"Karena aya ga punya rambut" jawab Naya sambil melepaskan topinya dengan senyuman manis
Belinda menatap Naya dengan tatapan terkejut kala melihat Naya tidak memiliki secuil rambut pun di kepalanya
Belinda bisa mengartikan senyuman manis Naya bahwa itu adalah senyuman yang mengartikan penuh kelukaan
"Kata dokter ayak kena kanker otak stadium empat, aya selalu berobat biar sembuh. Mama sama papa ga pernah ada waktu buat nemenin aya berobat, mereka selalu bilang sibuk. Aya iri sama teman - temen aya yang setiap sekolah selalu di antar jemput sama mama papa mereka, sedangkan aya? Ga pernah sama sekali, mama papa selalu sibuk sama kerjaan mereka. Cuma abang yang ada di samping aya waktu aya kesakitan. Cuma abang yang ada waktu saat aya nahan sakit waktu aya kemoterapi buat sembuh" kata Naya yang masih dengan senyuman manis di wajahnya
"Abang selalu bilang sama aya. aya harus kuat, aya ga boleh nyerah, aya harus bisa ngelawan penyakit aya. Kakak tau kenapa aya selalu berjuang buat sembuh?" Tanya Aya menatap Belinda
Belinda menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban, mulutnya terasa kelu hanya untuk sekedar berucap
"Karena aya pengen di sayang sama mama papa, kata abang kalau aya sembuh mama papa bakal ada waktu buat nemenin aya, kata abang mama papa juga bakal sayang banget sama aya" katanya dengan wajah ceria
Tanpa di sangka Belinda menitikan air matanya, hatinya mencelos. Ia tidak menyangka anak kecil sekecil Naya bisa mendapatkan ujian yang sangat berat. Dirinya saja selalu mengeluh hanya karena masalah sepele, sedangkan Naya dia selalu sabar menghadapi segala masalah apa lagi dia mengidap penyakit yang mematikan
"Kakak kok nangis?" Tanya Naya dengan tatapan khawatir
Tanpa babibu Belinda memeluk tubuh kecil Naya dengan sangat erat
"Kamu harus kuat, kamu tetap cantik mau punya rambut ataupun enggak. Mama papa aya pasti bangga punya anak baik dan kuat seperti aya. Abang aya benar aya harus sembuh, mama papa aya pasti senang kalau tau aya sembuh. Mama papa aya bukan ga sayang sama aya, mereka sayang banget sama aya, mereka kerja karena mereka sayang aya sama abang. Mereka kerja buat bayar kesembuhan aya sama kebutuhan aya sama abang agar aya sama abang aya selalu bahagia dan hidup berkecukupan" nasehat Belinda dengan air mata yang terus berjatuhan
"Jadi, mama papa aya sayang sama aya ya kak?" Tanya Aya
"Iya, mereka sayang banget sama aya" kata Belinda dengan senyuman manis
"Tuh kan bener apa kata abang mama sama papa sayang banget sama aya, kakak ini aja bilang kalau mama papa sayang sama aya. Jadi aya harus sembuh" kata sosok lelaki yang seumuran dengan Bara
Bahkan Belinda saja melupakan keberadaan Bara
Belinda menatap sosok di depannya dengan kagum ganteng bangettt gilakk! Teriak Belinda dalam hati
"Yeiii! Mama papa sayang sama aya!" Pekik riang Naya sambil tangan kecilnya yang menggenggam eskrim
"Nih buat lo" kata lelaki itu sambil memberikan eskrim kepada Belinda
"Makasih" Belinda pun menerimanya dengan senang hati
Lelaki itupun mengusap sisa air mata Belinda yang berada di pipinya, tak jauh dari sana Bara mengepalkan kedua tangannya menahan emosi. Sejak tadi dirinya mengamati setiap pergerakan Belinda sampai sosok lelaki menghampiri Belinda dan anak kecil itu
"Makasih lo udah nyemangatin adik gue, gue arkan lo?" Tanya Arkan
"Belinda panggil aja Belin" kata Belinda sambil tersenyum
"Oh" kata Arkan
"Pulang! Tante Cilsia nyuruh pulang" kata Bara yang sudah berada di samping Belinda dengan tangan kekarnya yang melingkar di pinggang Belinda, membuat Belinda terkejut setengah mati.
Untung ga copot nih jantung
"Kak aku pulang dulu ya, aya kakak pulang dulu ya" pamit Belinda dengan senyuman manis membuat Bara mendengus tidak suka
"Iya, hati - hati. Sekali lagi makasih"
"Hati - hati ya kakak, kapan - kapan ketemu lagi ya" kata Aya sembari melambaikan tangan nya
"Iya sampai ketemu lagi" kata Belinda
Bara dengan segera menarik Belinda menuju mobil mereka terparkir
"Kenapa sih mas? Jangan cepet - cepet" kesal Belinda
"Masuk!" Tegas Bara tak ingin di bantah
Belinda menghela napasnya lelah karena sikap plin plan Bara. Kadang kesal, kadang dingin, kadang pemarah, kadang posesive, kadang egois, kadang dingin, kadang lembut. Bisa gila dirinya menghadapi sikap Bara, tapi tak bisa di pungkiri bahwa dirinya teramat mencintai pria yang sedang duduk di sampingnya ini
Tbc!
...Assalamualaikum semua!
Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih😄❤
Soo, See you next chapter 🤗
![](https://img.wattpad.com/cover/278328872-288-k941413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You! || Mr.B (On Going!)
Romance[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] Warning❗banyak kata - kata kasar🚫 Harap bijak dalam memilih cerita❌❌ ______________________________ ❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎ 10/09/21 Ini adalah kisah dari seorang gadis yang teramat tergila - gila denga...