Author pov.
Chaeryeong tidak paham bagaimana dirinya bisa seberani itu berkunjung ke rumah Ryujin sore ini hanya seorang diri. Gadis cantik yang memiliki hubungan darah dengan Chaeyeon itu tidak memiliki tujuan pasti, ia hanya mengikuti kata hatinya yang menginginkan untuk berkunjung ke rumah sang sahabat."Eh chaeryeong ?"
Seorang gadis cantik yang memiliki kontur wajah hampir mirip dengan ryujin tampak menuruni tangga rumah keluarga Shin sambil tersenyum hangat menyambut kedatangan chaeryeong.
"Oh ? H-hai un, kok tumben banget unnie di rumah ?"
"Iya nih, unnie lagi off work, kamu apa kabar sayang ? Duh udah lama banget ya kita ga ketemu."
Chaeryeong sedikit gugup saat gadis cantik yang merupakan kakak kandung ryujin itu tiba-tiba saja memeluknya. Bukan karena chaeryeong memiliki perasaan terhadap kakak ryujin itu, namun karena mereka sudah sangat lama sekali tidak bertemu.
"Baik kok un." Ujar chaeryeong sambil membalas pelukan dari kakak ryujin itu dengan sedikit canggung.
"Glad to hear that, duduk dulu yuk chaer, kita ngobrol-ngobrol. Duh unnie kangen banget tau ngobrol sama kamu."
Bahkan untuk menolak pun, chaeryeong tidak sanggup saat kakak ryujin itu menariknya untuk duduk di sofa ruang keluarga mereka.
"Kamu cantiknya kebangetan ya sekarang, mana makin anggun pula. Padahal dulu tuh kamu anaknya cerewet banget, susah diem lagi hahaha."
Perkataan benar dan penuh kejujuran yang diucapkan oleh kakak ryujin itu berhasil membuat chaeryeong tersipu malu.
"Ih jangan diingetin lagi un, malu tau."
"Hahaha oh iya, kamu ambil jurusan apa chaer ? Unnie tanya ke ryujin malah kabur terus anaknya, aneh banget. Padahal dulu tuh dia yang paling antusias setiap kali nyeritain tentang kamu."
Lagi,
Rasa nyeri itu lagi-lagi dengan kurang ajarnya datang ke hati chaeryeong setelah mendengar perkataan kakak ryujin itu. Ternyata, ryujinnya saat ini memang benar-benar telah berubah."SELAMAT SORE EVERYBOD.."
Shin Ryujin, yang entah dari mana, tampak terkejut saat melihat sang sahabat ada di rumahnya. Padahal akhir-akhir ini ryujin sudah sebisa mungkin berusaha menghindari chaeryeong. Karena jujur saja untuk saat ini, melihat wajah cantik sang sahabat terlalu menyakitkan bagi ryujin.
"Eh si ganteng udah pulang, sini deh sayang, kita ngobrol-ngobrol bareng."
"Ah sorry un, aku lagi keburu-buru. Abis ini ada janji sama temen soalnya."
Tanpa menunggu jawaban dari sang kakak, ryujin beranjak pergi menuju ke kamarnya.
Melihat tingkah adiknya itu, kakak ryujin langsung menoleh ke arah chaeryeong karena hendak menanyakan perihal perubahan aneh sang adik. Namun kakak ryujin itu malah mendapati chaeryeong sedang menundukkan kepala sambil memainkan jari jemarinya.
Tentu saja kedua anak yang bertingkah seperti tidak saling mengenal itu berhasil membuat kakak ryujin merasa bingung.
"Kalian ga lagi ada masalah kan ?"
Rosé, seorang model yang sedang naik daun di kancah Internasional sekaligus gadis cantik yang merupakan kakak kandung Shin Ryujin itu langsung paham ketika melihat diamnya Lee Chaeryeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Social Butterflies
FanfictionMenceritakan tentang kisah cinta anak-anak perkuliahan. Warning! GxG Harsh Words 🔞