00. Prolog

20K 1.6K 13
                                    

Sorot mata Raffa memerhatikan seorang wanita berlarian pada saat badai salju akan turun. Dalam dekapannya, terdapat seorang bayi tampak menangis kencang seakan memahami situasi genting yang dialami oleh sang ibu. Ia berjalan keluar menghampiri wanita yang sedang mengatur napas di depan perpustakaan.

"Ibu, ada apa?" tanya Raffa penuh kekhawatiran.

Wanita itu mengangkat wajah memandang sosok anak remaja di depannya, buru-buru melepas selendang yang di gunakan untuk menggendong si bayi. Dia memberikan bayinya kepada Raffa, membuat kerutan di dahi Raffa pun muncul.

"Kumohon jaga anakku, nyawaku dalam bahaya!" mohon wanita itu sambil mengguncang pelan bahu Raffa.

"Apa? Tapiㅡ"

"Namanya Zidano Halmahera. Aku mohon, jika terjadi sesuatu padaku maka rawatlah ia layaknya adikmu sendiri." Si wanita kemudian berlari menjauh dari jalanan. Raffa menelisik bayi yang ada di dekapannya ternyata sudah tenang.

Tepat saat itu juga Raffa mendengar suara tembakan berasal dari dalam hutan dekat perpustakaan. Jantung Raffa berdegup kencang melihat beberapa orang berpakaian hitam berlari ke arah wanita tadi. Perlahan salju mulai turun cukup lebat, sehingga mau tak mau Raffa membawa masuk bayi dalam dekapannya.






15 Agustus 2021

Baby NonoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang