Bertemu Teman Baru

53 8 0
                                    

"Iya, pasti. Nanti jemputnya jangan telat ya. Adira ngga mau menunggu"

"Siap princess"

"Makasih prince. Princess masuk dulu. Doakan Princess ya"

"Pasti prince doakan. Semangat!"

"Semangat!"

*****

Baru beberapa langkah Adira berjalan, Adira mulai merasa tidak nyaman. Melihat pandangan beberapa orang yang seolah-olah sedang menyudutkan dirinya.

Dalam langkahnya Adira berdoa,

"Pertemukan ku dengan orang baik Semesta. Jaga dan lindungilah Aku"

Semesta baik, baru saja Aku selesai berdoa. Semesta langsung mengirimi orang baik untuk ku. Dia berkata,

"Ada yang bisa Aku bantu?"

"Ruang guru dimana ya?
Saya murid baru disekolah ini"

"Oh, kamu Adira ya"

Aku terdiam karena kebingungan.
Aku bertanya dalam hati,

"Dia tahu namaku darimana?"

Orang baik itu langsung menepuk pundak ku dan berkata,

"Kamu kok melamun? Kamu benar Adira Azzahra kan?"

"Maaf, iya benar. Saya Adira Azzahra"

"Alhamdulillah, kalau begitu kamu ikut saya ke ruang guru.
Kamu sudah ditunggu"

"Iya, makasih"

Dia melihatku dengan penuh penasaran. Seperti ada yang ingin
Dia tanyakan tapi tidak berani untuk disampaikan.Hingga Aku pun memberanikan diri membuka percakapan,

"Kenapa kamu melihatku seperti itu?"

"Maaf sebelumnya, Aku ingin bertanya tetapi kamu jangan marah"

"Iya. Aku tidak marah"

"Kaki dan tangan kamu kenapa?"

"Kaki dan tangan Aku sakit"

"Sakit apa? Dan kenapa cara berjalan kamu berbeda"

"Dokter bilang Aku stroke iskemik atau kita kenal itu stroke ringan"

"Sudah berapa lama?"

"Sejak Aku SD, kelas 4 tepat nya"

"Astaghfirullah, sudah lama sekali"

"Iya"

"Kamu yang sabar ya. Aku yakin Allah pasti punya rencana indah untukmu dibalik kejadian ini"

"Iya, pasti. Yang bisa Aku lakukan sekarang hanya sabar dan ikhlas. Menunggu mukjizat Allah datang"

"Aku yakin mukjizat Allah akan datang diwaktu yang tepat"

"Aamiin, makasih ya"

"Sama-sama"

"Apa kamu tidak malu berjalan dengan ku?"

"Kenapa harus malu?"

"Aku kan berbeda"

"Tidak, kamu tidak berbeda.
Mereka yang menganggap mu berbeda adalah mereka yang iri kepada dirimu. Karena Allah lebih sayang kamu daripada mereka. Allah memberikan ujian kepada hambanya karena Allah sayang. Allah ingin mengetahui seberapa kuat hambanya menghadapi ujian dari-Nya"

"Aku senang karena Semesta mempertemukan kita. Kamu sangat baik. Apa kamu mau jadi teman ku?"

"Tentu saja Aku mau. Mulai sekarang kita berteman ya"

"Iya. Sepertinya kamu belum memperkenalkan nama kamu.
Nama kamu siapa?"

"Oh iya, aku sampai lupa memperkenalkan nama.
Nama Aku Anjani"

"Apa ruang gurunya masih jauh?"

"Tidak, sebentar lagi kita sampai. Kamu capek ya? Kita istirahat sebentar saja kalau begitu"

"Tidak, aku tidak capek. Ayo kita lanjutkan jalannya"

"Sudah sampai"

"Kata kamu masih sebentar lagi?"

"Aku bercanda.
Yaudah sana kamu masuk"

"Iya, makasih ya"

"Sama-sama"

Ruang Guru

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Kamu Adira?"

"Iya Bu, saya Adira. Murid baru"

"Silahkan duduk"

"Terimakasih Bu"

"Saya sudah melihat semua data-data kamu. Kamu tidak sekolah selama 6 bulan, tetapi mampu menguasai materi teman-teman seangkatan mu. Kamu hebat. Kamu luar biasa.
Kamu belajar dimana?"

"Saya belajar dengan kakak saya.
Jika kakak sibuk kuliah, terpaksa memanggil guru les privat"

"Hebat sekali, di tengah kondisi kamu yang seperti ini kamu tetap belajar"

"Iya Bu. Karena kata Ibu saya menuntut ilmu itu wajib untuk setiap muslim. Ilmu adalah kunci dari segala kebaikan. Ilmu sebagai sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan pada kita. Dengan ilmu Allah disembah, dengannya hak Allah ditunaikan, dan dengan ilmu pula agama-Nya disebarkan"

Bersambung

Aku Dan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang