Perkenalan

833 48 9
                                    

Sinar mentari pun mulai menerobos masuk lewat kaca jendela Adira tanpa permisi, dan membuat Adira harus bangun dari mimpi indahnya

"Adira bangun sudah pagi!" teriak ibu

"Iya Bu, Adira sudah bangun"

Flashback on

Namaku Adira Azzahra.
Perempuan yang sangat aktif dan ceria. Tetapi saat diusiaku 9 tahun, kehidupanku berubah 180°.

Dokter bilang Aku sakit. Lalu Aku bertanya :

"Aku sakit apa? Mengapa tangan dan kaki ku tidak bisa digerakkan"

Mereka semua diam.

Aneh. Kalau Aku sakit mengapa tangan dan kaki ku tidak bisa bergerak. Sebenarnya Aku sakit apa?
Hingga Aku pun bertanya kembali dengan nada tinggi

"Sebenarnya Aku kenapa!! Mengapa tangan dan kaki ku sulit untuk digerakkan"

Semua yang ada diruangan itu menangis, dan Ibu memutuskan keluar dari ruangan diikuti dokter dan yang lain nya.

Lalu Aku mendengar dokter berkata :

"Saran saya, lebih baik dia tahu dari sekarang, daripada nanti dia harus tahu dari orang lain dan membuat dia sakit lebih dalam"

"Apa tidak membahayakan kondisi mental nya dok?"

"Itu pasti terjadi, tapi saya yakin. Kasus seperti ini, yang jauh lebih sabar dan menerima keadaan ya pasien itu sendiri. Karena memang cuma dia yang bisa merasakan keadaan nya sekarang"

Aku tidak percaya, dan semakin bertanya-tanya..

"Sebenarnya Aku sakit apa? Aku kenapa? Apa separah itu kondisi ku sekarang?"

Mereka semua masuk, dan tatapan mereka terhadapku masih sama.

Akhirnya dokter mengatakan :

"Kamu percaya akan kebaikan Allah?"
tanya dokter itu

"Percaya"

"Kalau semua sudah diatur dalam takdirnya?"

"Iya"

"Kalau takdir buruk, kamu mau?"

"Tentu Aku tidak mau jika itu buruk. Tetapi jika memang Allah sudah menghadiahkan untukku, tentu aku terima"

"Kalau hadiah itu sudah datang sekarang, kamu akan tetap terima?"

"Aku tidak mengerti mengapa dokter berbicara seperti itu. Jujur saja dok, katakan semuanya. Sebenarnya ada apa? Aku kenapa?"

"Sebelum dokter kasih tahu, dokter punya satu permintaan. Boleh tidak?"

"Boleh, apa itu?"

"Kamu harus janji, tidak boleh marah dan kecewa akan apapun"

"Baiklah"

"Kamu stroke ringan bahasa medisnya stroke iskemik. Itu sebabnya tangan dan kaki kamu tidak bisa digerakkan"

Aku tidak percaya. Aku sedang bermimpi. Ya Aku yakin ini hanya mimpi. Tolong siapapun bangunkan Aku. Aku tidak mau mimpi seperti ini.

"Dokter pasti bercanda. Aku ngga mungkin lumpuh kan dok. Pasti ini hanya mimpi. Dokter jahat!" Aku menangis, dan berfikir kalau semua nya tidak adil

"Adira sabar" ucap semua

"Mengapa harus Aku? Mengapa tidak yang lain? Mengapa?"

"Adira kan sudah berjanji sama dokter. Kalau Adira tidak boleh seperti ini. Adira ingat kan"

Aku Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang