13

1.6K 244 60
                                    

Author pov.
Pukul delapan pagi, waktu yang terbilang masih cukup pagi bagi para mahasiswa. Namun Hwang Yeji, seorang mahasiswa terbaik tentunya tidak akan menganggap pukul delapan itu masih pagi, karena gadis jangkung yang nemikili paras nyaris sempurna itu sudah menginjakkan kakinya di kampus.

Saat yeji memasuki kelas, gadis itu bisa melihat beberapa orang yang dapat dihitung menggunakan jari sudah berada di kelas itu. Anehnya, seorang karina yang tidak suka datang pagi, hari ini tampak berada di antara anak-anak yang sudah datang itu. Dan di sebelah karina, yeji memilihat lia sedang meletakkan kepalanya di atas meja.

Kok bisa ada lia ?

Karena hari semua anak fakultas fashion angkatan karina ada mata kuliah yang sama.

Tadinya yeji mau nyamperin lia langsung buat tanya, tapi ga enak karena lia duduknya dikelilingi sama temen-temennya. Jadi akhirnya yeji ngechat karina aja buat tanya.






Setelah mendapat jawaban dari karina, yeji yang mengkhawatirkan kondisi lia memberanikan diri untuk menghampiri sahabat karina itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah mendapat jawaban dari karina, yeji yang mengkhawatirkan kondisi lia memberanikan diri untuk menghampiri sahabat karina itu.

Sebenernya yeji bukan ga berani sih dari tadi, cuma takut bikin lia ga nyaman aja kalau dia nyamperin pas ada temen-temennya.



"Kar."



Karina yang tadinya sedang fokus menatap layar handphonenya langsung terkejut karena yeji sudah berdiri di sebelahnya.



"Permisi bentar boleh ?" Dengan sangat gentle, yeji meminta ijin kepada karina yang sedang duduk di deretan paling pinggir.



Karina yang mengerti akan maksud yeji itu langsung bangkit dari duduknya dan mengijinkan yeji untuk lewat.



Jadi kelas mereka tuh modelnya kayak gini gaes.

Jadi kelas mereka tuh modelnya kayak gini gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Hey."



Yeji, dengan posisi sudah berlutut menggunakan satu kakinya di hadapan lia, mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi lia, lalu diusapnya dengan lembut pipi gadis itu.
Dan tentu saja perbuatan yeji itu langsung membuat lia membuka matanya.

Social ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang