"Perihal mereka nantinya bisa menerima kamu atau tidak, biarkan jadi urusan semesta. Lagi pula kamu akan digantikan dengan yang jauh lebih baik"
Adira mendengar setiap kata yang Adam ucapkan dengan saksama, tatapan Adam begitu teduh rasanya. Adira beruntung memiliki Adam dihidupnya.
"Terima kasih" ucap Adira
"Untuk apa?" tanya Adam penuh heran
"Karena kamu telah hadir di duniaku" Adam mendengarnya tersenyum, "Aku juga ingin mengucapkan terima kasih."
Adira tak mengerti ucapan terima kasih Adam mengartikan apa, "Untuk apa?" "Karena kamu telah bertahan sampai detik ini. Hingga akhirnya semesta memperkenalkan kamu di hidupku. Perempuan istimewa yang mengajariku banyak hal, sungguh aku bersyukur"
Perkataan Adam sukses membuat Adira meneteskan air mata. Adam yang melihatnya, bergegas menghapus air mata. "Tak akan aku biarkan wajahmu di hiasi air mata. Jangan menangis, nanti langit menurunkan hujan ke bumi" dibalas tawa oleh Adira.
Setelah menghabiskan ice cream, Adam membayarnya. Menarik tangan Adira dan mengajaknya untuk pergi.
"Kita mau kemana lagi? Aku sudah capek kamu ajak berpetualang hari ini"
"Kalau begitu kita sudahi petualangan hari ini. Kamu terlihat sangat lelah. Kalau kak Aditya tahu aku bisa di habisi karena membuat princessnya kecapekan"
"Kamu takut dengan kak Aditya?"
"Tidak. Kata siapa?"
"Kataku barusan. Kamu tidak jago untuk akting, Adam. Rona wajahmu terlihat takut, tenang saja kak Aditya tak akan memarahimu"
"Jelas aku takut, bagaimana jika nanti tidak dibolehkan lagi mengajakmu pergi berpetualang?"
"Tidak akan" ucap Adira yakin.
"Mengapa kamu seyakin itu?"
"Karena hanya kamu yang mampu menerimaku, di luar keluargaku. Kamu mengajakku berpetualang, melihat dunia luar yang selalu aku rindukan sejak lama"
"Aku akan mengajakmu berpetualang, kita ciptakan dunia baru. Disana hanya ada aku, dan kamu"
"Kamu tidak sedang salah bicara?"
"Tentu tidak"
"Kamu akan membawaku berpetualang di dunia baru?" ucap Adira tersenyum.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Luka
Non-Fiction#grasindostoryinc #nonfiksi Melihat anak-anak kecil bermain ditaman Aku menjadi teringat kejadian kelam 10 tahun yang lalu. Dimana setelah kejadian itu terjadi kehidupanku berubah 180°.