(Karena cinta butuh proses)
-
"Gue anter!" ucap cowok itu yang kebetulan tengah berada di luar kelasnya dan melihat ke arah Karin.
Karin yang mendengar suara yang tak asing di telinganya, sontak memutar kepalanya ke arah asal suara. Dan ternyata cowok itu adalah Arga.
"Kok gue dari tadi bisa gak ngeh kalau dia ada di sebelah gue?" batin Karin dengan menatap Arga. Dia masih ingat tentang kejadian beberapa jam lalu saat dirinya berseteru dengan Arga diKantin. Dan dirinya masih bisa merasakan betapa sakit hatinya ketika cowok itu menyebut dirinya dengan sebutan 'cewek murahan'
"Nah! siapa tuh?" tanya Raka pada Karin setelah dirinya mendengar suara seorang cowok dari telfonnya.
"Ck! makasih banyak atas tawarannya." Ucap Karin pada Arga.
"Lu masih inget kejadian tadi?" tanya Arga dengan berjalan mendekati Karin.
"Lu pikir gue pikun? gue masih inget semua omongan lu! omongan yang menyebut, kalau gue cewek murahan." Jelas Karin.
Karin tak sadar, bahwa saat ini dirinya masih menyambungkan telfonnya dengan Raka."P'A! lu kenapa? siapa yang ngomong lu murahan?" tanya Raka diseberang sana. Namun ucapannya tak terdengar oleh Karin. Karna saat itu, dirinya tengah fokus pada cowok yang ada dihadapannya.
"Tapi gue ngomong begitu emang fakta kan?" tanya Arga.
Karin yang mendengar ucapan Arga seketika hanya tersenyum simpul dan berjalan mesuk kembali ke dalam kelasnya. Tiba-tiba belum saja dirinya melangkah, tangan kiri nya terlebih dahulu di cekal oleh Arga."Apaan si, lo?" ketus Karin dengan berusaha melepaskan cengkraman tangan nya dari Arga. Arga yang mendengar ucapan Karin, dirinya hanya menatap Karin dengan tatapan sulit diartikan.
"Lepasin!! gue bukan cewek murahan yang bisa di sentuh, sama cowok kaya lo!!" lanjut Karin dengan sedikit berbisik.
"Gue bayar mahal, biar lu gak jadi cewek murahan, mau?" tanya Arga dengan wajah menantang. Karin yang mendengar pun membulatkan matanya, tak percaya dengan apa yang di bicarakan Arga saat ini.
"Gila kali, ya?! LEPASIN!!" ketus Karin dengan terus berusaha melepaskan cengkraman nya dari Arga.
"Hallo!! Rin!! lu kenapa?" tanya Raka di sebrang sana, namun Karin tak mendengarnya.
"Ntar balik, gue anterin lu." Ucap Arga dengan menatap Karin.
"Gak!! gue bisa, sendiri?!" tegas Karin.
"Yaudah. Gua gak bakalan lepasin lu!" ketus Arga.
"Nih orang mau nya apaan si? baru juga kenal. Sksd (so kenal so dekat) banget, emang!" batin Karin dengan menatap kesal cowok yang ada di hadapan nya saat itu.