Nerd Ch.1

261 49 12
                                    

"Bae Suzy! Gadis sialan ini!" Teriakan nyaring itu membuat seluruh penghuni lorong lantai tiga menatap penuh heran pada pria kecil dengan bingkai mata yang cantik.

"Kenapa dia?" Gadis dengan bingkai mata tak kalah cantik ikut bergabung, mencolek pria kecil yang bername tag Byun Baekhyun.

"Kau urus teman kau itu! Si sinting gila!" Baekhyun kembali menggerutu kesal. Menatap Jiyeon, gadis yang baru saja mencolek bahunya. Ingin sekali Baekhyun mencakar wajah temannya yang satu itu, Park Jiyeon. Tapi sayang, masalahnya hanya dengan si Suzy ini. Sinting gila memang!

"Apa lagi yang dia lakukan?" Tanya Jiyeon sekali lagi. Bukannya jawaban yang ia dapat, tetapi malah amukan yang ia terima.

"Dia membuat Mr. Choi mengamuk lagi. Anak setan memang satu itu." Desis Baekhyun. Kali ini menatap Jiyeon yang hanya menatap aneh padanya. "Kita harus mendapatkan siluman kelinci itu."

Sret.

Tanpa banyak bicara, Baekhyun langsung menarik tangan Jiyeon untuk mengejar Suzy yang sudah jauh di depan sana. Larinya kencang sekali, sudah berapa anak ditabrak oleh si tengil itu?

**

Suzy masih berjalan santai dengan sesekali berlari kecil, melihat kebelakang untuk memastikan jika Baekhyun si gila itu tidak mengejarnya.

"Bisa-bisanya ia lebih memilih Mr. Choi dibanding aku yang teman sehidup-sematinya." Dengus Suzy tidak terima. Berjalan santai dengan kepala yang tetap sesekali melirik kebelakang.

"Aku ing-"

Bruk.

Suzy mengusap dahinya yang baru saja tertabrak dengan bahu seseorang. Bukan main, keras sekali. Dahi Suzy berdenyut. "Aduh, itu bahu atau samsak beton? Keras sekali." Bisik Sehun. Menaikan pandangannya dan langsung bertabrakan dengan netra sekelam malam penuh gagak milik si kutu buku sinting Oh Sehun.

"Halo, Bestiee." Sapa Suzy ramah. Merangkul bahu Sehun walau harus ia akui jika ia sedikit kesusahan untuk itu. Tinggi badan mereka jauh omong-omong.

Sehun tidak mengindahkan sapaan Suzy, menatap kedepan dimana ada Baekhyun dan Juga Jiyeon dan Sehun sangat yakin jika dua orang itu pasti mengejar si pembuat masalah satu ini.

"Bae Suzy! Diam di sana kau!" Pekik Baekhyun menggebu-gebu. Lelah sekali Baekhyun, tolong.

"Ops, sepertinya sampai di sini pertemuan kita tampan, sampai jumpa."

Sret.

"Akh." Suzy meringis saat bagian belakang jas sekolahnya Sehun tarik. Menatap Sehun dengan raut wajah sedikit memohon yang hanya dibalas dengan raut datar dari pria satu itu. "Ya, lepaskan dulu. Nanti kita berbagi cerita cinta. Oke, Sayang?"

Sehun masih diam, tidak ada niat membalas ucapan Suzy dan makin mencengkram kuat baju wanita di sebelahnya ini. Sehun terkadang jengah, apa yang dibuat wanita ini hingga setiap hari menjadi langganan guru konseling?

Tap.

Sret.

"Dapat kau, Babi!" Baekhyun langsung mengambil alih cengkraman pada jas Suzy. Ingin sekali rasanya Baekhyun benturkan kepala gadis satu ini hingga pecah dan bisa Baekhyun isi dengan hal yang lebih bermanfaat.

"Terima kasih, Sehun." Baekhyun tersenyum ramah. Untung ada temannya yang sangat rajin ini.

Sehun bukannya membalas ucapan terima kasih Baekyun, pria satu itu langsung saja berlalu pergi dengan mengabaikan tatapan Suzy yang seakan-akan bisa membunuhnya kapan saja.

JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang