Soulmate

#25 Lovey Dovey

Soulmate
By : Yoora Kin

Tidur nyenyak Jeno terusik oleh sentuhan tangan jahil Karina. Sejak tadi jari-jari lentik kekasihnya itu menyentuh seluruh wajahnya. Mata, hidung, pipi, bibir, dan rahang tegasnya tidak lolos dari sentuhan Karina seakan mengabsen seisi wajahnya. Bahkan kini jarinya sibuk mencolek-colek pipi Jeno membuat pemuda itu gemas karena tidurnya terusik.

"Ba-...hmmp !", kalimat Karina terpotong karena Jeno tiba-tiba menciumnya.

Dia bahkan tidak butuh membuka matanya langsung menerjang Karina. Awalnya Karina berusaha mendorong Jeno yang kini menindihnya. Tapi akhirnya menyerah dan membalas ciuman kekasihnya.

"Gimana morning kiss nya ?", ucap Jeno sengaja menggoda Karina. Jangan lupa senyumannya yang membuat Karina semakin sulit mengatur nafasnya !

Karina ikut tersenyum. Sudah lama tidak menggoda Jeno nya. "Lagi !", ucap Karina sengaja menggoda dengan mengedipkan sebelah matanya.

Kali ini Karina yang menarik tengkuk Jeno dan menciumnya duluan. Senyuman Jeno melebar sebelum menyambut ciuman itu. Karinanya masih sama. Masih suka menggodanya. Tapi Jeno bukan remaja labil lagi yang akan blushing hanya karena perlakuan itu.

Jeno mendominasi ciuman mereka hingga Karina menyerah menepuk pelan dada Jeno. Dia butuh oksigen. Jeno melepaskan ciuman itu tapi kini beralih menelusupkan wajahnya ke leher jenjang kekasihnya. Aroma khas yang sangat disukainya. Harum Karina yang selalu dirindukannya.

"Nghh Jen... !", tanpa sadar Karina mendesah ketika Jeno menyesap kulit lehernya kuat membuat tanda disana.

Detak jantung Karina benar-benar berantakan. Tubuhnya memanas. Jeno sendiri sama kacaunya dengan dirinya.

"Ini salah kamu. Mengganggu serigala di pagi hari", bisik Jeno tepat di telinga Karina membuat wajah Karina semakin memanas.

Dia akhirnya sadar. Lee Jeno di hadapannya adalah seorang pria dewasa bukan remaja labil yang masih polos. Yang akan mematung hanya karena mendapat kecupan. Jeno nya sudah dewasa dan menginginkan lebih. Dan dirinya yang memulai.

Dalam sejarah Karina masuk kuliah. Akhirnya gadis itu akan melewatkan kelas dan itu hari ini. Jeno jelas tidak akan melepaskannya.

Karina pasrah di bawah kendali Jeno. Hal yang sesungguh Karina inginkan dari Jeno. Saat kekasihnya itu egois menginginkan sesuatu darinya. Bukan Jeno yang selalu mengalah untuknya.

Pagi itu, menjadi awal baru hubungan mereka setelah hubungan jarak jauh yang menyiksa. Jeno berubah menjadi pria egois yang menginginkan kekasihnya.

"You're mine ! hanya aku !", ucap Jeno tegas. "Aku mencintaimu", sambungnya.

"I love you more", balas Karina dengan suara seraknya. Menenggelamkan dirinya dalam pelukan hangat kekasihnya. Kegiatan panas di pagi hari.

"Jangan tidur dulu ! ini masih pagi. Dan aku masih belum selesai", ucap Jeno kembali menindih Karina membuat gadis itu gelagapan. Sungguh ! dia sudah mengusik tidur orang yang salah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Karina terbangun dengan tubuhnya yang terasa remuk. Bahkan untuk duduk dia butuh beberapa menit. Kesal. Jeno hanya melakukannya dengan lembut di awal tapi selanjutnya dia berubah liar. Ini pertama kalinya untuk Karina tapi Jeno sungguh tidak memberinya ampun.

Dia menatap tubuhnya yang sudah terbalut piyama bahkan ada harum sabun. Sepertinya Jeno yang membersihkan tubuhnya. Dia pasti tidur seperti orang pingsan sangking lelahnya sampai tidak sadar apa yang dilakukan Jeno.