Chapter 9

141 72 66
                                        

(Karena cinta butuh proses)

                                -

"Wooy, udah pada ngerjain PR belom?" teriak Siti, Murid yang selalu rajin memberikan contekan PR, pada semua Teman- teman di Kelas 11 IPA 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Wooy, udah pada ngerjain PR belom?" teriak Siti, Murid yang selalu rajin memberikan contekan PR, pada semua Teman- teman di Kelas 11 IPA 1.

Seketika pada saat Siti bertanya, semua orang yang berada di Ruangan itu, terkejut. Karena memang menurut mereka, tidak ada PR apapun hari ini.

"PR apaan?" tanya semua orang dengan terheran- heran. Termasuk Karin dan ketiga sekilonya.

"PR Indonesia" Jawab Siti, dengan antusias.

"Emang ada?" ia, dia adalah Rangga. Titisan malaikat Jibril yang diutus oleh semua masyarakat kelas termasuk wali kelas, untuk menjadi ketua kelas di kelas 11 IPA 1.

"Iya, emang ada Sit?" tanya Karin pada Siti, yang tengah membuka buku Indonesia nya itu.

"Ada.. Ini?" ucap Siti pada mereka semua dengan memperlihatkan buku tugas bahasa Indonesianya pada semua prang yang ada di ruangan itu. Seketika orang yang berada di bangku nya masing- masing pun, keluar dari bangkunya, dan berlarian menuju bangku dimana Siti duduk. Dan kebetulan Siti duduk di bangku ketiga barisan Karin.

"Ahh anjir, gue lupa." Ucap Rangga dengan memegang keningnya, yang sudah melihat kebenaran jika sebenarnya memang hari ada tugas bahasa Indonesia.

"Ahh, alamat di jemur ini mah." Ucap sebagian orang, yang tidak merasa mengerjakan tugas. Karena memang, jika di antara mereka tidak mengerjakan tugas pelajaran bahasa Indonesia, sudah pasti akan dihukum. Dan hukuman nya itu, hormat di bawah tiang bendera dengan terik sinar matahari yang cukup panas.

Btw aku mau ngomong dulu, gapapa kan? Jadi gini..
Setau aku banyak diluaran sana yang ber-opini jika murid IPA itu jauh lebih baik dari pada murid IPS. Bener gak sih? So.. saran aku, mulai sekarang jangan pernah berfikir lagi seperti itu. Banyak yang bilang, dan pengalaman aku juga sih.. katanya semua murid IPA itu pintar, rajin, baik, dan sebagainya. Sedangkan, semua Murid IPS itu kebalikan nya dari Murid IPA. Hey you! bangun yuk! buka mata kamu! Murid IPA juga sama seperti Murid- Murid lainnya. Contoh: Mereka suka males disaat jam pelajaran kimia, begitupun juga dengan murid IPS yang selalu males disaat jam pelajaran Ekonomi. Trus izin ke Toilet ehh belok nya ke Kantin, ngelawan sama Guru, tidur di Kelas pada saat jamkos, kirim surat sakit padahal aslinya Alfa, dan lain sebagainya. Jadi mulai sekarang, jangan pernah berfikir jika semua Murid IPA itu lebih baik dari pada Murid yang lainnya.

Kembali ke Laptop💻

"Sitii! gue nyontek dong." Teriak Sela. Orang - orang yang mendengar ucapan Sela pun, melirik tajam ke arah nya.

"Ngapa pada liatin gue?" tanya Sela pada mereka yang tengah meliriknya saat itu.

"Lo bego! udah jam 8 tuh. Mana keburu." Jawab Ratna dengan wajah kesal pada Sahabat satunya itu.

PROSES (on-going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang