terucapkan, dengan hati yang penuh dengan luka

Mungkin benar apa yang di bilang Mila, ia harus menyerah. Tapi, tidak semudah itu ia melupakan sosok Bara di hidupnya.

Belinda menatap jendela di samping nya dengan tatapan kosong, tak terasa bahwa air mata nya sudah jatuh mengenai tangannya. Dengan segera ia mengusap air matanya

Tadinya yang ia kira hari ini adalah hari terbahagianya ternyata ia salah hari ini juga adalah hari dimana ia harus mengubur harapannya untuk Albara Laskar Pradipta sang pangerannya

Bara melirik Belinda yang menatap ke arah jendela dengan tatapan yang sulit untuk di artikan

Apa ia salah berucap? Tapi memang benarkan Belinda bukan siapa - siapa nya? Tapi kenapa hatinya merasa tidak tenang?

Bara hanya diam saja toh nanti Belinda juga bakal balik lagi menjadi ceria seperti sedia kala

Nyatanya dugaan Bara salah, sikap dingin Belinda masih sama sesampainya di pantai

Bahkan Belinda sama sekali tidak meliriknya, ia masih sibuk dengan air laut yang mulai membasahi kakinya

"Bel!" Panggil Bara

Belinda hanya diam tanpa menyahuti panggilan Bara dan berlalu menuju segerombolan anak kecil yang sedang bermain pasir sendirian

Bara hanya menatapnya dari kejauhan karena Belinda berjalan semakin jauh, Bara pun berlari mengejar Belinda yang saat ini sudah berjongkok di samping anak kecil

"Hai" sapa Belinda

Anak kecil itu hanya menatap Belinda tanpa menjawab pertanyaan Belinda, membuat Belinda kikuk sendiri. Niatnya ingin menghindari Bara malah membuat dirinya malu sendiri

"Ekhem" dehem Belinda untuk mengurangi kegugupannya, ia tak tahu kenapa dirinya merasa gugup

"Nama kamu siapa cantik?" Tanya Belinda dengan senyuman manis

Anak kecil itupun kembali menoleh menatap Belinda dan berucap

"Naya, panggil aya aja" jawab anak kecil itu sambil tersenyum tipis

"Kalau kakak Belinda panggil aja kak Belin" kata Belinda dan di angguki semangat oleh Naya

"Kakak cantik" kata Naya jujur dengan wajah lugu

"Kamu juga cantik manis lagi" kata Belinda

"Tapi ga secantik kakak, kakak punya rambut" kata Nata sambil menunduk sedih

Dahi Belinda langsung mengkerut, mencerna apa maksut ucapan Naya

Belinda menatap Naya apa yang salah? Rambut? Belinda pun menatap kepala Mata yang tertutupi oleh topi. Belinda agak terkejut, karena Belinda sama sekali tidak melihat secuil pun rambut Naya. Kepalanya hanya tertutupi oleh topi

Belinda positif thinking saja mungkin rambut Naya tertutupi oleh topi

"Kamu kesini sama siapa kok sendirian?" Tanya  Belinda mengalihkan pembicaraan dengan pandangan yang mengedar ke sekitar area pantai

"Sama abang" jawab Naya dengan muka polosnya yang terlihat imut

"Imutt bangettt sihh kamuuu!" Gemes Belinda sambil mencubit pipi Naya gemas

"Abang kamu mana?" Tanya Belin lagi

"Lagi beliin aya Eskrim di sana" jawab Naya sambil menunjuk sebuah toko kecil di pinggir pantai

"Kakak kok ga pake topi? Ga panas?" Tanya Naya kala melihat Belinda yang tidak mengenalan topi seperti dirinya

Belinda hanya menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban sambil tersenyum

"Aku selalu disuruh buat pakai topi kak" cerita Naya

"Kenapa?" Tanya Belinda penasaran

"Karena-


























































Tbc!
...

Assalamualaikum semua!
Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih😄❤
Soo, See you next chapter 🤗

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang