#33 Need Him

679 80 1
                                    

Soulmate
By : Yoora Kin








Lee Jeno kembali dan terus berada di samping Karina. Tidak sedikitpun dia meninggalkan wanita itu sendirian. Lee Jeno. Dia obat sesungguhnya untuk Karina. Meski masih sering marah ketika ada yang tidak disukainya tapi dia tidak mengamuk lagi sampai menyerang orang lain seperti dulu. Para Maid pun bisa bekerja lebih leluasa di rumah itu meski Nona mereka 24 jam berada di rumah.

"Kan udah janji nggak marah-marah lagi", ucap Jeno.

"Yah dia kan salah, Jeno ! jadi aku marahin", ucap Karina mempoutkan bibirnya kesal.

Dia marah-marah dan membentak salah satu Maid yang tidak sengaja menjatuhkan salah satu vas.

"Dia kan nggak sengaja. Lagian kamu bisa beli yang baru. Lain kali kalo ada yang bikin kamu marah. Bilang ke aku, biar aku yang marahin mereka", ucap Jeno membelai lembut pipi kekasihnya. Karina memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut kekasihnya. "Ayo siap-siap ! kan mau ketemu temen-temen", ucap Jeno bersemangat.

Hari ini mereka berencana bertemu teman-teman mereka. Sudah lama sejak Karina bertemu mereka.

Karina menahan tangan Jeno yang hendak berdiri. "Aku takut. Kalo aku..."

"Kan ada aku. Karina sayang, mereka kangen banget mau ketemu kamu. Si Jaemin hampir digebukin karena nggak ngasi tahu kamu ada di Korea", ucap Jeno.

"Emang iya ? kasihan dong Jaemin nya"

Jeno tersenyum. Karina baru saja mengekspresikan kepeduliannya.

"Iya. Dia diomelin sama Winter"

"Aku kangen mereka juga", ucap Karina.

"Ya udah ! kita siap-siap ketemu mereka", Karina mengangguk antusias.

Mungkin akan sulit dan butuh waktu mengembalikan Karina seperti dulu. Tapi setidaknya ada Lee Jeno yang akan menyembuhkannya.

"Gue ulangi yah. Jangan terlalu heboh ! jangan tanya alasan dia nggak mau ketemu kalian ! jangan bahas soal masalah dia dengan Jeno ! jangan..."

Ceklek...

Mereka menoleh begitu pintu terbuka menampilkan Karina dan Jeno yang memang sudah mereka tunggu.

"Karina !", pekik Giselle dan ketiga gadis itu langsung menghambur memeluk Karina.

"Udah dibilangin jangan heboh", decak jaemin kesal.

"Lo aja yang parno !", ucap Jeno yang mengambil tempat di samping Jaemin.

Karina menyambut hangat pelukan sahabat-sahabatnya. Hatinya kembali menghangat. Merasakan perasaan yang familiar. Senang bertemu mereka lagi.

Rumah itu tidak berubah. Masih persis dulu. Yah, mereka ada di rumah Jaemin. Tempat mereka selalu berkumpul saat remaja. Bermain, bercanda, dan membuat kekacauan di rumah itu. Semua kenangan itu kembali jelas di ingatan Karina.

"Ekhem... Kar, katanya lo sekarang CEO U Company yang waw itu ?", tanya Haechan dengan senyumannya yang jelas ada maunya.

Jaemin cemas melirik Karina yang memasang ekspresi datar. Dia bahkan menyikut lengan Jeno yang duduk di sampingnya

"Nggak apa-apa !", bisik Jeno ke Jaemin.

"Jadi tukang parkir mau ?", ucap Karina dengan sengaja menggoda Haechan.

"Masa tukang parkir ganteng gini ?", ucap Haechan lagi.

"Ganteng sebelah mananya ? burik gitu", cibir Ningning mengundang tawa mereka semua.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang