#32 An Ending

1.6K 108 16
                                    

Soulmate
By : Yoora Kin






Lee Jeno tidak bisa mengendalikan ekspresinya. Seakan hanya ada satu ekspresi di wajah tampannya. Tersenyum. Senyumnya sangat lebar hingga mata sipitnya tertutup. Dia tidak bisa mengalihkan tatapannya dari sosok cantik dengan gaun putih yang membalut tubuhnya.

"Ck, ini juga pengantin pria nggak tahan banget pisah bentar", omel Jaemin mengejar Jeno yang nekat menyelinap untuk melihat pengantin wanitanya.

"Udah kan lihatnya ! balik ! ntar juga ketemu. Bener-bener deh !",-Mark.

Keduanya menyeret Jeno kembali ke ruangan pengantin pria. Dia bahkan belum selesai memakai jasnya. Karina terkekeh pelan melihat tingkah calon suaminya. Tapi ekspresinya kemudian berubah dingin ketika Yunho dan Tiffany masuk dengan ekspresi datar mereka. Kontras yang lainnya tersenyum lebar dan memuji penampilannya.

"Mama sama Papa kalo nggak bisa senyum. For your information, aku punya banyak cadangan !", ucap Karina menunjuk keempat Ayah tirinya. Victoria, bahkan Yoona dan Siwon.

"Mama senyum kok sayang ! aduh anak Mama cantik sekali", ucap Tiffany tiba-tiba tersenyum lalu menyikut Yunho yang terlihat kaku.

"Ck ! sesusah itu buat senyum ?", giliran Victoria memaksa Yunho tersenyum dengan menarik pipi suaminya itu.

"Nggak usah dipaksa Vic ! bentukannya emang udah kayak gitu dari lahir", ucap Siwon mengundang tawa mereka semua terkecuali Yunho yang menatap kesal saudaranya itu.

Yunho dengan ekspresi datarnya mengantarkan Karina menuju altar dimana Jeno sudah menunggu dengan gugup namun tetap dengan senyumannya. Meski jelas tidak rela tapi Yunho akhirnya menyerahkan Putrinya ke tangan Lee Jeno.

"Dia menangis ?", heran Jaejoong saat Yunho kembali ke tempat duduknya.

"Ternyata seorang Yunho bisa menangis", sindir Changmin.

"Kirain air mata udah kering", Junsu ikut-ikutan.

"Berhenti bully suami gue ! Yah nangis lah itu kan Putri kesayangan yang menikah", bela Victoria yang mengambil tissue untuk suaminya.

Disisi lain Suho juga menangani Tiffany yang menangis terharu melihat Putrinya menikah. Putri kecilnya.

"Hmmmm... tadi aku suruh kalian senyum. Kenapa malah nangis ?", ucap Karina memicingkan matanya menatap Papa dan Mamanya yang masih sesegukan padahal acara sudah hampir selesai. "Kita mau foto. Mata kalian nanti bengkak !", omel Karina lagi. Yang lainnya malah menahan tawa melihat dua orang itu sedang diomeli Karina.

"Maafin Papa yah Karina !", ucap Yunho yang akhirnya memeluk Putrinya.

"Jangan nangis lagi ! nanti aku ikutan nangis", ucap Karina membalas pelukan Yunho.

"Putri kesayangan Papa harus bahagia !", ucapnya lagi kini menatap wajah Putrinya lekat.

"Karina bahagia sekarang. Jadi Papa sama yang lainnya jangan sedih lagi !", ucap Karina tersenyum ceria. "Kan ada Lee Jeno !"

Yunho beralih menatap Jeno yang setia berada di samping Putrinya. Karina melepas pelukannya dan beralih menggenggam tangan Lee Jeno.

"Aku pasti jaga Princess kesayangan kalian !", ucap Lee Jeno bangga.

Yunho masih tidak rela tapi dia terhanyut oleh senyuman bahagia Putrinya.



Tiiiiiiiittttt.....

Suara alat monitor jantung membuat seisi ruangan panik. Yunho yang jatuh dalam tidurnya terbangun. Ditarik keluar dari mimpi indah nan singkat tadi. Pandangannya kosong menonton seisi keluarganya panik memanggil dokter.

Yunho berdiri mencoba mendekati Putrinya. Tiffany tidak sanggup berdiri. Untungnya Suho sigap menahan sang istri. Samar-samar Yunho mendengar tangisan dari ruang sebelah yang pintunya juga terbuka lebar. Donghae yang memeluk erat Iren yang tidak sanggup berdiri lagi. Begitu pun pecahnya tangis di ruangan itu begitu dokter menyatakan Putrinya telah tiada.

"Mereka akhirnya pergi", gumam Yunho pelan dan tertunduk kemudian. "Maafkan Papa !"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Adakah yang percaya Soulmate ? Percaya bahwa sepasang kekasih memiliki satu jiwa yang terbagi dalam dua fisik. Ditakdirkan untuk saling melengkapi.

#Flashback#
7 Years Ago, LA

Jeno menatap Karina yang antusias unboxing dua paket yang baru dikirim pagi ini. Jiwa hedon Karina semakin parah. Hampir setiap hari ada kiriman online shop.

"Ta-da !", Jeno tercengang begitu Karina mengeluarkan isi salah satu paketnya. "Aku yang design sendiri lo ! bagus nggak ?", Jeno reflek mengangguk.

"Ada juga buat kamu !", Karina kembali melanjutkan unboxing paket satunya dan menyerahkan isinya ke Lee Jeno.

"Kamu yang bikin ?"

"Bukan-bukan. Aku cuma design tapi yang jahit orang lain lah ! mana bisa aku jahit sebagus ini", jawab Karina. Jangan lupa ! Karina sempat bercita-cita menjadi designer.

Karina meraih tangan Lee Jeno dan memberinya hal lain. Jeno mengangkat sebela alisnya menatap apa yang ada di tangannya.

"Wish coupon aku masih ada hehehe !", ucap Karina.

Yah itu foto polaroid Lee Jeno. Dia membaliknya dan membaca tulisan di balik foto itu.

"Will you marry me ?", gumam Jeno membaca tulisannya.

"Yes, I will", ucap Karina seakan menjawab Jeno.

"Hahaha ! ada-ada aja kamu !", Jeno tertawa karena tingkah Karina.

Tahukah isi paket itu ? sepasang busana pengantin. Gaun dan setelan jas yang Karina design untuk mereka berdua.

"Dekatan lagi dong ! Jen senyum ! kaku banget muka lo kayak nahan pup. Baru juga foto udah gugup. Apa kabar nikah beneran ?", omel Yangyang yang mendadak beralih profesi menjadi photographer.

"Tahan 1... 2... 3 !"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Epilog

Hwang Hyunjin berjalan memasuki sebuah galeri photographer yang lumayan terkenal akhir-akhir ini. Dia mendapatkan tiket gratis dari Bang Chan yang sedang galau karena kencannya batal. Ada dua tiket di tangannya tapi dia datang sendiri karena tidak tahu mengajak siapa.

Kakinya berhenti di depan sebuah foto yang menarik seluruh atensinya.

"Ck ! kalian benar-benar kejam !", gumamnya menatap karya tangkapan lensa sang photographer

Soulmate
By : Liu Yangyang


Model by :
Jeno Lee
Karina Na

Model by : Jeno LeeKarina Na

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I never regret our love. Wherever you go I will always be with you, my soulmate.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

END

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang