(Karena cinta butuh proses)
-
Pagi yang sangat cerah. Sinar matahari menerobos masuk ke dalam celah kaca yang tak tertutupi gorden. Hari ini hari Jum'at. Hari dimana banyak keistimewaannya.
"Sebaik-baik hari dimana matahari terbit disaat itu adalah hari Jum'at. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukan kedalam surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at" (HR Muslim).
Jam menunjukan pukul 06.00. Karin bersiap-siap untuk pergi ke Sekolah. Setelah mengerjakan sholat subuh, Karin langsung membereskan tempat tidurnya. Dia sekarang bukan lagi anak berusia 6 tahun, yang disaat bengun dari tidurnya langsung bermain tanpa memikirkan bagaimana keadaan tempat tidurnya. Pada saat semuanya sudah ia kerjakan dan dirinya pun sudah memakai seragam dan kerudung putih yang rapih dipakainya, dia pun langsung mengambil tas, kunci motor beserta helmnya yang berada diatas nakas. Pada saat dirinya tengah mengambil helm, tiba tiba pintu kamarnya terbuka.
"Dek, di bawah ada cowok tuh." Ucap seorang perempuan yang tiba-tiba saja datang dengan pakaian rapihnya, untuk pergi ke Kampus. Iya dia kak Kiran. Kakak dari Karin. Karin biasa memanggil Kak Kiran dengan sebutan 'Teteh'. Teteh di sini diartikan sebagai 'Kakak'. Karena memang keluarga Karin asli orang Bandung, jadi mereka tetap tidak meninggalkan bahasa nya.
"Siapa?" tanya Karin, dengan mengerutkan keningnya.
"Gak tau, ganteng pokonya." Timpalnya. Dengan berjalan menuju cermin yang saat itu ada di dekat nakas.
Karin yang mendengar berusaha mengingat siapa yang akan datang kerumahnya pagi pagi buta begini. Setelah mengingat ngingatnya. Karin langsung keluar dari kamar menuju ruang tamu dengan sedikit berlari kecil untuk menemui apakah benar dia adalah cowok yang ada dalam pikirannya saat ini.
"Adek! yaallah.." teriak kak Kiran dengan sedikit kesal melihat tingkah laku adik satunya itu.
Dan benar. Cowok yang ada diruang tamu sekarang itu, Arga. Karin kira, dia akan membalas chat terakhirnya kemarin, ternyata tidak.
Bayangin aja ya kalo dia sekarang lagi pake baju putih abu ditambah balutan Hoodie. Terserah kalian mau nganggap dia ini siapa. Selamat menghalu :v
"Mau ngapain lo kesini?" hanya itu kata yang keluar dari mulut Karin saat dirinya menemui Arga yang saat itu tengah mengotak-ngatik ponselnya.
"Jemput lo." Jawabnya dengan mematikan ponselnya dan memasukannya kedalam saku Hoodie yang dipakainya.
"Tapi kan.. kemaren dichat gue udah bilang kalo gue ga mau." Ucap Karin dengan menampilkan wajah kesalnya.