Social Butterflies

31

Author pov.
Di dalam ruangan para pengajar dance Hanguk University, sejak beberapa menit yang lalu, Rozalin tidak bisa berhenti tersenyum saat melihat layar handphonenya. Bahkan hal itu sampai membuat Noze dan Emma yang juga sedang berada di ruangan itu saling melemparkan tatapan aneh karena salah satu teman mereka tampak seperti orang yang terkena gangguan jiwa.

Ternyata, yang membuat Rozalin tidak bisa berhenti tersenyum sejak tadi adalah pesan dari salah satu muridnya.

Siapa lagi sih yang bisa bikin Rozalin kesemsem kalau bukan si ChaeChae😌

"Mm..
Zalin, kamu..
gapapa kan ?"

Pertanyaan Noze yang menurut Rozalin sangat aneh itu langsung membuat Rozalin mengalihkan fokusnya dari layar handphone.

"Gapapa kok un, kenapa emang ?"

Rozalin yang tidak paham dengan maksud dari pertanyaan Noze itu tentu saja merasa bingung. Jangan kan paham dengan pertanyaan Noze, paham dirinya yang telah membuat keanehan sampai-sampai mendapat pertanyaan seperti itu saja tidak.

"Ah engga-engga, lupain aja hehehe."

"Btw ini udah boleh pulang kan un ?"

"Udah kok, tumben kamu nanyain jam pulang ? Biasanya paling ga suka kalau udah waktunya pulang."

"Kalau ga biasa berarti hari ini ga kayak biasanya un hahaha." Jawab Rozalin sambil memberi sedikit lelucon.

"Ya bener sih, eh itu tempat minum kamu mau ditinggal ?"

"Astaga lupa." Rozalin berucap sambil menepuk jidatnya setelah Noze mengingatkan tentang botol minumnya yang hampir saja tertinggal.

Tanpa banyak berbicara, Rozalin kembali meletakkan barang-barangnya di sofa, lalu berjalan menuju ke mejanya untuk mengambil botol minum kesayangannya.

Saat Rozalin sedang mengambil botol minum, handphone Rozalin yang ikut ia letak kan di atas sofa berbunyi sekaligus menyala, menandakan ada notifikasi masuk. Dan hal itu langsung mengundang perhatian Noze karena kebetulan barang-barang Rozalin, termasuk handphone itu Rozalin letak kan di sebelah Noze berada.

*deg

Sungguh, apa yang handphone Rozalin tunjukkan itu sangat mengejutkan Noze.