utashulupagit .31

422 14 0
                                    

Yang belum follow author diharap follow dulu Bobamanisss14 follow i love you banyak banyak buat kalian❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Diharapkan vote terlebih dahulu sebelum membaca

Biar aku makin semangat buat lanjutin ini cerita, biar lancar dapat ide nya dan tambah semangat. Juga biar ga bakal berhenti di tengah jalan karna minim vote and komen☺

Karena jumlah pembaca sm vote sangat beda jauh sekali

Bagi yang sudah vote

Maksih💜

Tinggalkan vote dan komen jangan kayak hantu oke?!

Selamat membaca sayang💜

Happy reading💜





"Jadi?" Tanya Mila

"Ya gitu Milea" kata Belinda

Mymom nya saja tidak bisa menyelamatkan dirinya, jadi ia harus bagaimana kawan?!

Rean dan Mila menyusul ke pulau ini untuk menjenguk sahabatnya ini

Saat ini Rean sedang keluar untuk membeli makanan, padahal di rumah Belinda tersedia bahan makanan.

Mereka sudah banyak berubah Mila yang sekarang menjadi seorang Bos yang memiliki beberapa kafe dan restoran dan Rean yang saat ini sudah mendapat gelar Doctor. Semua itu membutuhkan perjuangan yang teramat melelahkan, tapi mereka yakin bisa melalui semua rintangan yang mereka dapatkan. Memang perjuangan tidak pernah mengecewakan hasil

"Lo yakin ga mau balikkan sama tuh Bara api?" Tanya Mila sekali lagi

"Entahlah Milea, aku ga tau" ragu Belinda

Ya hati Belinda masih saja ragu dengan Bara

"Bara api itu juga ga berhenti ngasih perhatian ke lo kan?" Tanya Mila

"Mas Bara selalu nanyain keadaan aku setiap detik, bahkan setiap pagi mas Bara ngirim makanan ke sini" jawab Belinda

"Apapun keputusan lo, gue tetep dukung sebagai sahabat. Dan lo harus ingat Bel" kata Mila

Belinda menatap Mila dengan tatapan bertanya

"Seseorang juga memiliki rasa lelah untuk memperjuangkan kan sesuatu, jika yang mereka perjuangkan tidak memutuskan atau memberikan kepastian. Lo tau maksud gue kan? Lo juga pernah berada di posisi Bara" kata Mila

"Cukup gue aja yang ngerasain rasa menyesal di setiap detik" kata Mila

"Maksudnya?" Tanya Belinda tidak mengerti

"Sebenarnya kamu ada masalah apa sih Milea?" Tanya Belinda sekali lagi tapi Mila hanya diam

"Kalau kamu belum siap gapapa. Tapi kalau kamu udah siap kamu bisa cerita ke aku" kata Belinda sambil memeluk Mila tak kalah erat

"Makasih Bel" kata Mila dengan mata berkaca - kaca

"Lo berdua pada kenapa?" Tanya Rean yang baru datang dengan dua kantong plastik besar di kedua tangannya.

"Gapapa" jawab Belinda

Rean hanya melirik sekilas ke arah Mila yang menunduk

"Kalian berantem?" Tanya Belinda

"Enggak" jawab mereka kompak

Drrt..

Drrt..

Drrt..

Ponsel Rean berbunyi

Rean pun pamit untuk mengangkat panggilan

"Sebenarnya ada apasih Mila? Ada masalah apa kamu sama Rean?" Tanya Belinda menatap Mila serius

"Gue-"

"Iya kenapa?" Tanya Belinda sabar

"Gue pernah berantem hebat sama Rean" jelas Mila sambil menunduk.

Dapat Belinda lihat mata Mila berkaca kaca

"Lo tau kan orang tua gue kayak apa Bel? Setelah lo pergi Rean nyatain perasaannya, dia ngajakin gue tunangan. Gue nolak dia, dan dia nanya alasan kenapa gue nolak dia. Gue ga mungkin jawab alasannya karena orang tua gue kan Bel, al hasil Rean diemin gue sampai sekarang. Dan setiap gue mau jelasin dia selalu ngehindar, dia terus ngehindar" Mila menghela nafasnya kasar

"Dan waktu gue ketemu sama dia, dia udah sama yang lain. Bunga nama pacar Rean, waktu itu Rean makan sama Bunga di kafe gue. Dia ga tau kalau kafe itu milik gue, dan ga sengaja pelanggan nabrak gue yang mau lewat al hasil pelayan yang ngebawa kopi panas itu tumpah. Dan tangan Bunga kena kopi dan ya lo tau kan apa yang bakal terjadi, Rean maki maki gue" kata Mila sambil terkekeh miris

Belinda yang tidak kuat melihat sahabatnya seperti inipun, memeluknya erat

"Gue ga tau kenapa dia maksa ikut ke sini padahal jam kerjanya lagi padet. Gue kesini juga ga cuma buat jengukin lo, gue kesini juga ada kafe yang harus gue handle" kata Mila

"Iya aku tau. Aku yang bakal jelasin ke Rean Milea" kata Belinda

"Ga usah Bel gue ga papa" kata Mila dan saat itu juga Rean datang

"Lo pada ga lapar?" Tanya Rean

"Siapa yang telpon yan?" Tanya Belinda untuk mencairkan keadaan

"Bunga" jawab Rean

Deg!

Belinda menatap Mila yang meremas ujung bajunya

"Pacar gue" lanjutnya lagi

"Oh! iya gue lupa! Gue harus ke kafe" kata Mila dan berlalu pergi dari sana

Belinda tau sahabatnya itu sedang tidak baik - baik saja

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang