Soulmate
By : Yoora KinJeno memeluk Karina erat. Menelusupkan wajahnya di leher kekasihnya itu. Dia sangat menyukai harum tubuh Karina. Semakin hari dia makin menempel pada Karina. Karina pasrah malah sibuk dengan sosmed.
"Beneran nggak bisa diundur lagi ?", rengek Jeno.
"Nggak bisa. Kan kemaren udah diundur karena mau liburan dulu. Ini juga kalo ketahuan kamu ikutan bisa-bisa Papa kesini seret aku berangkat hari ini juga", jawab Karina masih fokus dengan HP nya.
Dia sudah jengah dengan kelakuan Jeno. Dia seharusnya berangkat dua bulan yang lalu setelah kelulusan mereka. Tapi karena Jeno yang terus merengek jadilah Karina meminta bantuan Yoona membujuk Tiffany. Alasannya Karina masih ingin liburan dengan teman-temannya. Yah, Karina masih pacaran dengan Jeno. Itu keputusan mereka.
"Aku janji bakal nyusul kamu !", ucap Jeno.
Karina ingin tersenyum tapi takut maskernya retak. "Jangan ngajak aku bicara dulu ! masker aku bisa akhhh ! LEE JENO !"
Dengan sungguh tidak elit Jeno sengaja menggelitiki Karina. Sengaja ingin menjahili dan merusak masker kekasihnya. Alhasil kini ada maskernya retak karena tawanya tidak tahan digelitiki Jeno.
Bugh...
"Akh ! kok aku ditendang ?", Jeno mengaduh sambil memegangi perutnya yang kena tendang Karina.
"Astaga masker aku !", Karina beranjak ke kamar mandi dan membersihkan sisa masker di wajahnya.
Grab...
Tangan Jeno melingkar di pinggangnya. Meletakan dagunya di bahu kecil milik Karina."Lagian kamu udah cantik ! nggak usah pake begituan", ucap Jeno.
"Ck, mulut kamu makin pinter !", ucap Karina sedikit tersenyum dan lanjut mengeringkan wajahnya dengan handuk.
Jeno masih tidak siap melepas Karina. Mereka akan berpisah untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Jeno berniat menyusul Karina kuliah keluar negeri. Tapi karena nilainya, dia butuh satu tahun untuk memperbaikinya baru bisa menyusul Karina.
"Aku jadi kepikiran yang iya-iya", gumam Jeno masih memeluk Karina erat. Membuat guratan di kening Karina muncul tidak mengerti maksud Jeno.
"Maksudnya gimana ?"
"Yah, gimana kalo kita ke rumah Papa kamu terus bohong bilangnya kamu hamil anak aku", ucap Jeno membuat Karina tiba-tiba kesal.
Pletak...
Jeno memegangi dahinya yang disentil Karina. "Otak kamu udah lumutan apa gimana ? bukan dapat restu yang ada kamu digebukin satu keluarga", omel Karina.
"Becanda sayang ! Lagian kalo emang mau pake alesan itu yah aku maunya kita bikin beneran lah !", ucap Jeno membuat Karina semakin berdecak kesal dan terus memukuli Jeno.
Jeno tertawa melihat respon Karina. Dia kesal tapi wajahnya merona malu. Jeno akhirnya memegangi kedua tangan Karina.
"Aku janji akan buktiin ke orangtua kamu kalo aku layak jadi pendamping kamu", ucap Jeno menatap Karina dalam.
Perkataan itu membuat detak jantung Karina bertambah lebih cepat. Wajahnya benar-benar merah tersipu. Dia menyukai setiap sisi yang Jeno tunjukan kepadanya. Sisinya yang lembut, manja, jahil, cuek, bahkan sisi dewasanya saat berbicara serius seperti sekarang. Bagaimana bisa Karina melepaskan diri dari Jeno nya ?
Perlahan Jeno mendekatkan wajahnya dan menyatukan bibir keduanya. Ciuman yang sangat lembut. Keduanya saling memeluk erat. Mungkin berusaha saling memanfaatkan sisa waktu sebelum perpisahan yang sudah ada di depan mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate
Hayran Kurgu(Complete) Adakah yang percaya tentang Soulmate ? Percaya manusia berpasangan memiliki satu jiwa yang terbagi dalam dua fisik berbeda. Ditakdirkan saling melengkapi. Yoora Kin 2021