#32 Fight For You

654 90 1
                                    

Soulmate
By : Yoora Kin






Dengan lembut tangan Jeno bergerak mengobati luka di kaki Karina. Sesekali meringis menyingkirkan beling yang tertancap di telapak kaki wanita yang kini terlelap di atas tempat tidurnya.

"Kamu takut melukaiku ? Tapi lihat siapa yang terluka !", gumamnya.

Ceklek...

Jeno menoleh sebentar mendapati Jaehyun, Kun dan Winwin yang tampak panik memasuki kamar itu. Jeno membentuk isyarat dengan jari telunjuk di depan bibirnya. Maksudnya menyuruh mereka jangan berisik.

"Dia pasti kurang tidur", ucap Winwin melihat kantung mata di wajah pucat adiknya

"Thank's Jen ! untung lo datang", ucap Jaehyun. Dia tidak bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi jika Jeno terlambat sedikit saja.

"Karena kalian sudah disini. Gue pergi !", ucap Jeno berdiri dari duduknya.

"Hei ! lo harus disini saat Karina bangun. Gue nggak mau ambil resiko dia mengamuk lagi", ucap Jaehyun menahan Jeno.

"Kalau lo khawatir soal bokap. Itu urusan kami", sambung Kun. Dia lebih setuju Lee Jeno yang menenangkan adiknya daripada obat penenang.

"Tapi..."

"Kami pergi ! gue titip adek gue", ucap Jaehyun menepuk bahu Jeno dan mengajak kedua saudaranya pergi.

Jeno merongoh sakunya dan menghubungi Lucas. "Hyung ! gue nggak bisa ke kantor. Lo sama Mark hyung yang handle meeting hari ini", ucap Jeno ke sahabatnya yang kini menjabat sebagai bawahannya.

Jeno duduk menatap wajah tenang Karina yang terlelap. Pipi tirus dan kulit pucatnya. Jelas berbeda dengan yang dulu dia lihat dari wanita itu.

"Sorry ! I've hurt you !", gumamnya mengelus lembut pipi tirus Karina.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Brak....

Yunho menatap nyalang Putra tirinya. Dia marah mendengar siapa yang tengah bersama Putrinya.

"Susah payah aku menyingkirkan berandal itu dari Putriku dan kalian seenaknya membiarkan dia mendekati Putriku lagi ? Kalian tidak berhak apa-apa atas Putriku", bentak Yunho.

"Kapan Papa sadar ? setelah melihat Karina terbaring dalam peti ?", emosi Kun terpancing.

7 tahun melihat adiknya seperti orang tidak waras bergantung pada pill penenang. Itu cukup mebuat semua orang frustasi.

"Kapan kau sadar ? Kau yang membuat Karina seperti itu", kali ini Jaehyun angkat bicara. Dia tidak peduli dirinya bukan siapa-siapa di rumah itu. Lagipula dia juga termasuk Kakak Karina.

"Ck, dia hanya belum bisa menerima kenyataan", jawab Yunho sungguh tidak menerima kesalahannya.

"Aku kasihan pada Karina memiliki Ayah sepertimu. Kali ini kami yang akan melindungi adik kami", ucap Jaehyun kesal melihat kekerasan Yunho.

"Hehh kau pikir Ibumu akan senang dengan tindakanmu", ucap Yunho menyindir soal Tiffany.

"Itu urusanku dengan Mama", ucap Jaehyun lalu pergi diikuti Kun.

Yunho beralih menghubungi bawahannya. "Pergi ke rumah Putriku dan seret bajingan itu keluar dari sana !", titahnya.

Brakk....

Yunho melempar HPnya sembarangan mendengar jawaban bawahannya.

"Bocah-bocah sialan !", teriaknya kesal.

SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang