Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Karin dan Ratna tiba di Kelas. Semua orang tertuju pada keduanya.
"Rin, lo gak kenapa-napa, kan?" tanya Sela.
"Rin mana yang sakit? sini biar gue obatin!!" ucap Sindi dengan nada khawatir nya.
"Tenang.. gue gak papa kok, cuma ditampar aja, gak sakit itu." Ucap Karin dengan menampilkan senyum nya.
"HEH!! CUMA?? CUMA, LO BILANG?!" ketus Sela dengan wajah kesalnya. Karin yang mendengar pun dirinya hanya menampakan wajah jahilnya sembari terkekeh.
Tiba- tiba.. Pak Rudi yang mengajar palajaran Matematika, memasuki kelas Karin saat itu.
"SELMAT SIANG, ANAK-ANAK?!!"
"SIANG PAK!!!"
"Siang.."
"Siang bapakkk.."
"Okey!! hari ini kita akan belajar tentang, TURUNAN DAN INTEGRAL TAK TENTU ALJABAR!!!"
(^^)
"Ting Ting Ting"
Bel pertanda pulang telah berbunyi. Kini jam menunjukan pukul 4 sore.
"Ya anak anak!! sampai disini dulu pertemuan kita kali ini. Selamat sore!!" ucap Pak Rudi kemudian berjalan keluar kelas membawa tasnya.
Setelah sampai di Parkiran sekolah, Karin segera menaiki motor nya dan tak lupa memakai helm, karena jarak Rumah dan Sekolah nya lumayan jauh.
"Rinn!! gue duluan yaa!!!" Teriak Sindi yang kini sudah menaiki mobilnya.
"Iyaa!! lo juga hati-hati yaaa." Ucap Karin yang di beri anggukan oleh Sindi.
Di perjalanan menuju Rumah, Karin memang selalu sendiri. Karena memang, jarak rumahnya paling jauh di antara ketiga sahabatnya. Pada saat Karin ingin menyalip mobil yang ada di depanya, Karin hampir saja terjatuh, karena mobil yang ada di depanya saat itu, tiba- tiba menaikan kecepatanya secara tiba-tiba. Untung saja Karin mengerem motornya secara mendadak.
"Astagfirullah!! ini manusia atu, kagak ada adab banget sih!! gw kejar tau rasa lo!! belum selesai masalah tadi pagi, masa udah bikin masalah baru lagi?! kurang kerjaan banget, si Onta!!" batin Karin, dengan mengurangi kecepatan motor yang sedang dikendarainya.
