hulupagit .30

520 18 3
                                    

Plissssss!

Klik tombol bintang di sisi kiri!

Follow akun wp dulu bagi yang belum Bobamanisss14

Tolong tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen, jangan kayak hantu😭

Biar aku makin semangat juga buat lanjutin ceritanya😭
aku up nya lama ga sih?

Udah siap buat baca chapter 30?

Oke!

Selamat membaca❤


Happy reading💜💜💜








Pagi - pagi tidur Belinda terusik, kala ia merasa ada seseorang yang mengusap lembut pipinya

Sayup - sayup ia membuka matanya perlahan

"Pagi sayang" sapa Bara dengan senyuman manis

Yang menyebabkan kita diabetes😌🔥

Mata Belinda yang awalnya mengantuk seketika melotot kaget, dengan secepat kilat ia terduduk agak jauh dari Bara

"A-apa? K-kok bisa?!" Teriak Belinda menatap Bara terkejut kala Bara berada di kamarnya

"Saya tunggu kamu diluar, mandi gih" kata Bata

Cup

"Morning kiss" ucap Bara terkekeh geli kala melihat ekspresi Belinda yang sangat imut

Tanpa rasa bersalah karena mencium bibir Belinda Bara keluar kamar dengan begitu santainya

"BARA GILA!" Teriak Belinda kala tersadar

Ia berlari ke arah kamar mandi dengan kecepatan super

Brakk

Belinda menutup pintu dengan keras

Bagaimana bisa Bara berada dikamarnya setelah satu minggu ia berhenti mengirimkannya bunga. Ia kira Bara telah berhenti memperjuangkannya apa lagi kejadian seminggu yang lalu

"Ya ampunn!" Pekik Belinda tertahan di depan cermin

"Anjay! Kok bisa?! Trus kok-"

"Huwaaaaaa! Bibir anakmu yang seksoh ini udah ga prawan! Mymom!" Teriak Belinda

"Eh tapi kan, firt kiss aku udah di ambil malam itu" gumam Belinda

"Jangan teriak sayang" teriak Bara yang kembali masuk kedalam kamarnya, ia khawatir kala Belinda menutup pintu dengan keras

"Keluar!" Teriak Belinda

Bara hanya terkekeh kecil

Ahhh! Lucu sekali gadis kecilnya ini, kenapa tidak dari dulu dirinya sadar

..🐒..


Di meja makan saat ini posisi Belinda dan Bara, bahkan para pelayan dan Bodyguard Belinda saja tidak bisa mengusir Bara. Al hasil dirinya masih terjebak bersama Bara di rumahnya. Dengan Bara yang menatapnya lekat sedaritadi dengan tangan yang menjadi tumpuan dagu nya

"Bagaimana?" Datar Belinda

"Bagaimana apanya?" Bingung Bara

"Bagaimana bisa mas Bara di sini?!" Kesal Belinda menatap Bara sengit

"Kamu lucu banget sih sayang" kata Bara dengan masih menatap Belinda dengan mata memancarkan love❤

Belinda cengo menatapnya, dimana sifat Bara yang kaku?! Apakah Bara habis kejedot wc

"Ck, ak-"

"Saya kesini karena kangen sama kamu" kata Bara memotong ucapan Belinda

"Astaga! Yang aku tanyain bukan it-"

"Kamu lupa saya siapa Belin?" Tanya Bara sambil menatap Belinda dengan senyuman miringnya

Belinda lupa bahwa Bara bisa melakukan apapun kecuali menghidupkan mayat. Belinda mendengus kesal

"Terserah!" Kesal Belinda

"Dan juga orang tua kita juga sudah merestui hubungan kita" sombong Bara

Belinda seketika menganga, apa tadi? Merestui? Hubungan? Hubungan apa markonah?!

"Jadi mau tidak mau kamu hanya milik saya seorang" lanjut Bara sambil menatap Belinda tajam

"Hubungan apa lagi sih mas?! Kita udah ga ada hubungan apa - apa! Semenjak aku ninggalin jakarta, aku udah ninggalin semua yang terjadi di sana! Jadi, kita ga ada hubungan apa - apa!" Kesal Belinda

Belinda berdecak keras kala Bara malah tertawa

"Pulang sana! Jangan temui aku lagi!" Usir Belinda

"No! Apa Kamu lupa? Kamu sudah menandatangani surat wasiat Andini dengan menikah bersama saya Belin?" Bara tersenyum miring

Belinda terkekeh kecil, Gila! Pikirnya

"Apa kamu lupa mas? Kamu udah ngebakar kertas wasiat itu. Soo, wasiat itu udah ga berlaku, dan kita hanya sepasang orang asing"

"Yang saya bakar waktu itu hanya foto copy an nya Belinda, yang asli masih ada di tangan saya. Bahkan sudah saya cetak. Jadi, kita masih sepasang kekasih" jelas Bara

Apa katanya kekasih?! Gila!

"Apa - apaan ini?! Ga ga mungkin!" Bantah Belinda bangkit dari duduk nya

Bara pun bangkit dari duduknya perlahan, dan berjalan menghampiri Belinda

"Nyatanya memang seperti itu Belinda! Kamu harus menerima kenyataan, dan satu lagi saya punya hak atas kamu! Jangan coba - coba dekat dengan laki - laki lain! Secepatnya saya akan melaksanakan pernikahan kita" kata Bara yang sudah berada di samping Belinda

"Apa?! Kau gila!" Teriak Belinda emosi

"Ya, saya gila hanya karna kamu seorang Belinda" ucap Bara sambil mengusap lembut pipi Belinda, yang di tepisnya kasar

"Kenapa kamu jadi gini sih mas? Bukannya kamu ga mau sama aku? Jadi kita batalin aja semua ini! Bukannya kamu juga lebih milih Tabita dari pada aku!" Sinis Belinda

"Cemburu eh?!"

"Aku ga cemburu!" Elak Belinda

"Saya tidak pernah kembali dengan Tabita Belinda" jelas Bara

"Apa?! Kenapa?" Kaget Belinda

"Maaf kan saya yang dulu, saya akan memperbaiki semuanya. Jadi kamu harus nikah sama saya" kata Bara sambil mengusap pipi Belinda lembut

"Aku ga mau" tolak Belinda memalingkan wajahnya

"Saya tidak menerima penolakan Belinda" tajam Bara

Belinda bergidik ngeri, dirinya masih kecewa terhadap Bara. Dirinya tidak akan luluh lagi

"Tapi aku ga bisa mas? Totong ngertiin aku" mohon Belinda

"Saya harus ngertiin kamu bagaimana Belinda? Apa alasan kamu nolak saya?"

"Aku masih kecewa sama kamu mas! Kita ga bisa sama - sam-"

"Bisa! Apapun alasan kamu saya tidak peduli! Kamu hanya milik saya" Tegas Bara egois tidak menerima alasan apapun

Belinda menatap benci Bara. Bara masih saja sama sifat egoisnya

"Saya pergi dulu, i love you"

Cup

Setelah memberi satu kecupan cepat di bibir Belinda Bara berlalu dari sana. Dengan Belinda yang melotot kaget

"Bagaimana ini?"

"Mymom, ya aku harus minta bantuan mymom"

Belinda berlari dari kamarnya dengan tergesa - gesa

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang