Author pov.
Pernahkah kalian bangun di pagi hari dan seketika itu juga merasa terluka, sakit hati, ataupun sedih ?Noze pernah,
Dan itu lah yang ia rasakan saat ini.Gadis teramat cantik yang memiliki nama asli Noh Jihye itu baru saja bangun dari tidurnya dan lagi-lagi terpaksa harus merasakan nyeri di hatinya karena ia kembali teringat oleh seseorang yang dulu begitu ia cintai, kini telah pergi dari hidupnya.
Hampa,
Hidup Noze terasa sangat hampa setelah chaeyeon pergi.
Tidak ada lagi sapaan-sapaan hangat, tidak ada lagi berpuluh-puluh panggilan masuk sebagai pengganti alarm, dan tidak ada lagi pesan pengingat sarapan yang selalu noze terima setiap pagi seperti dulu.Noze lelah, karena hatinya selalu saja terasa sakit setiap kali teringat fakta bahwa chaeyeon tidak lagi ada di hidupnya. Semua ini terlalu menyiksa bagi Noze.
Dosen cantik itu ingin sekali mengirim pesan kepada chaeyeon untuk sekedar menanyakan kabar muridnya itu, Noze juga ingin sekali mendengar chaeyeon bercerita tentang hari-harinya seperti dulu, Noze juga penasaran apakah chaeyeon makan dengan baik atau tidak, apakah gadis yang lebih muda darinya itu tidur dengan nyenyak.
Sungguh,
Tidak ada yang lebih menyiksa ketimbang merindukan seseorang namun tidak sanggup berbuat apa-apa.Lee Chaeyeon, adalah apa yang selama ini Noze butuhkan.
Dulu,
Setiap kali Noze sakit, Chaeyeon pasti selalu ada untuk menjaganya.
Dulu,
Setiap kali Noze merasa kesepian, Chaeyeon pasti akan selalu hadir untuk menemaninya.
Dulu,
Setiap kali Noze kelelahan, Chaeyeon pasti akan selalu menjadi bahu tempatnya untuk bersandar.
Sepenting itu lah peran Chaeyeon di Hidup Noze. Chaeyeon selalu ada di setiap keadaan baik dan buruknya Noze, Chaeyeon adalah satu-satunya orang yang bisa membuat semua hal di hidup Noze terasa sangat berharga.*ting *tong
Kening Noze langsung berkerut saat mendengar bel apartemennya dibunyikan. Tidak biasanya apartemen Noze dikunjungi oleh tamu pagi-pagi seperti itu.
Karena penasaran, akhirnya Noze beranjak dari kasur dan berjalan dengan gontai menuju ke pintu apartemennya.
*tit *tit *tit
*ceklek"Hai sayang."
Noze mematung, sangat terkejut, bahkan keterkejutannya itu sampai membuat Noze tidak sanggup untuk sekedar menjawab sapaan tamunya itu.
"Hehehe kaget ya ? Maaf ya sayang kalau eomma ke sini tanpa ngabarin dulu."
Satu-satunya orang yang dipanggil 'eomma' oleh Noze adalah eomma Chaeyeon. Dan memang benar, orang yang mengunjungi Noze itu ternyata adalah eomma Chaeyeon, bersama dengan gadis cantik yang gagal menjadi adik iparnya, yaitu Lee Chaeryeong.
"Ah g-gapapa kok eomma hehehe, masuk dulu yuk eomma, chaer." Setelah berucap, Noze membuka jalan untuk mempersilahkan eomma Lee dan anak bungsu dari keluarga Lee itu masuk ke apartemennya.
"Aduh maaf banget ya eomma kalau apartemen Jihye berantakan." Sambil mengambil beberapa barangnya yang tergeletak tidak beraturan di atas sofa, Noze meminta maaf.
"Astaga gapapa sayang, santai aja, eomma tau kok kalau kamu lagi sibuk akhir-akhir ini."
Saat menjawab perkataan Noze tadi, eomma Lee terlihat meletakkan beberapa kota makanan yang sejak tadi dibawanya, di atas meja makan apartemen Noze.
"Kamu pasti belum makan kan sayang ? Tadi eomma masakin makanan kesukaan kamu."
Noze yang baru saja selesai membereskan beberapa barangnya itu langsung terdiam setelah mendengar perkataan wanita berumur yang memiliki hati seperti malaikat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Social Butterflies
FanfictionMenceritakan tentang kisah cinta anak-anak perkuliahan. Warning! GxG Harsh Words 🔞