"Iya, sekarang Adira tahu.
Adira minta maaf kalau sudah terlalu berfikiran buruk terhadap hal yang belum terjadi.
Dan sekarang Adira menjadi semangat dan tidak takut lagi. Itu semua karena dukungan dan cinta yang luar biasa hebat dari keluarga""Kamu tidak perlu minta maaf, karena apa yang kamu rasakan saat ini adalah wajar. Tetapi terlalu memikirkan hal yang belum tentu terjadi itu tidak baik, karena sama saja kamu mendahului takdir Allah"
"Iya, Adira tahu Adira salah.
Adira minta maaf""Kan minta maaf lagi"
"Emang kenapa mas?"
"Simpan stok maaf kamu, nanti habis jika terus-terusan dipakai"
"Mas Adit!!!"
"Hehe, iya-iya bercanda"
"Kalian berangkat sana nanti telat"
"Iya Bu. Kita berangkat dulu. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
*****
Sepanjang perjalanan Adira terdiam. Hingga Aditya membuka topik terlebih dahulu agar perjalanan tidak terasa sangat lama.
"Dek"
"Iya Mas"
"Nanti kalau sudah dibagikan kelasnya, jangan lupa untuk berkenalan dengan teman baru ya"
"Iya Mas"
"Iya terus jawabnya, apa tidak ada kata lain?"
"Lalu Adira harus jawab apa? Apa Adira harus jawab tidak?
Itu tidak mungkin""Terserah kamu saja"
"Ngambek nih ceritanya?
Sudah tua sih baperan""Lagi meledek nih ceritanya? Oke. Awas saja, Mas ngga mau jemput!"
"Adira bercanda Mas. Jangan gitu dong, nanti Adira pulangnya bagaimana?"
"Mas Adit juga bercanda sayang.
Masa Mas tega tidak mau menjemput adik Mas yang cantik ini""Mas Adit menyebalkan! Adira kira, Mas sudah tidak sayang sama Adira sampai tidak mau menjemput Adira"
"Itu tidak mungkin terjadi sayang. Mas akan selalu sayang sama kamu. Karena kamu belahan jiwa Mas"
"Gombal"
"Ini bukan gombal sayang"
"Pasti banyak salah faham sama kita"
"Kenapa begitu?"
"Mereka pasti mengira kalau kita sepasang kekasih"
"Biarkan saja"
"Lalu bagaimana dengan pacar Mas Adit? Apa dia tidak cemburu dan marah dengan kedekatan kita?"
"Apa hak dia untuk cemburu? Apalagi sampai marah? Dia itu baru pacar, belum menjadi halal. Jadi Mas tidak terlalu mementingkan. Kalau dia tidak suka karena kedekatan kita dan Mas lebih mengutamakan kamu, lebih baik Mas putuskan saja dia"
"Mas ini aneh"
"Aneh kenapa?"
"Seharusnya senang jika di cemburui kekasih, tanda nya dia benar-benar menyayangi dan takut kehilangan. Tapi Mas malah bersikap biasa saja"
"Terlalu cemburu juga tidak baik. Apalagi sampai cemburu buta, dengan adik dari pacarnya sendiri.
Cemburu boleh, bahkan perlu untuk dilakukan. Karena cemburu itu tanda kalau takut untuk kehilangan""Adira bersyukur"
"Karena?"
"Adira dikelilingi keluarga yang teramat menyayangi dan mencintai Adira. Dan terlebih mereka tidak mau melihat Adira terluka"
"Itu kuncinya keluarga. Saling melengkapi"
"Iya Mas"
"Sudah sampai di sekolah baru.
Semangat belajarnya ya, jangan masukan ke dalam hati jika ada perkataan mereka yang membuat kamu sakit hati""Iya, pasti. Nanti jemputnya jangan telat ya. Adira ngga mau menunggu"
"Siap princess"
"Makasih prince. Princess masuk dulu. Doakan Princess ya"
"Pasti prince doakan. Semangat!"
"Semangat!"
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dan Luka
Kurgu Olmayan#grasindostoryinc #nonfiksi Melihat anak-anak kecil bermain ditaman Aku menjadi teringat kejadian kelam 10 tahun yang lalu. Dimana setelah kejadian itu terjadi kehidupanku berubah 180°.