Sleep Call

288 40 23
                                    

Ini beneran cerita aku pribadi. 2 bulan ini ketemu sma cowok di game, trus pindah wa, awalnya emang dia mau minta gausah chat lagi, ga usah mabar lagi, eh sekarang malah deket banget. Wkwkwk.

Mungkin bakal aktif di wp lagi, mudah²an aja. Yg nanya not yet sabar dulu ya. Ntar kalau udh selesai aku up.

Terima kasiiih.

**

"Ay?" Suzy menyahut setelah telfonnya dan Sehun terhubung. Bukan video call, hanya telfon biasa dengan deep talknya.

"Iya sayang?" Suara Sehun yang lembut namun berat memecah keheningan malam. Tak lupa dengan kekehan merdunya yang entah kenapa membuat Suzy candu.

Sleep call mereka bukan hanya sekedar pertanyaan sudah makan dan sedang apa.

"Jadi bagaimana harimu?" Suzy berganti posisi, memeluk guling dengan ponsel yang terbaring tenang di atas telinganya.

"Baik syukurnya. Tidak ada masalah. Harimu bagaimana?"

"Ah, jangan di tanya. Aku hanya akan mengeluh jika membahas ini bersamamu."

Mereka baru mulai bertukar kabar lewat chat sekitar dua bulan lalu, itu juga awalnya Sehun ingin memblokir kontaknya. Tak ingin berhubungan dengan Suzy yang dengan entengnya mengucap "sayang" pada seminggu percakapan.

Tapi semuanya berubah saat entah kenapa Sehun dengan tiba-tiba menelfonnya dan membahas tentang kesan pertamanya pada Suzy.

"Suzy, kau tau aku orangnya to the point bukan?"

"Ya."

Nada bicara Sehun sudah mulai berubah. Membuat jantung Suzy berdegub tak karuan karena cemas.

"Aku ingin jujur tentang satu atau dua hal." Sehun seperti biasa, masih dengan kekehan halusnya yang menenangkan.

"Silahkaan."

"Aku sebenarnya sudah akan mengatakan padamu untuk jangan menggangguku lagi, jangan bermain game denganku lagi, intinya jangan berhubungan lagi denganku."

Suzy tersenyum kecil, mengangguk pelan dengan santai. "Lalu? Kenapa tidak jadi?" Penasaran tentu saja.

"Entah, aku merasa jika itu tidak benar saja. Aku merasa jika ada sesuatu yang akan terjadi jika aku tidak mengatakan itu." Tertawa lagi, Suzy yakin Sehun merasa bodoh sekarang. Hahaha.

"Dan ya, dari yang awalnya risih setengah mati. Sekarang aku bahkan merasa sangat nyaman. Nyaman sekali malahan."

Suzy ingin tertawa kencang, tapi sadar ini sudah pukul dua pagi dan teman sekamarnya akan menggeplak kepalanya jika dia meribut di pagi buta.

"Kau tau? Sejak gombalan pertamamu tentang perasaan yang kau miliki padaku seperti bola yang tidak masuk gawang. Aku hingga kini masih candu, menunggu gombalan selanjutnya dan tertawa gemas dengan tingkahmu."

Terbahak, Suzy merasa bodoh. "Sayang sekali pemirsa." Sial! Kenapa dia melakukan hal memalukan itu dulu? Kenapa dia dengan santainya mengatakan gombalan tak masuk akal itu?!

"Maaf aku dulu pernah akan mengusirmu dari hidupku. Tapi sekarang..." jeda beberapa detik hingga Suzy rasa ia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya sendiri. "Jangan pergi, aku sudah terlalu nyaman."

"Sehun, ulangi kata pertama yang aku sebutkan. Mengerti?" Suzy sudah siap dengan rencana panjang di otaknya.

"Kata pertama?"

JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang