(Karena cinta butuh proses)-
"Apa- apaan nih!!" ucap seorang laki- laki yang tiba- tiba datang menghampiri mereka berdua dan menarik Karin kebelakang tubuh nya.
Seketika suasana menjadi panas, ketika datangnya seorang laki-laki dengan perawakan tinggi dan penampilan yang sedikit urakan menarik Karin kebelakang tubuh nya.
"LO SIAPA!!" ucap Putri dengan menghampiri lelaki itu dan hendak menarik paksa Karin dari belakang tubuh nya, namun saat Putri ingin menarik Karin dari belakang tubuhnya, lelaki itu langsung menghalangi lalu memegang tangan Putri dan menghempaskan nya dengan kasar, yang membuat Putri semakin marah.
"Kenalin, gue Arga Satria Senjaya." Ucap lelaki itu.
Karin yang mendengar, dia hanya ber oh ria dalam hatinya.
"Oh, lo siswa baru? lo belum tau siapa gue?!" tanya Putri dengan menghempaskan tangan laki- laki itu.
"Sayangnya.. gw gak tau, dan gamau tau!" jelasnya.
"Oh.. dia siswa baru disini?! Pantesan banget, baru kali ini ada cowok yang berani berhadapan langsung sama si kang bully, selain si Aldo." Batin Karin dengan menatap tubuh cowok yang ada dihadapannya saat itu.
"Nih!! gw kasih tau ya, biar lu tau gw ini siapa. Gw Putri anak dari kepala sekolah SMA Tunas Bangsa!!" jelas Putri dengan menghiraukan ucapan Arga.
"Cih!! budek lu ya? CCB banget, hahaha." Ucap Arga dengan tertawa terbahak bahak, seakan akan memang di hadapanya sekarang itu sedang ada pertunjukan comedy. Putri yang mendengar tingkah cowok dihadapannya hanya menatap, tak mengerti dengan apa yang cowok itu maksud.
Sedangkan Karin yang mendengar kata asing yang barusan saja di lontarkan oleh cowok dihadapanya saat itu, sontak dirinya langsung menanyakan apa arti dari singkatan yang baru saja di ucapkan cowok itu hingga tertawa terbahak bahak.
"CCB, apaan?" tanya Karin dengan mengerutkan keningnya.
"Cantik cantik budek!!" jelas Arga dengan menekankan setiap katanya.
"HEH!! LO KALAU NGOMONG JANGAN SEENAKNYA YA!!" bentak Putri pada laki laki itu, dengan mendorong kasar pundaknya.
"HEH!! lu sendiri kalo berbuat jan seenak jidat lu! Jangan karena, bokap lu kepala sekolah disini, dan Lu berhak berbuat semau lu, gitu? bengek!!" ketus Arga dengan senyum kecutnya.
"Ya.. terserah gue dong!! gue yang berbuat, kok lo yang sewot? lo mau dikeluarin dari sekolah ini, detik ini juga?" tegas Karin dengan menantang.
"Lah yaudah!! kita juga sekolah disini bayar kan? jadi terserah kita mau ngapain aja. Apa hubungannya gue yang ikut campur urusan lu terus di keluarin dari sekolah ini? emang ada peraturannya? HEH!! Gue disini baru. Jadi gue tau semua peraturan disekolah ini. Inget!! jangan pernah menganggap semua orang bego, dihadapan lu!!" tegas Arga dengan menatap tajam Putri. Putri yang mendengar ucapan laki laki itu seketika nyalinya langsung menciut.
"HE—HEH!! DENGER YA!! gue disini gak ada sama sekali urusannya sama lo!! urusan gue cuma sama cewek dibelakang lo itu!! jadi, lo gausah ikut campur urusan gue sama dia!! ngerti?!" Ucap Putri dengan jari menunjuk laki laki itu.
"HEH—" baru saja laki laki itu ingin menjawab ucapan Putri tiba tiba saja ucapannya terpotong oleh Karin, yang sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan itu.
"Kepada bapak Arga Satria Senjaya, dengan rasa hormat yang sangat-sangat mendalam. Saya ucapkan, terimakasih!! sudah mau membela mana yang benar dan mana yang salah. Dan kepada kak Putri kakak kelas saya beserta jajarannya!! saya ucapkan mohon maaf sebesar besarnya atas ketidak sengajaan saya menumpahkan minuman jus jeruk sehingga mengenai baju seragam kak Putri yang terhormat!! demikian!!" tegas Karin dengan suara lantang, tanpa ada rasa takut sedikitpun.
Orang orang yang tengah melihat kejadian itu, seketika bersorak memenuhi ruangan itu.
"Huuuuuuhhh.."
"Cukup sekian terimakasih. Wassalamualaikum, warahmatullahi, wabarokatuh!!" lanjut Karin yang seketika berjalan meninggalkan tempat itu. Belum saja dirinya berjalan dua langkah, tiba tiba tangannya dicekal oleh Putri.
"HEH!! MAU KEMANA LO?!" tegas Putri sembari menatap tajam Karin.
"WC! mau ikut?" Jawab Karin dengan menaikan sebelah alisnya dan melepaskan cengkraman tangannya dari si pembully itu dan berjalan meninggalkan tempat itu dengan menarik tangan sahabatnya yang sedari tadi hanya menyaksikan perdebatan itu, Ratna. Putri yang mendengar pun, dirinya hanya membuang muka dan menatap ke arah laki laki yang sudah mencampuri urusannya tadi.
"INI SEMUA GARA GARA LO!" Bentak Putri pada laki laki itu dengan menjatuhkan kasar kursi yang ada didepannya saat itu.
Brakkkkkk!!!
"Ppppttthhh.. WHAHAHA!! mau ikut?!" ejek Arga dengan tertawa terbahak bahak melihat wajah kesal cewek di depannya saat itu, dan berjalan meninggalkan tempat itu dengan wajah tanpa dosanya.
"Ck!! tunggu pembalasan gw Karin Putri Ajeng!!" gumam Putri dengan senyum kecutnya.
"Woyyy!! masih pada ngapain kalian? sana bubar!!" Ucap Indah, salah satu teman sepembullyan Putri.
"Huuu.." Sorak semua siswa maupun siswi yang sedari tadi berkumpul hanya untuk melihat pertunjukan yang jarang sekali dilihatnya.
Sedangkan dilain tempat, Aldo dan tiga sekawannya saat kejadian tadi berlangsung, mereka hanya fokus memakan makanan yang dipesannya, dengan menghiraukan keadaan yang sedang terjadi pada saat itu.
Lanjut chapter↓↓↓
B-)
Vote nya jangan lupa, ya! hargai karya orang ❤️
