12

1.7K 260 121
                                    

Author pov.
Winter baru saja selesai mengikuti kelas, dan saat ini gadis berwajah dingin namun penuh dengan daya tarik itu sedang berjalan menuju ke toko roti untuk membelikan sang eomma roti kesukaannya.

Winter sengaja jalan kaki karena toko roti itu terletak di sebelah kampusnya. Dan jika dirinya membawa kendaraan, winter harus berputar terlebih dahulu karena jalanan di kampusnya itu satu arah.

Namun ketika winter hampir sampai di toko roti itu, di cafe seberang jalan tempatnya berada saat ini, winter melihat seorang gadis cantik yang sangat amat dikenalnya sedang duduk seorang diri.

Karena merasa tidak yakin sekaligus penasaran, akhirnya winter memutuskan untuk bertanya langsung kepada orang yang winter duga itu, melalui pesan.







Karena merasa tidak yakin sekaligus penasaran, akhirnya winter memutuskan untuk bertanya langsung kepada orang yang winter duga itu, melalui pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Gadis cantik yang ternyata adalah Karina itu terlihat langsung mengedarkan pandangannya ke sekitar untuk mencari keberadaan winter.

Setelah mata mereka saling bertemu dan karina menunjukkan keterkejutannya, karina kembali mengirimi winter pesan.





Sambil tersenyum tipis karena berhasil menggoda karina, winter mulai melangkah menyebrangi jalan untuk menghampiri gadis cantik yang sedang duduk seorang diri itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sambil tersenyum tipis karena berhasil menggoda karina, winter mulai melangkah menyebrangi jalan untuk menghampiri gadis cantik yang sedang duduk seorang diri itu.



"Dari tadi ?" Tanya winter sambil menarik kursi yang berada di hadapan karina.

"Lumayan, setengah jam mungkin ? Lo ngapain deh berdiri di pinggir jalan kayak orang mau minta recehan."

"Gue ga berdiri ya, tadi gue lagi jalan, terus ga sengaja liat lo, ya udah deh gue berhenti."

"Duh, semenarik itu ya gue ? Sampe lo rela berhenti buat liatin gue."

"Gue ga ada bilang liatin tuh, gue bilangnya ga sengaja liat, don't take it wrong."

"Cih, dasar tsundere, emang lo mau ke mana sih ? Tumbenan banget jalan kaki."

"Gue ? Mau ke toko roti."

"Bukannya lo ga suka roti ya ?"

"Emang."

Social ButterfliesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang