(Karena cinta butuh proses)
-
"Eh, ntar jakom biologi dimana, nih?" tanya Ratna yang saat itu tengah memainkan ponselnya.
Jam menunjukan pukul 11, dan jam istirahat tengah di mulai. Mereka berempat kini tengah berada di kantin dan menikmati makanan yang sudah mereka pesan.
"Gue si, ngikut aja." Ucap Karin yang tengah memakan mie goreng dihadapannya.
"Gue juga, ngikut ae lah!" lanjut Shela.
"Em gue-" ucap Sindi yang seketika ucapannya di potong oleh Ratna. Yang saat itu dirinya tengah menatap ke arah Sindi.
"Gue ngikut juga, kan?" tanya Ratna pada Sindi. Sindi yang mendengar pun menampakan senyum Pepsodent nya.
"Yaudah, gue juga ngikut aja dah." Ucap Ratna dengan kembali memakan makanan di hadapannya.
"Yaudah! ngikut-ngikut, tapi kagak tau di mananya." Kesal Karin. Mereka yang mendengar pun hanya tertawa.
"Dahlah, di rumah lu aja, Na!" ucap Karin, dengan melihat ke arah Ratna.
"Iya, gue mah terserah kalian aja." Jawab Ratna dengan tetap fokus memakan makanan yang dihadapannya tanpa melihat sedikit pun ke arah Karin.
"Yaudah, jadi intinya fiks, ya!! jakomnya diRumah si, Nana." Jelas Karin dengan melihat ke arah Sindi dan Shela yang tengah fokus makan.
"Iyee.." Timpal Sindi dan Shela.
"Jangan lupa sediain makanan yang banyak ya, Na!!" ucap Karin yang disertai dengan tawanya.
"Nah masalahnya ini, nih. Di Kulkas gua, kosong banget kagak ada cemilan satu pun." Jelas Ratna dengan meminum es teh miliknya.
"Yaudah, gapapa. Ntar aja mampir dulu ke Alfa." Timpal Shela yang sudah selesai makan dan menatap ke arah Karin.
"Tapi, duit lu kan?" tanya Sindi dengan senyum jahilnya.
"Ya kagak lah! enak banget, patungan!!" ketus Shela dengan menatap kesal Sindi.
"Gue kira, lu bilang mampir dulu ke Alfa, lu bakalan nraktir kita." Ejek Karin dengan tertawa.
"Ya nggak jugaa. Maksudnya, gue bilang gitu buat ngasih solusi." Jelas Shela dangan wajah kesalnya.
"Bilang, dong!" ketus Ratna.
Tiba-tiba saja pada saat obrolan itu tengah berlangsung, datang Kak Putra yang berjalan menghampiri meja mereka.
"Suttt!! ada Kak Putra. Mau ngapain anjir dia ke sini?" tanya Shela dengan terheran-heran.
"Lah, mana gue tau." Timpal Ratna.
"Ah deg-degan banget gue, takut ada kasus, nih." Ucap Sindi. Mereka yang melihat kak putra terus berjalan menghampiri meja mereka seketika pura-pura sibuk dengan ponselnya. Tapi tidak dengan Karin. Dirinya hanya terus fokus memakan mie yang sedari tadi belum juga habis dimakannya.
"Hy!" sapa Kak Putra pada mereka berempat yang tengah sibuk dengan urusannya masing-masing.
Karin, Ratna, Shela dan Sindi yang mendengar ucapan kak putra, mereka hanya menampakan senyumnya ketika dia menyapa mereka.
"Rin, gimana? luka nya udah lu obatin?" tanya Kak Putra pada Karin yang tengah fokus makan.
"Em, udah kok." Jawab Karin yang seketika menghentikan makan nya dan tersenyum kikuk ke arah ketua OSIS nya itu.
"Ooh.. Alhamdulillah kalau gitu. Lain kali kalau lagi jalan, gak usah maen HP, ya. Hahaa." Ucap nya dengan tertawa dan pergi begitu saja meninggalkan tempat itu. Karin yang mendengar pun hanya menatap ke arah sahabatnya yang saat itu juga mereka tengah menatap ke arah dirinya. Batinnya Karin mengatakan,
"Gak mau lagi dah gue maen HP kalau lagi jalan, sakitnya gak seberapa, tapi malunya, naudzubillah."
"Noh! makannya, kalau lagi jalan tuh kagak usah maen HP. Untung banget lo gak di jadiin kasus sama si KetOs." Ejek Ratna.
"AAA.. SUMPAH, GUE MALU BANGETTT.." ucap Karin yang seketika menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. tak di sadari, dirinya sudah berteriak sangat keras di tempat itu. Semua orang yang mendengar teriakan Karin saat itu, seketika menatap ke arahnya.
"Dahlah, muka gue mau ditaro dimana, nih?" ucap Shela dengan pura-pura memainkan ponselnya soalah olah tidak mengetahui tentang kejadian yang saat itu tengah terjadi.
"Andai aja, gue bisa punya kelebihan menghilang kaya di film-film." Ucap Ratna dengan meminum jus jeruk yang dipesannya saat itu.
"Aduh, kok gue tiba-tiba pengen berak, ya." Ucap Sindi dengan pura pura tak mengetahui tentang kejadian yang sudah sahabat satunya itu lakukan.
Lanjut chapter↓↓↓
:-D
Jangan lupa vote! hargai karya orang!❤️