audhulupagit .32

385 14 0
                                    

Yang belum follow author diharap follow dulu Bobamanisss14

Dan yang sudah follow i love you banyak banyak buat kalian❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Diharapkan vote terlebih dahulu sebelum membaca

Biar aku makin semangat buat lanjutin ini cerita, biar lancar dapat ide nya dan tambah semangat. Juga biar ga bakal berhenti di tengah jalan karna minim vote and komen☺

Karena jumlah pembaca sm vote sangat beda jauh sekali

Bagi yang sudah vote

Maksih💜

Tinggalkan vote dan komen jangan kayak hantu oke?!

Selamat membaca sayang💜

HAPPY READING💜




"Yan" panggil Belinda

"Apa?" Tanya Rean yang masih asik dengan makanannya

"Gue mau jelasin lo sesuatu" kata Belinda

"Soal?" Tanya Rean

"Mila" jawab Belinda

"Ga penting" jawab Rean

Belinda menatap Rean dengan pandangan tak percaya

"Kita sahabat yan, dan gue ga mau ada yang ditutup tutupi dari kita bertiga" tegas Belinda

Kece juga aku pakek kosa kata lo gue batin Belinda

Rean menghela nafasnya kasar, ia lalu menghentikan acara makannya. Dan menatap Belinda

"Apa?" Tanya Rean malas

"Kam- Lo tau, keaadan yang saat ini kita lihat tidak senyata itu yan" kata Belinda

"Maksut lo?" Bingung Rean

"Keluarga Mila berantakan" jawab Belinda sambil menatap Rean teduh, ia bisa melihat keterkejutan di wajah Rean

"Tante Reli yang selama ini lo kira nyokap kandung nya Mila, lo salah besar Yan. Tante Reli mama tiri Mila. Dia emang baik dan sayang sama Mila, tapi dia juga yang udah ngebuat Tante Lala mama kandung Mila jauh dari Mila" jelas Belinda

Rean menatap Belinda tak percaya, Belinda menatap Rean dengan senyum tipis

"Om Arman selalu minta Mila buat jadi anak yang berguna, Ia selalu memaksakan kehendaknya. Mila harus nurut sama om Arman, kalau ga Mila bakal dapat hukuman. Dan lo tau apa hukumannya?" Tanya Belinda

Rean menggelengkan kepalanya

"Mila dipukul, di kunci di kamar mandi, ga dapat jatah makan. Walaupun keluarga Mila terbilang kaya raya, tapi mereka terlalu ambis. Dan pada suatu hari Mila tau tentang perselingkuhan papanya sama tante Reli. Ditambah perceraian tante Lala dan Om Arman ngebuat Mila semakin donw. Emang bener tante Lala selalu ngirim Mila uang dan Om Arman juga, tapi tetap aja Mila butuh perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Kasih sayang kita aja ga mungkin cukup. Walaupun tante Reli bersikap layak nya mama, tapi tetep aja Mila bakal selalu keinget kelakuan tante Reli kayak dulu. Dan Mila mulai menjadi anak yang pendiam tak tersentuh, dan tidak mempercayai laki - laki yang tulus"

Belinda menarik nafasnya dan ia keluarkan secara perlahan, dadanya terasa begitu sesak

"Dan cuma lo laki laki yang mampu temenan sama Mila, bahkan sahabatan. Jadi lo tau kan kenapa Mila nolak lo? Dia trauma Yan" jelas Belinda

Rean masih terdiam, ia mengepalkan tangannya kuat. Ia merasa bodoh, ia lebih memilih Bunga sebagai tempat peralian

"Lo tau Mila cinta sama lo, tapi dia takut kalau lo bakal nyakitin dia. Kayak om Arman yang nyakitin tante Lala. Dia cuma butuh bukti Yan bukan janji" kata Belinda

"Kenapa lo ga bilang sama gue Bel?" Tanya Rean dengan pipinya yang basah

"Mila larang, dia ga mau lo jauhin dia kalau lo tau masalah dia" jelas Belinda

Rean menyesali perbuatannya saat ini, ia telah melakukan kesalahan

"Dan juga, dia udah ga tinggal sama om Arman" kata Belinda

Rean menatap Belinda meminta penjelasan

"Mila tinggal di apartemen nya dari gue pindah kesini" jelas Belinda

"Kenapa gue ga tau?" Tanya Rean

Belinda terkekeh kecil

"Gimana lo mau tau, kalau lo ga pernah mau dengerin penjelasan Mila. Dan lebih milih cari tempat pelarian" ejek Belinda

"Kan gue gatau Bel" elak Rean

"Sekarang gue tanya, lo cinta sama Bunga?" Tanya Belinda

Rean diam, ia bingung. Ia gusar ingin berbicara yang sebenarnya atau tidak

"Enggakan? Lo masih suka sama Mila kan yan?" Tanya Belinda lagi

"Gue emang masih cinta sama Mila,  dan sebenarnya Bunga bukan pacar gue Bel" kata Rean pada akhirnya

"Maksut lo?" Kaget Belinda

"Bunga sepupu gue" kata Rean pada akhirnya sambil menyengir

Belinda menganga tak percaya

Bolehkah Belinda menebas kepala lelaki tengil di depannya ini?!

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang