Nerd Ch.2

174 48 9
                                    

"Oy, kau tau jika Bae Suzy masih lumayan sering mencuri pandang padamu bukan?" Chanyeol menyenggol Sehun yang sedang asik membaca buku. Mengabaikan sekitar walau Chanyeol tau jika Sehun juga tidak akan membaca buku yang tengah terhampar luas di mejanya.

Sehun mengangguk singkat, mengambil ponselnya dari laci meja lalu sibuk dengan benda pipih. Sesekali akan merespon ucapan Chanyeol yang masih masuk akal untuknya.

"Kau dengar tidak?" Chanyeol jengah. Ingin sekali menarik kencang telinga Sehun, tapi Chanyeol tidak bisa. Temannya ini kesayangan guru-guru, jika sampai lecet mampus sudah dirinya yang akan kena amuk nanti

"Iya, dengar. Biar saja, dia juga tidak akan mengangguku." Ujar Sehun acuh. Ia tidak tertarik pada urusan percintaan paham? Itu hal yang menjijikan bagi Sehun.

"Aku dengar bulan depan ada olimpiade fisika, persiapkan dirimu kawan." Chanyeol menepuk pundak Sehun dan mulai fokus pada bukunya sendiri. Sungguh ya, Chanyeol juga sudah lelah dengan semua materi ini.

Sehun menoleh dengan tidak santai. "Pertama, tau dari mana jika ada olimpiade bulan depan? Kedua, kau ada kenapa aku tetap harus maju?" Sehun menyuarakan kegelisahan hatinya. Ia lelah jika harus ikut latihan lagi. Sehun muak dengan semua contoh soal.

Chanyeol menunjuk buku paket matematikanya dengan dagu. "Kau pikir aku sedang apa? Aku ikut untuk matematika. Aku bahkan sudah memakan semua soal ini dari minggu lagu."

Plak.

Dengan entengnya Chanyeol langsung menggeplak kepala Sehun dengan bukunya. Bukan sesuatu yang serius, tapi tetap saja menyakitkan untuk Sehun. Ingat, ini buku paket. Bukan buku catatan.

"Sakit." Desis Sehun tak terima. Langsung mengambil buku paket sejarahnya yang tak kalah tebal dan langsung melempar kepala Chanyeol dengan itu.

Tuk.

Semua isi kelas langsung menatap mereka berdua, masalahnya ini adalah Oh Sehun dan Park Chanyeol. Dua manusia kesayangan guru yang sangat disanjung-sanjung. Kenapa tingkah mereka akhir-akhir ini aneh sekali? Kemarin saja mereka main lempar sepatu hingga sebelah sepatu Sehun berakhir di kolam ikan dekat gerbang dan sebelah sepatu Chanyeol berakhir di selokan depan sekolah.

"Guys, kalian baik-baik saja bukan?" Nayeon, sebagai wakil ketua kelas menanyai dua anggota. Aset sekolah mereka jangan sampai lecet dan kenapa-napa. Nanti otak mereka bisa berkurang.

"Baik, santai saja. Kalian lanjut membahas saja. Kami akan mengerjakan bagian kami." Chanyeol menjawab pertanyaan Nayeon. Dimana itu juga menjawab pertanyaan dari warga kelas.

Kelas mereka memang semuanya mereka-mereka yang akan mengikuti olimpiade. Seluruhnya? Iya! Semua, tanpa terkecuali. Bukan karena apa, tapi memang kelas mereka sebelum penentuan kelas sudah melakukan berbagai macam seleksi.

Mereka sudah mendapat bagian masing-masing? Tentu saja sudah! Jika ada olimpiade untuk satu mata pelajaran, maka akan dengan spontan penghuni kelas ini sudah tau nama siapa yang akan menjadi perwakilan.

Seperti dua anak kesayangan guru kita ini contohnya.

"Kau benar-benar tidak tertarik pada Suzy? Dia tergolong menggemaskan menurutku." Chanyeol kembali fokus pada latihan soalnya.

"Tidak."

Ada jeda sekitar beberapa detik dan Chanyeol tau itu. Ia sadar jika pria pucat di sampingnya ini tengah ragu. Tapi Chanyeol tak ingin ambil pusing. Biarkan saja, jika sudah baku hantam baru Chanyeol turun tangan.

**

"Aku... entah. Rasanya menyenangkan saja." Suzy mengendikan bahunya tidak peduli. Kembali lanjut makan siang tanpa mempedulikan tatapan tidak terima teman-temannya. Bukan karena apa, Suzy hanya ingin saja.

JustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang