Mereka melihat Belinda yang tengah terduduk sambil memegangi kepalanya. Tubuh Belinda terasa semakin lemas,h ingatan di kepalanya semakin terasa jelas. Ia tak sadar jika pegangan tangannya terlepas. Alhasil dirinya terjatuh dengan berguling dari tangga atas
"Belinda!" Teriak Cilsia histeris
Bara yang melihatnya hanya terdiam memebeku, bibirnya terasa kelu hanya untuk sekedar berucap. Begitupun Tabita yang masih merasa terkejut
Cilsia berlari menghampiri Belinda yang saat ini sudah tergeletak tak berdaya di atas lantai dengan darah yang mengalir dari dahinya
"Belinda bangun sayang, maaf in mama" kata Cilsia ia sungguh menyesal telah membandingkan anak semata wayangnya dengan gadis asing yang baru mereka kenal
"Bawa kerumah sakit" ucap Bagas cepat
"Aku ambil kunci mobil dulu" lanjut Bagas dan berlari untuk mengambil kunci mobil
Tanpa banyak Bicara Bara menggendong Belinda menuju mobil kedua orang tua Belinda
Tabita berlari mengejar Bara
"Bara!" Teriak Tabita
Bara tersadar bahwa ia kesini dengan kekasihnya ia menatap kekasihnya dan berkata
"Kamu pulang sendiri pakai taksi udah aku pesenin kamu tinggal tunggu, aku ga bisa anterin kamu. Maaf ya" kata Bara
Hati Tabita terasa sakit kala Bara lebih mementingkan gadis lain. Tapi ia harus terlihat dewasa di depan kekasihnya
"Iya ga papa" kata Tabita dengan senyum paksa
"Cepat Bara!" Teriak Bagas
Bara pun membawa Belinda masuk kedalam mobil. Mobil itu pun melaju cepat meninggalkan Tabita yang terdiam di teras rumah. Ia jatuh terduduk dengan wajah yang sudah berderai air mata
"Hati aku sakit Bara! Kenapa aku merasakan kesakitan ini tuhan!" Teriak Tabita
"Dasar perempuan tidak tahu malu kau Belinda!"
..🐒..
Saat ini mereka semua sedang harap - harap cemas di depan pintu ruang ICU
Belinda sedang di tangani oleh Dokter di dalam sana
Sedari tadi dokter belum juga keluar, membuat mereka semakin bertambah khawatir
"Pa Belinda pa" ucap Cilsia dengan nada yang bergetar
"Iya ma sabar" kata Bagas mencoba untuk memberikan ketenangan, walaupun dirinya sendiri sudah tremor di tempat
"Semoga Belinda ga papa" lanjutnya lagi
"Kenapa dokternya lama sih pa"
"Belinda ga papa kan pa?"
"Belin anak kuat ma, pasti bisa melewati semua ini"
"Mama-"
"Stttt udah" Bagas kembali memeluk istrinya erat
"Ini semua salah mama pa, kalau saja tadi mama-"
"Ma udah ya, Belin ga papa. Anak kita kuat"
Bara hanya duduk dan masih terdiam, dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa khawatir nya
Cepatlah sadar, untuk saya. Kita akan memulainya dari awal
Batin Bara
..🐒..
"Bagaimana ke adaan anak saya dok?" Tanya Cilsia khawatir
"Benturan di kepala pasien sangat kuat, dan jika dalam jangka waktu dini hari pasien belum sadar. Maka pasien dinyatakan koma" jelas Dokter itu, dan pamit undur diri
"Ya Allah papa" tangis Cilsia
"Belin kuat ma" tenang Bagas
Bara menatap nanar pintu rawat Belinda
Ia begitu khawatir dengan keadaan gadis itu. Ia merasa gagal melindungi gadis kecilnya
TBC
Assalamualaikum semua!Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih😄❤
Haloooo! Haloooo!
Lanjut ga nih?
Belinda kira - kira sakit apa?
Ada apa ya sebenarnya🤔
Kalo ada yang belum vote segera vote!
Di usahakan komen!
Biar aku makin semangat!
Salam buat!
Bara
Belinda
Wiliam
Tabita
Rean
Mila
Wiliam
Soo, See you next chapter 🤗
![](https://img.wattpad.com/cover/278328872-288-k941413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You! || Mr.B (On Going!)
Romance[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW DULU UNTUK MEMBACA] Warning❗banyak kata - kata kasar🚫 Harap bijak dalam memilih cerita❌❌ ______________________________ ❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎❎ 10/09/21 Ini adalah kisah dari seorang gadis yang teramat tergila - gila denga...