audhulupaud .22

418 18 9
                                    

Vote dulu dong!

Niatnya sih ga bakal up sekarang😭

Tapi karena aku orang nya baik jadi aku up sekarang

Hehe..

Jan lupa vote dan komen ya!

Diharapkan siap hati dulu!

Minum dulu!

Udah minum?

Oke!

Bacanya pelan - pelan aja

Tarik nafas dulu

Keluarkan secara perlahan

Selamat membaca sayang!

.......





Dapat Belinda lihat di sana Rean dan Wiliam terkapar tak berdaya. Belinda menatap Bara yang menatapnya tajam dengan tatapan tak percaya

Bara menarik pergelangan tangan Belinda dengan kencang membawanya keluar gedung

Plakk!

Dengan kencang Bara menampar pipi Belinda sampai sampai bibirnya sedikit sobek

Belinda menatap Bara tak percaya

"Bagus mas, ga papa. Ga papa kamu nampar aku! Seenggaknya aku udah ngejalanin tugas aku" kata Belinda

"Kamu keter laluan Belinda?! Saya salah besar karena telah mengenal kamu! Kamu hanya perempuan tidak tahu malu! Murahan" bentak Bara keras

"Ya aku emang murahan aku akui, saking murahannya aku sampai ngelakuin hal sejauh ini bukan. Semoga kamu cepat tahu siapa tunangan kamu itu" ujar Belinda lirih dengan setetes air mata yang jatuh

"Jika sampai Tabita kenapa - napa saya akan membawa kasus ini ke jalur hukum! Kamu harus tanggung jawab atas apa yang kamu lakukan Belinda! Sampai seujung dunia pun kau pergi saya akan tetap menemukanmu!" Tajam Bara

"Sepertinya memang kita tak lagi sama mas, kamu sampai tega nampar aku hanya demi dia! Dan kamu nyalahin  aku dalam semua ini! Hebat banget kamu mas!"

"Kamu wanita licik yang pernah saya temui Belin! Gara gara kamu hidup saya hancur! Andaikan saya tidak pernah mengenal kamu hidup saya tidak akan seperti ini! Saya menyesal karena dulu pernah mengucapkan janji monyet pada kamu!" Bentak Bara

"Padahal cintaku padamu begitu tulus, tapi kenapa kau sama sekali tidak menyadarinya. Kau selalu mengatakan bahwa cintaku hanya obsesi untuk memilikimu, padahal ini cinta murni tulus dari hati terdalamku mas!" kata Belinda dengan begitu tulus

"Sampai kapan pun kau hanya akan menjadi adik kecilku tidak lebih" ucapan tajam Bara menghunus relung hatinya

"Tapi aku mencintaimu" bantah Belinda dengan wajah yang mulai berderai air mata

"Berhentilah mengatakan kau mencintaiku! Cintamu hanya obsesi semata! Hapuslah perasaan tidak masuk akalmu itu!" Bentaknya sambil menggendong kekasihnya Tabita meninggalkan Belinda yang terisak kuat bahkan bahunya sampai bergetar

"Apa aku salah karena mencintaimu terlalu dalam? Apa aku salah karena telah memperjuangkan mu?" Tangisnya kian keras

"Aku tidak menyangka, bahwa mencintaimu sebegitu menyakitkannya".

"Akan kah aku menyerah?" Monolog Belinda, sambil menatap mobil putih itu yang melaju meninggalkannya dengan tatapan nanar

Sebelum cahaya hitam merenggut semua kesadarannya.

..🐒..

"Apakah masih sakit?" Tanya Bara pada Tabita dengan lembut

Tabita hanya menggelengkan kepalanya. Bara menghela nafasnya kasar, sudah seminggu kekasihnya seperti ini. Bahkan ia juga mendiamkannya

"Sepertinya kita memang tidak bisa bersama Bara" ucapnya pelan

"Apa maksud mu?" Tanya dingin Bara

"Kau tau, yang di bilang Belinda benar. Aku tak pantas bersanding untukmu" kata Tabita

"Apa saja yang gadis itu ucapkan, jangan pernah mendengarkannya" sentak Bara marah

"Tanpa kedua orang tua angkatku aku bukan apa apa Bara, aku hanya anak panti asuhan yang tidak mengetahui kedua orang tua kandungku" tangis Tabita

Dengan segera Bara merengkuh Wanitanya kedalam dekapan hangatnya

"Jangan pernah bicara seperti itu! Aku tidak menyukainya" ucap Bara dengan mata menghunus tajam di kecupnya dahi Tabita dengan sayang

"Maaf" ucap Tabita pelan, sebelum ia tertidur dengan posisi yang masih memeluk Bara

..🐒..


Saat ini Belinda dan Mila sedang menemani Rean dan William yang sedang di rawat di rumah sakit. Mereka butuh perawatan yang akurat katanya

"Tabita sialan! Masih berani dia deketin Bara!" Amarah Wiliam memuncak

"Kau hanya milikku Tabita, saya tidak akan melepaskan mu dengan mudah" batin Wiliam

"Sebenarnya apa maksud dari semua ini?" Tanya Belinda menatap Wiliam serius

"Apa maksud mu?" Tanya Wiliam bingung

Sedangkan Rean dan Mila hanya saling lirik

"Apa tujuan utama mu, ikut serta dalam membantuku kak Wil?" Tanya Belinda menatap Wiliam curiga

"Kau curiga ternyata, Tabita sedang mengandung buah cinta kami" jelas Wiliam kelewat santai

"Apa?!" Kaget tiga orang itu terkejut bukan maennnn!

"Wah! Gokil lo broo!" Seru Rean heboh, Wiliam hanya menanggapinya dengan kekehan

"J-jadi-" Belinda terbata bata ia benar benar tak menyangka. Ia tak bisa berkata kata lagi

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang