salebes. 11

325 16 1
                                    

Jam 20.30 Belinda sampai di rumah, ia benar - benar lelah saat ini

Ia kira kedua orang tuanya sudah tidur ternyata belum

"Sayang kamu dari mana?" Tanya Cilsia khawatir

"Mama khawatir sama kamu" lanjutnya lagi

"Kamu baik - baik aja kan?" Ulangnya

"Belin baik - baik aja mom, maaf ga ngabarin mymom" sesal Belinda

"Kenapa ga ngabarin papa sama mymom?" Tanya Bagas tegas

"Ponsel Belin habis baterai" jawab Belinda sambil menundukkan kepalanya

"Yaudah, kamu bersih bersih dulu. Trus turun ke bawah buat makan" ucap Cilsia

"Belin udah makan mom sama temen tadi, sekalian makan di tempat latihan"

"Yaudah, kalau gitu kamu bersih bersih dulu setelah itu tidur" suruh Bagas

"Siap papa!"

"Good night!" Seru Belinda sambil mencium pipi kedua orang tuanya

"Night!" Jawab Bagas dan Cilsia

Sesampai di kamarnya Belinda membuka ponselnya yang di charge

Belinda tertawa miris kala Bara sama sekali tidak mengirimkannya pesan. Sekedar hanya bertanya keadaannya pun, tidak!

"Apa aku harus nyerah mas?" Lirih Belinda

Tanpa sadar air matanya luruh seketika

"Ya tuhan!" Keluh Belinda

Belinda pun memutuskan untuk mengistirahatkan diri

Ia mematikan lampu kamarnya dan mengucapkan doa untuk tidur panjang, ia pun memejamkan mata

Tapi naas nya!

Oek oek! Keder kewer!

Kewer! Oek oek!

Kalo kalian tanya lagu apa? Author juga ga tau!

"Anjing!" Umpatnya dengan keras, untung saja kamarnya kedap suara

Gininih kalau bergaul sama onyet🙃😌

Dengan kasar Belinda mengambil ponselnya yang berada di nakas, dan menjawab panggilan sesosok hewan yang mengganggu nya

"Bangke apasih?! Gatau apa orang lagi tidur! Kalau mau nelfon tuh liat jam Bangke!" Teriak Belinda

Hilang sudah martabat Belinda yang polos unyu unyu

Dirasa tidak ada jawaban, Belinda mengecek ponselnya dan... masih tersambung

Bodohnya dia hanya mengecek saja tanpa membaca nama sang penelfon

"Kalau ga penting lain kali ga usah telfon goblok! Bay!"

Di saat Belinda akan mematikan sambungan seseorang bersuara dari dalam ponsel

"Yang ngajarin ngumpat siapa hmm?"

Glek

Belinda terdiam kaku

Kaget?

Yaiyalah goblok!

Dengan perlahan dirinya melihat nama siapa orang yang menelfon dirinya

Mampus! Mampus kau Belin! Siap siap uang jajan kamu selama sebulan terpotong dengan tak.. lupa! Batinnya

"Kenapa diem hmm?"

"Masih mengumpati saya? Karna ganggu kamu tidur?" Seseorang di seberang sana kembali bersuara

"Belin-"

"Maaf mas!" Sela Belinda cepat

Memotong ucapan Bara, ya orang yang menelpon Belinda ternyata Bara

"Siapa yang ngajarin ngumpat? " tanya Bara

Belinda hanya diam, ia hanya enggan menjawab

Takut?

Tentu! Ia takut mymom dan papa nya tau! Uang jajannya bisa berkurang! Astaga! Jangan sampai

"Ga mau jawab hmm? Mau saya bilangin sama mama kam-"

"Jangan mas!" Pekik Belinda

"Jadi siapa yang ngajarin ngumpat?" Tanya Bara sekali lagi

Belinda dengan bodohnya menggeleng tanpa berucap

"Diam? Pengen saya bilangin mama kamu benera-"

"Enggak!" Pekiknya lagi

"Enggak apa?" Tanya Bara

Makin lama ternyata Bara makin bodoh pikirnya

"Nggak ada yang ngajarin" jelas Belinda

"Besok saya jemput"

Belinda terdiam

Apakah ini benar benar Bara? Atau gajah yang sedang masuk ke tubuh Bara?

"Belin" panggil Bara

"Kemana?" Tanya Belin kala tersadar dalam lamunanya

"Besok juga tau" kata Bara

"Gamau" tolak Belin

"Ga nerima penolakan!" Ucap Bara

Seketika mampu membuat jantung Belinda berdisko goyang dangdut

Belinda berdehem untuk mengurangi kegugupannya, sementara di seberang sana Bara tengah tersenyum. Dirinya tau jika Belinda sedang salting karena ulahnya

"Besok Belin sekolah mas"

Semoga dengan alasan ini Bara menyerah, ia belum siap jika harus bertemu dengan Bara. Ia butuh waktu untuk menata hatinya

"Besok libur" jawab Bara

Anjengg! Dirinya sampai lupa akan hal itu

"Besok Belin mau ngerjain tugas sama milea sama rean juga" kata Belin

Tentu saja alasan yang Belinda berikan nyatanya kebohongan

"Bukannya kamu tadi membolos?" Tanya Bara di seberang sana ia sedang tersenyum miring, benar ternyata gadis kecilnya ini sedang menghindarinya

Sial! Kedua sahabatnya pasti melaporkan masalahnya kepada Bara dengan yang pastinya tidak gratis

Memang sahabat biadap!

"Belin ga mau mas!" Tolak Belin akhirnya

"Mau saya bilangin sama mama kamu beneran kalau kamu bolos ditambah ngumpatin saya hmm..?" Ancam Bara

Sial! Sial! sial!  

"Jadi gimana? Masih ga ma-"

"Yaudah!" Sela Belinda

"Yaudah apa?" Tanya Bara

Belinda mendesis karena kesal

"Yaudah Belin mau!" Teriak kesal Belin dan memutuskan sambungan secara sepihak

Sementara Bara yang sedang berada di kamarnya tertawa terbahak - bahak

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang