#6 Ujian

831 117 6
                                    

Soulmate
By : Yoora Kin








Yap... Benar dugaan Karina. Baru saja dia menginjakan kakinya turun dari motor Jeno. Hyunjin yang entah muncul darimana seenaknya menarik tangannya. Wah... Apa Hyunjin datang pagi-pagi ke sekolah hanya untuk menyeretnya ?

Tapi tunggu dulu ! tidak semudah itu tampan. Jangan lupakan ! pemuda yang menyukai Karina berkedok sahabat merangkap tukang ojek ada disitu.

Dengan sigap Jeno menahan sebelah tangan Karina membuat aksi mari menyeret Karina berubah menjadi mari tarik-menarik Karina.

"Stop ! kalian pikir gue tali tambang apa ? sakit tangan gue !"

Karina balas menarik tangan keduanya dan menautkan tangan dua pemuda yang memperebutkannya di gerbang sekolah.

"Eh kampret !"

"Anjim !"

Keduanya memaki jijik dan saling melepaskan tautan singkat itu. Karina memicingkan matanya menatap tajam si mantan pacar a.k.a tukang selingkuh. Dia melipat kedua tangannya di depan dadanya.

"Please ! gue mau betah sekolah disini sampe lulus. Jangan ganggu gue lagi !", kata Karina tegas.

Di belakang Karina, Jeno meniru gestur dan cara Karina berbicara, sengaja meledek Hyunjin. Tapi sedetik kemudian kembali dengan ekspresi datarnya saat Karina menoleh ke arahnya.

"Berangkat gih ! ntar lo telat"

"Iya, iya ! ntar pulang sekolah gue jemput lagi", kata Jeno kembali menaiki motornya dan menyalahkan mesin.

"Kenapa belum pergi ?", tanya Karina bingung pasalnya Jeno masih stay di hadapannya.

Tidak lama Jaemin tiba dengan Winter di boncengannya.

"Pergantian shift !", Jeno tersenyum membentuk dua bulan sabit di matanya sebelum memakai helm fullface-nya.

"Ayo Kar !"

Winter langsung menggandeng Karina masuk mengabaikan Hyunjin yang masih disitu. Jaemin menatap tajam mantan pacar sepupunya. Membuat gestur dengan dua jarinya menunjuk matanya dan kemudian ke arah Hyunjin. Maksudnya dia mengawasi Hyunjin.

Setelah memastikan gadis-gadis itu sudah masuk ke sekolah dengan aman, dua pemuda itu melajukan motor masing-masing ke sekolah mereka.

Hyunjin mengepalkan tangannya kesal. Sungguh sial ! dia tidak diberi kesempatan. Tentu saja ! jika dirinya di posisi Karina. Dia juga tidak akan menerima penjelasan apapun.

Sepanjang hari di sekolah. Winter, Giselle, dan Ningning mendadak merangkap bodyguard Karina. Mereka benar-benar tidak memberi Hyunjin cela untuk mendekati sahabat mereka tercinta.

Hyunjin ? dia pasrah mengawasi Karina dari jauh. Oh jangan lupa ! cewek-cewek genit yang semakin agresif mendekatinya membuatnya semakin kesal.

"Kar ?"

"Hmmm ?"

"Gue bingung deh... kok lo nggak ada ngedrama galau mewek gitu ? secara lo bucin banget ke si kampret", tanya Ningning polos.

"Terus maksud lo kemaren gue nggak masuk itu ngapain aja ?"

"Lah emang ngapain lu sama Jeno di kamar kemaren ?", tanya Winter tiba-tiba.

"Lah kok lo tahu ada Jeno kemaren ?"

"Ah... Jaemin kan ke rumah gue. Katanya nggak mau ganggu lo sama Jeno di kamar", jawab Winter polos.

"Sepupu bngst !", batin Karina.

"Wididaw... gue mencium bau-bau mencurigakan",-Giselle

"Lu pikir kentut ada bau nya !",-Karina.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang