20

1.7K 267 163
                                    

Author pov.
Pagi telah menyapa semua orang dengan hangat. Namun kehangatan di pagi itu tidak mengubah hati Noze menjadi lebih baik. Noh Jihye, gadis teramat cantik yang selalu dipuja-puja dan dielu-elukan oleh banyak sekali orang itu akhir-akhir ini tampak semakin berantakan.

Lee Chaeyeon,
Pemilik nama itu lah penyebab dari semua kekacauannya. Dan sekarang, noze melihat penyebab kekacauan di hatinya itu sedang berjalan dari arah berlawanan bersama dengan sang sahabat, yaitu choi yena.



"Selamat pagi ssaem."



Sungguh,
Noze tidak berbohong jika dirinya mengatakan hatinya teramat sakit saat mendapat sapaan dari yena.
Ya,
Hanya yena yang menyapanya, karena sahabat yena itu sepertinya tidak ada niat sedikitpun untuk mempedulikan keberadaan Noze. Bahkan setelah yena memberi sapaan singkat, tanpa menunggu jawaban dari Noze, gadis itu langsung melangkah pergi untuk menyusul chaeyeon yang tidak menghentikan langkahnya sedetik saja.

Lucu bukan ?
Kedua insan yang dulu saling bercengkerama dengan hangat, kini bertegur sapa saja tidak.
Mereka tidak lagi berbicara seperti yang biasa mereka lakukan dulu. Mereka tidak lagi saling memberikan senyuman hangat seperti dulu saat mereka tidak sengaja berpapasan di koridor kampus. Mereka tidak lagi, dan tidak akan pernah lagi.

Setelah Noze berhasil membuat Chaeyeon pergi dari hidupnya, gadis cantik itu selalu dihantui dengan kata 'bodoh'.
Dulu, Chaeyeon pernah bercerita kepada Noze sehancur apa dirinya karena orang yang sangat ia cintai tidak mau memperjuangkan hubungan mereka. Dan pada saat itu Noze ikut membenci orang yang sudah berbuat seperti itu kepada Chaeyeon. Namun bodohnya, ternyata sekarang dirinya sendiri juga melakukan hal yang sama.

Coba katakan, siapa yang bisa baik-baik saja dan tidak kecewa ketika kepercayaannya dipatahkan ?
Seperti itu lah perasaan Chaeyeon saat ini. Chaeyeon tidak membenci Noze, tidak akan dan tidak pernah bisa walau hanya sebutir debu halus.
Mahasiswa terbaik jurusan seni di Hanguk University itu hanya kecewa dengan sang dosen.
Bagaimana tidak ?
Chaeyeon sudah menaruh kepercayaan yang begitu besar terhadap Noze. Untuk pertama kalinya, kakak dari Lee Chaeryeong itu percaya untuk jatuh cinta lagi. Dan untuk pertama kalinya juga, Chaeyeon percaya bahwa Noze akan berbeda dari orang sebelumnya. Namun, untuk ke sekian kalinya, Chaeyeon salah lagi.



"Jihye."



Noze yang masih betah berdiri di tempatnya dengan memikirkan berbagai macam hal yang seakan enggan untuk beranjak dari otaknya itu disadarkan oleh panggilan rekan kerjanya.



"Iya ?"

"Ah engga, aku cuma mau ngasih tau aja, tadi chaeyeon ke ruangan aku, katanya buat kelas hip-hop dance dia mau pindah kelas pagi, soalnya jadwal kelas siang bentrok sama keperluan pribadi dia."



Bohong,
Chaeyeon berbohong, dan Noze tau itu. Noze paham, sangat paham bahwa alasan sebenarnya Chaeyeon ingin pindah kelas itu adalah dirinya, bukan karena hal lain.



"Gimana ? Boleh kan ?"

"Ah y-ya boleh dong, itu kan hak murid buat ambil kelas siapa."

"Okay then, ya udah aku cuma mau ngasih tau itu sih, biar ga ada salah paham aja. Kalau gitu aku masuk kelas dulu ya."



Noze berusaha menunjukkan senyumannya, lalu menganggukkan kepala.

Setelah rekannya yang biasa dikenal dengan nama JayB itu pergi, seluruh tenaga Noze seakan terkuras habis hanya karena mendengar kabar Chaeyeon pindah kelas.
Saat ini yang Noze ketahui hanya satu, Lee Chaeyeon, orang yang teramat sangat ia sayangi itu telah membencinya, sampai-sampai bertemu dengannya saja tidak mau.














Social ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang