- d u a p u l u h d u a -

980 46 4
                                    

Jangan banyak tuntutan. Kalau gak bisa terima, yaudah, gak usah sama gue!

___________________________________________

Pliss bantu 1K dulu ayo🔥🔥
Jangan lupa vote dan komen nya yah🥰

Happy Reading guys🔥

Seperti biasa, rutinitas setiap pagi Khazera jika bersama mamanya tidak akan pernah berubah. Dan untungnya hanya berlaku ketika weekday saja ditambah hari sabtu.

Seperti pagi ini, tidur yang sedang nyenyak-nyenyaknya, apalagi dengan puncak mimpi yang membahagiakan, namun harus terhenti karena suara gedoran pintu yang sangat menganggu tidurnya.

Biarkanlah, mamanya terus mengedor pintu kamar Khazera. Padahal, mamanya tahu kalau Khazera jarang mengunci pintu kamarnya. Tapi tetap memilih menggedor pintunya dengan brutal. Menghabiskan tenaga saja pikir Khazera.

Dor dor dor...

Sudah tidak bisa ditolelir. Kalau terus-terusan seperti ini, pintu kamar Khazera bisa-bisa lepas engselnya.

Ck, tidak punya perasaan sekali Mamanya ini, padahal Khazera sedang bermimpi malam mingguan dengan kekasihnya dan dinner romantis. Tapi, mamanya harus menghentikan mimpi itu semua. Sayang, cuma mimpi wkwk.

"5 menit lagi ma," teriak Khazera dengan suara seraknya dan tidak mengindahkan panggilan Mamanya di luar sana.

Khazera memilih mengeratkan selimutnya daripada harus beranjak dari tempat tidurnya.

"Zera, cepet bangun heh, jangan tidur terus!" Ujar Mamanya sambil menyibakan selimut Khazera. Ternyata Mamanya sudah capek menggedor pintu dan memilih masuk kamarnya saja. Kenapa gak daritadi sih, Ma, pikir Khazera.

Tidak ada respon dari Khazera. Sedangkan Mamanya masih berusaha melepaskan selimut yang menggulung tubuh Khazera.

Sepertinya, Rere harus menyingkirkan semua selimut dan guling yang ada di kamar Khazera, supaya tidak kebo lagi tidurnya.

"Kalau kamu lupa, sekarang hari senin," ujar Mamanya mengingatkan Khazera yang ternyata sudah membuka matanya meski belum sepenuhnya.

"Zera ngantuk," ujarnya serak dan akan kembali memejamkan matanya jika Mamanya tidak segera bertindak.

"Mama udahhhhh!!!!" Teriak Khazera dan langsung menegakkan tubuhnya ketika Mamanya sudah menggelitiki telapak kakinya.

Khazera nyerah jika berurusan dengan hal yang berbau klitikan. Entah di telapak kaki, di perut, atau dimanapun. Pokoknya Khazera tidak tahan.

"Mandi atau Mama lanjutin?!" Ancamnya yang sudah bersiap mau menerjangnya lagi.

"Oke, Zera mandi," jawabnya dengan suara serak dan pasrah.

Khazera menggulung rambutnya dan mengikatnya, lalu beranjak ke arah kamar mandi dengan langkah malas nya.

"Baju tidur kamu gak ada yang bener yah Ra," ternyata Mamanya masih berada di kamarnya. Khazera pikir sudah keluar setelah melihat dirinya bangun.

Pantas saja Mamanya mengatakan hal seperti itu. Khazera hanya menggunakan hot pants dengan tanktop yang sangat mencetak tubuhnya dan tali spagetinya itu yang sangat kontras dengan kulitnya. Mungkin jika di kamar anaknya ini ada laki-laki, sudah tidak tahan melihat Khazera seperti ini. Padahal, Khazera memiliki banyak piyama pendek jika dengan alasan gerah.

MY POSSESSIVE TEACHER (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang