manehulupaud .26

559 19 7
                                    

"Pagi nyonya!"

"Pagi" sapa Belinda

"Apa aku bantu masak ya, tapi kan aku lagi males masak. Jalan jalan? Bosen. Ngapain ya?" Belinda berpikir keras

"Andai aja ada mas Bara udah ga bosen" ucap Belinda tanpa sadar

Belinda menggelengkan kepalanya

"Ga Belin! No! Jangan oke! Kamu harus lupain mas Bara! Mas Bara udah jahat sama kamu! Dia cinta nya sama Tabita bukan kamu! Jadi berhenti berharap oke! Kamu pasti bisa!" Ucap Belinda menyemangati dirinya sendiri

..🐒..

"Bener disini tempat nya?" Tanya Bara dengan masih menatapi resort tersebut

"Bener pak" jawab Juan sang asisten

"Oke!" Sahut Bara

"Ini sudah waktunya makan siang, pergilah makan Juan saya masih ada kerjaan" perintah Bara

Lagi dan lagi Bos nya ini gila kerja, apakah ia tidak merasa lapar

"Saya dengar ada Restoran di dekat sini yang katanya makanannya ga perlu di ragukan pak" lapor Juan

"Dimana?" Tanya Bara penasaran

Apa ada di pulau kecil seperti ini ada Restoran? Mungkin ia bakal percaya kalau di sini ada kafe lah ini Restoran

"Di pinggir pantai Pak, dari sana kita bisa menikmati pemandangan pulau ini. Katanya juga Bos nya masih muda, cantik juga. Tapi janda, Itu yang saya dengar" jelas Juan

"Hmm" jawab Bara singkat, ia paling kesal jika di ceritakan tentang perempuan. Apalagi jika mama nya menjodohkan nya dengan anak rekan kerjanya, akan ia tolak mentah mentah

..🐒..


"Ini tempatnya Pak" kata Juan

"Ayo masuk!" Ajak Bara

"Selamat siang! Mau pesan apa?" Tanya seorang

"Saya pesan steak sama minumannya lemon tea" ucap Juan

"Adalagi?" Tanya karyawati tersebut

"Bapak pesan apa?" Tanya Juan

"Mocacino sama pasta"

Bara masih menatap wanita di meja itu dengan pandangan tak percaya

"Pak" panggil Juan

Bara masih tak bergeming

"Pak"

"Ada apa?" Tanya Bara sedikit terkejut

"Bapak sedang mencari siapa? Mungkin saya bisa bantu mencarikan" usul Juan

"Dia" jawab Bara sambil menunjuk seorang wanita dengan pakaian modisnya yang menuju ke arah toilet

"Saya pergi dulu" jawab Bara sambil mengejar wanita itu

Juan menatap Bos nya tak percaya, apakah ia sudah move on dengan masalalu nya

..🐒..

Belinda memutuskan untuk jalan jalan dan ya dia menuju restoran yang sangat indah pemandangan nya

Ia keluar dari toilet dan di kejutkan oleh seorang pria yang menyenderkan tubuhnya pada tembok di depannya

"Oh! Astaga!" Pekik Belinda tertahan

Ia secara perlahan menatap wajah pria di depannya, betapa terkejutnya ia kala melihat siapa pria di depannya ini. Matanya memanas

"Ternyata benar saya tidak salah mengenali kamu Belin" ucap Bara pelan

"Permisi saya ingin lewat" ucap Belin tanpa mengindahkan Bara

Dengan cepat Bara memeluk Belinda dengan begitu erat membuat Belinda terkejut bukan main

"Saya mohon kembalilah, saya merindukan mu" parau Bara

Belinda berontak minta di lepaskan

"Lepas!"

"Saya mohon, maafkan saya"

"Lepaskan! Apa kau tuli?! Saya minta lepaskan" kesal Belinda walau tak dipungkiri ia merasa nyaman dalam pelukan pria ini

"Sayang!" Panggil Bara merengek, membuat Belinda terdiam tak berkutik. Pikirannya seketika Blank

"Jangan kayak gini hiks.. saya cinta sama kamu, maaf kan saya hiks.. maafkan saya yang telat mengetahui rasa ini, kembalilah! Saya mohon hiks.." tangis Bara pecah dan semakin mengetatkan pelukannya

Belinda masih diam tak berkutik, ini kenapa jadi kayak gini! Teriak Belinda dalam hati

Baranya kenapa menjadi sangat cengeng seperti ini astaga, apa yang harus ia lakukan?

"Lepas!"

"Ga mau hiks.. nanti kamu hiks.. pergi lagi hiks.. ninggalinh saya hiks.." ucap Bara sambil menghentak hentak kan kaki nya karena kesal

"Mas kenapa kamu jadi gini sih, lepas in!" Belinda mulai kesal di buatnya

"Sayang! Jangan gini hiks.." ucap Bara parau

"Astaga! Lepas!" Pekik Belinda tertahan

Ia mendorong Bara dengan sekuat tenaga dan berlari keluar dari sana

"Sayang!" Teriak Bara mengejar Belinda

Bara mengambil ponselnya dan menghubungi asistennya

"Juan! Ikuti wanita yang berlari keluar resto! Cepat!" Tanpa menunggu jawaban Juan Bara memutus sambungan sepihak

"Apapun caranya saya akan mendapatkan kamu lagi Belin! Kamu hanya milik saya seorang! Saya tidak akan melepaskan mu selamanya!" Batin Bara, tangan nya terkepal kuat menahan amarah 

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang