- s e m b i l a n -

1.4K 58 1
                                    

Suka, tapi insecure. Jadi, sukanya pending aja.

__________________________________________

Happy Reading💕

Setelah Khazera sampai di rumahnya, ia langsung melenggang masuk tanpa berpamitan atau sekedar mengucapkan terimakasih pada gurunya itu. Bukanya Khazera tidak sopan, hanya saja kondisi tubuhnya sudah sangat dingin dan kepalanya mulai terasa pusing.

Pulang dengan keadaan rumah yang sepi bukanlah masalah. Justru untuk keadaan yang seperti, dengan Khazera pulang hujan-hujanan menjadi keselamatan tersendiri baginya. Ia tidak akan dimarahi oleh Kakaknya juga orang tuanya. Kalau mereka tahu Khazera pulang dalam keadaan seperti ini, bisa jadi motornya akan disita dan tidak boleh naik kendaraan roda dua itu lagi.

"Kenapa masih dingin sih?!" Tanya Khazera pada dirinya sendiri.

Setelah sampai di kamarnya, ia langsung membersihkan tubuhnya dengan air hangat dan langsung menggunakan baju hangatnya.

"Gue udah pake 3 selimut, ko masih dingin sih, elah!" Gerutunya pada diri sendiri, karena badannya masih terasa sangat dingin dan menggigil.

Khazera lebih merapatkan selimutnya, bahkan sampai menggulung tubuhnya hingga tidak terlihat sama sekali.

Ia sudah menduga, hasilnya akan seperti ini. Dan ia berharap Kakaknya atau orang tuanya tidak menceramahinya.

Baru saja akan terlelap, ponsel Khazera menyala, menandakan ada pesan masuk pada salah satu room chatnya. Karena Khazera adalah orang yang penasaran, Khazera pun menunda kantuknya dan mengecek ponselnya terlebih dahulu.

"Tumbenan nge chat." Khazera berbicara sendiri setelah melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Ternyata, orang yang telah merampas motornya tadi.

Isi pesan yang sangat menyebalkan dan to the point sekali. Padahal, Khazera sendiri tidak ada niat untuk mencuri hoodienya. Ya, Khazera baru ingat kalau ia menggunakan hoodie milih gurunya itu. Dan sekarang, Pak Dean dengan gamblangnya langsung meminta Khazera untuk mengembalikan hoodienya. Dasar, guru pelit ujarnya.

Pak Guru Jahat

Hoodie saya di kamu

IYA PAK

"Pelit banget!" Gerutu Khazera sembari merapatkan kembali selimutnya karena udara yang semakin dingin dan membuatnya menggigil.

Lagi-lagi ponselnya menyala, "Ngapain lagi sih ah, pala gue pusing." Ujarnya sembari tetap berusaha melihat isi chat dari orang yang sama.

Pak Guru Jahat

Gk spn

"Bikin pusing aja ni guru satu." Gerutu gue.

Bapak ngomong apa? Jangan buat saya mikir Pak, Zera lagi pusing!

Setelah mengirimkan pesan tersebut, Khazera langsung menyimpan poselnya tanpa keluar dari room chat Pak Dean. Kepalanya sangat pusing sekali, ditambah badannya yang menggigil. Khazera akui, ini karena ulahnya yang memilih untuk menerobos hujan. Padahal dia sendiri tahu bagaimana akibatnya jika kehujanan.

MY POSSESSIVE TEACHER (On-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang