32

1.5K 220 113
                                    

Author pov.
Chaeryeong adalah tipe orang yang suka tidur di sore hari menjelang malam. Terbukti saat ini kekasih Shin Ryujin itu baru ke luar dari kamarnya padahal waktu sudah menunjukkan pukul enam malam.

Dengan keadaan sedikit ling-lung dan belum sepenuhnya sadar, Chaeryeong berjalan menuju ke ruang gaming milik kakaknya karena secara samar-samar Chaeryeong seperti mendengar suara kekasihnya di sana.

*ceklek

Dan benar saja, di dalam ruangan itu terdapat sang kakak yang sedang bermain PS bersama dengan kekasihnya.



"Eh, selamat malam tuan putri, nyenyak banget ya tidurnya sampe jam segini baru bangun ?"



Sapaan hangat dari kekasihnya itu malah membuat Chaeryeong merasa malu karena dirinya ketahuan tidur seperti orang yang sedang mati suri.



"Hadeh tuan putri apanya jam segini baru bangun ? Kebo iya yang ada."

"Ck cewe gue cakep gini masak dibilang kebo, sini deh sayang."



Ryujin yang sedang duduk di atas sofa membuka kedua kakinya lebar-lebar, lalu menepuk-nepuk tempat kosong yang berada di antara kedua kedua kakinya itu untuk menyuruh Chaeryeong duduk di sana.

Tentu saja Chaeryeong tidak menolak karena gadis cantik itu langsung duduk di mana Ryujin menyuruhnya.

Jadi mereka duduknya kayak orang lagi boncengan gitu.
Untung aja Chaeyeon lagi fokus sama gamenya dan goleran di karpet bawah, jadi dia ga tau kelakuan dua bocah yang lagi bucin-bucinnya itu.

Tanpa bersuara, Ryujin secara diam-diam meraih dagu Chaeryeong, lalu mengarahkan gadisnya itu agar menatapnya. Detik selanjutnya Chaeryeong dibuat membelalakkan mata karena tiba-tiba saja Ryujin mengecup bibirnya.

Perbuatan Ryujin itu membuat Chaeryeong langsung memukul pelan paha kekasihnya itu karena Ryujin telah melakukan hal yang membuatnya panik.

Iya,
Chaeryeong panik kalau ketauan kakaknya. Tapi Ryujin yang dipukul malah cengegesan.



"Please kalian kalau mau bucin mending ke luar deh."



Seperti seorang cenayang, Chaeyeon memberi peringatan kepada adik-adiknya itu dengan posisi masih fokus ke layar televisi yang sedang menampilkan sebuah game di sana.



"Ciri-ciri jomblo ngenes emang suka sirik kayak gini sih." Dengan sangat santainya, Chaeryeong menanggapi perkataan sang kakak.

"Sialan, kalau bukan gara-gara gue ngoceh tiap hari buat bikin otak lo sadar, kalian pasti masih tetep SAHABATAN sampe sekarang."



Dengan sedikit kesal, Chaeyeon sengaja menekan kata 'sahabat' itu.



"Sensi banget nih orang tua satu. Udah dapet gebetan baru tuh ga boleh sensi-sensi."

"Eh ? Gebetan baru ? Siapa ?"



Ryujin yang tidak tahu menahu perihal kedekatan Chaeyeon dengan orang yang dimaksud oleh kekasihnya itu tampak bingung.



"Rozalin ssaem."



5 detik..

10 detik..

15 detik..

Mata Ryujin langsung terbuka lebar dan..



"ANJ.."



*cup

Belum sempat Ryujin menyelesaikan umpatannya, Chaeryeong sudah terlebih dahulu membungkam mulutnya dengan sebuah kecupan singkat.



Social ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang