Author pov.
Walaupun masih pagi, karina tampak sangat rajin karena sudah menginjakkan kakinya di kampus. Ah tidak, lebih tepatnya karina terpaksa melakukan hal itu agar tidak terlambat masuk kelas. Karena yang namanya bangun pagi, adalah musuh bebuyutan karina.Namun sepertinya hal yang sangat tidak karina sukai itu membawa keburuntungan bagi dirinya, karena saat gadis cantik itu sedang berjalan di koridor fakultas seni, dirinya melihat winter sedang berjalan seorang diri.
"Winter!" Sambil berlari kecil, karina memanggil orang yang tetap berjalan tanpa menoleh seperti tidak mempedulikan panggilannya itu.
"Tuh kan cuek lagi, katanya udah janji."
Winter melepas salah satu airpods yang sedang menempel di telinganya itu, lalu menghela nafasnya dengan malas.
"Iya-iya, apa karina yang cantik ?"
Tentu saja karina yang sedang bergelayut manja di lengan winter itu langsung tersenyum bahagia sambil malu-malu ular berbisa.
"Walaupun lo udah ga sopan, tapi gapapa deh, yang penting lo ga cuek lagi."
"Bagian mana yang ga sopan ?"
"Itu, manggil gue pake nama doang."
"Terus maunya dipanggil apa ? Sunbae ? Kalau gitu kita ga boleh sedeket ini dong, kan antara junior sama senior ada batasannya."
Karina malah semakin memeluk erat lengan winter saat winter hendak melepaskannya.
"Engga-engga! Ga perlu sunbae-sunbae an, gue ga butuh okay ? Cukup karina aja asal lo nyaman hehehe."
Kakak tingkatnya itu lagi-lagi hanya bisa membuat winter menggeleng-gelengkan kepala sambil kembali memakai airpods yang sempat dilepasnya tadi.
"Gue liat-liat, lo setiap saat make airpods mulu ya ? Dengerin apa sih ?"
Tanpa meminta ijin terlebih dahulu, karina melepas salah satu airpod winter lalu dipakailah airpod itu.
Winter pasrah aja gaes, kalau urusannya sama karina mah ga bisa ngapa-ngapain selain pasrah.
"Kok lagu lo mellow banget sih ? Pantes aja modelan lo kalem gini."
"Jadi dari lagu tuh kita bisa tau sifat seseorang ?"
"Hmm..
Maybe ?""Oh..
Berarti lo suka lagu-lagu metal dong ?""Eh ? Kok bisa ?"
"Iya, soalnya lo berisik banget orangnya."
"Ish jahat banget!"
"Hahaha bercanda."
Senyuman di bibir karina tidak bisa tertahankan karena pada akhirnya seorang Kim Minjeong si manusia es puter bisa tertawa karenanya.
"Winter."
"Apa lagi ?"
"Nanti abis kelas anterin gue dong."
"Gue liat-liat, makin lama lo makin ngelunjak ya ?"
"Ish ya udah sih kalau ga mau tinggal bilang aja apa susahnya ?"
"Hah..
Ke mana sih ?""Ga deh ga jadi."
Entah hanya berpura-pura atau benar-benar kesal, karina berucap sambil melepaskan tangannya yang sedang melingkar di lengan winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Social Butterflies
FanfictionMenceritakan tentang kisah cinta anak-anak perkuliahan. Warning! GxG Harsh Words 🔞