tai

263 41 13
                                    

Drrt...

Drrtt...

Drtt...

Suzy membuka ponselnya, melihat notification dari Jiyeon yang sepertinya tidak sabaran sekali.

Tai Kucing 💞
Heh
Kau benar-benar sudah tunangan bukan?
Heh
Jawab!

Apa-apaan ini? Tumben sekali.

Apa maksudnya?
Tumben sekali kau, Kucing garong!

Jawab dulu, sial!

Kenapa? Kau melihat Sehun dengan wanita lain?

Brengsek, kau tau?! Mereka berdua-duaan di dalam apartemen, Sialan!

Dahi Suzy mengeryit? Kenapa hatinya rasa tercabik begitu ya? Seperti di tusuk-tusuk tapi anehnya dia malah tertawa.

"Apa ini?" Gumam Suzy. Menatap sebentar layar ponselnya dan tertawa lirih, lagi.

Jadi dia benar sudah dapat yang baru?

Dan jawaban Jiyeon membuat mata Suzy berkaca-kaca. Perih saja begitu. Di sini dia menjaga hati dan menjaga dirinya dengan harapan mereka masih akan bertemu kembali.

Kabar tiba-tiba seperti ini membuatnya tidak siap. Belum lagi dengan angan-angan mada depan bersama yang dulu sempat Suzy bangun bersama Sehun.

Tai Kucing 💞
(Send a pict)
Lihat?! Mereka menempel seperti tai dan telapak sepatu! Di dalam ruangan yang hanya ada mereka berdua! Kau pikir apa yang akan terjadi selanjutnya?

Menetralkan nafasnya, Suzy mencoba rela. Toh, mereka juga sudah berpisah tiga tahun lalu. Mungkin Suzy saja yang masih menaruh harapan lebih pada pria tampan itu.

Saaans. Dia juga bukan milikku lagi.
TAPI! Apa yang membuatnya berbeda 180 derajat?!
Saat bersamaku kami paling jauh hanya pegangan tangan! Ini sudah peluk-pelukan!
Bajingan gila!

Oke, Suzy akui dia sudah kesal sekarang. Bukan karena dulu dia hanya bisa pegangan tangan, bukaaan. Lebih seperti tidak percaya saja.

"Aku tau dia bukan orang seperti ini. Tapi kenapa? Ini sudah keterlaluan, Tuhaan!" Membenturkan kecil dahinya dengan meja kerja, Suzy merengut kesal.

Menoleh ke samping dan melihat si kulkas tiga pintu menatapnya penuh dendam, "apa kau lihat-lihat, Macan tutul?" Krystal menunjuk muka Suzy dengan sosisnya.

"Heh, kau tau Oh Sehun. Mantanku dulu, dia dan pacarnya sekarang sudah kelewatan. Intinya dia berubah seratus persen sekarang. Kenapaa?" Meraung frustasi, Suzy menjerit tak terima.

"Aku ingin merasa iri, tapi aku tidak bisa. Pacarnya lebih buruk dariku! Ibuuu." Melempar Krystal dengan kotak pensilnya.

"Sadar, Gila! Laki‐laki itu terminan perempuannya. Jika yang sekarang tak masalah di pegang, ya bisa saja itu yang membuat Sehun dengan leluasa melakukan apapun padanya." Mendekati Suzy, Krystal menarik helai madu itu hingga terangkat lagi.

"Karena dulu kau tidak bisa di sentuh sembarang tangan, maka Sehun juga akan menjagamu karena prinsip konyolmu itu. Pikir bodoh!"

Suzy diam sebentar, menatap Krystal dan tersenyum kecil. "Otakmu berguna juga ya, Es balok!"

"Move on semudah ini ternyata bestiie."

"Cantik, tapi bodoh!"

**

Dengan gerakan cepat, Suzy membuka kunci layar ponselnya. Mencari kontak Sehun dan memandangnya sebentar.

"Aku akui aku masih sangat mencintaimu, tapi melihat kelakuanmu sekarang membuatku jijik! Meski kedepannya mungkin kau akan meminta kembali bersama, dengan senang hati akan aku tolak."

Delete contact?

Yes.

Unfollow?

Yes.

"Aku tidak suka punyaku di sentuh orang lain."


INI FIX BENER² KISAHKU GAES.
SAKIT SEKALI EPRIBADI :)

Ini biar aku ga sangka udah mati aja sama kalian :)

JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang